Nama : Antonius Yunian
Wicaksono
NIM : 112002
Kelompok : 9
Materi Praktik :
Sampo Motor & Hand soap
Tanggal Praktik : 13 Mei 2013
Tujuan Praktik :Agar mahasiswa dapat mengetahui kegunaan bahan serta cara pembuatan shampoo motor dan hand soap.
Dasar Teori :
Shampo Motor
Produk sampo
mobil (car shampo), dipahami bahwa selain digunakan untuk mencuci mobil,
produk ini juga dapat digunakan untuk mencuci sepeda motor. Dengan demikian,
aplikasinya cukup luas karena pemilik kendaraan roda dua sangat banyak.
1.
LABS
Linear
Alkyl Benzene Sulfonate (LABS) atau kadang disebut linier alkyl
sulfonate (LAS) merupakan bahan aktif produk sampo mobil dan motor. LABS
merupakan cairan kental berwarna coklat dan agak lengket ditangan. Bersama
dengan SLS, bahan ini merupakan surfaktan yang dapat menimbulkan busa.
2.
SLS
Sodium lauryl
sulfonate (SLS) merupakan bahan aktif pelengkap yang merupakan bahan aktif
pelengkap yang mempertajam daya bersih (cleansing ability) produk sampo mobil
dan motor. Bahan ini berupa cairan yang sangat kental (cenderung seperti
pasta), agak bening dan lengket ditangan.
3.
LABSNa
LABSNa
merupakan bahan yang harus dibuat terlebih dahulu, yaitu dengan mencampurkan
senyawa LABS dengan larutan kaustik.
4.
Flake kaustik
Bentuk dasar
kaustik adalah lempengan tipis kecil dan biasa disebut flake. Dalam pembuatan
sampo mobil dan motor, flake kaustik harus dilarutkan dulu dengan sejumlah air.
Perbandingan jumlah flake kaustik dengan air adalah 40:60. Cara membuat larutan
kaustik yang benar adalah dengan memasukkan flake kaustik ke dalam air. Jangan
sebaliknya. Ini demi keselamatan kerja. Kaustik merupakan bahan yang cukup
keras dan selama proses pelarutannya akan timbul panas.
5.
EDTA2Na
EDTA singkatan dari Ethylen
Diamine Tetra Acetic. EDTA merupakan bahan pengawet yang banyak dipakai
pada produk untuk keperluan rumah tangga sehari-hari. Sebenarnya, produk sabun
tangan cair tidak mutlak menggunakan bahan pengawet, sejauh peredaran di
konsumen cukup cepat karena relatif cepat habis. Ada 2 macam jenis EDTA, yaitu
EDTA2Na dan EDTA4Na.
6.
Emal
Sifat : seperti endapan putih
kekuningan (seperti vaselin), mudah berbusa, kental
Kegunaan: sebagai surfactant,
sebagai bahan pokok pembuatan shampoo, sebagai penetrating agent, sebagai
pembangkit busa, dalam hal ini sebagai pembersih, pengental dan sebagai bahan
untuk pencampur antara bahan-bahan minyak dan air.
7.
Air
Air berfungsi untuk memperbesar volume produk. Disamping itu, air
juga berfungsi mengontrol kekentalan shampoo. Karena suatu sebab, bisa saja
hasil jadi produk terlalu kental. Oleh karena itu, dengan menambah air dalam
jumlah tertentu, sampo bisa menjadi encer sesuai dengan standar. .(Pramono;2005)
8.
Pewarna dan Parfum
Sebenarnya kedua bahan ini tergolong bahan tambahan
(aditif). Artinya, tanpa bahan ini pun, fungsi produk sampo mobil dan motor
tidak akan berkurang. Penggunaan pewarna dan parfum dimaksudkan untuk lebih
menarik konsumen. Jadi, merupakan pertimbangan efek marketing. Seperti yang
telah diuraikan diatas, jika menggunakan DDBS yang berwarna kelam, seperti
coklat kehitaman, pengaruh warna akan jadi kurang optimal karena masih ada sisa
warna keruh dari DDBS. Parfum yang digunakan bisa dari jenis apa pun, yang
penting dapat menetralkan aroma bahan baku yang spesifik. Pemakaian kedua bahan
ini dalam formula produk hanya sedikit.
Hand soap
Teknologi
pembuatan produk sabun tangan cair dikategorikan dalam kelompok teknologi
sederhana. Karena dalam pembuatannya tidak memerlukan alat yang canggih maupun
proses produksi yang rumit.
Berikut bahan-bahan yang digunakan :
A.
Emal
Secara kimia, Emal termasuk golongan surfaktan alkil sulfat. Senyawa ini merupakan
bahan inti pada produk sabun tangan cair. Bahan ini berbentuk pasta tidak
berwarna dan bening. Jenis surfaktan ini mempunyai kemampuan mengeluarkan busa
dalam jumlah cukup banyak dan mempunyai daya pembersih (cleansing ability) yang cukup tinggi. Kelarutannya dalam air
mendekati 100% (larut sempurna), hanya kecepatan pelarutannya rendah. Artinya,
untuk melarutkannya membutuhkan waktu lama.
B.
Arkopal
N 100
Arkopal N 100 berfungsi sebagai surfaktan pelengkap.
Bahan ini berbentuk cairan sedikit kental, kering, dan berwarna
kekuning-kuningan. Tidak seperti Emal-70C, Arkopal mudah dilarutkan dalam air.
C. Larutan Garam
Garam atau sodium
chloride (NaCl) berfungsi sebagai pengental. Jenis yang dipakai adalah
garam biasa atau garam dapur. Garam perlu dilarutkan dengan air hingga mencapai
konsentrasi tertentu. Tanpa pelarutan, volume garam akan kecil dan
konsentrasinya tidak maksimal sehingga dikhawatirkan efek pengentalannya tidak
akan merata.
D. EDTA
EDTA (Ethylen
Diamine Tetra Acetic) merupakan bahan pengawet yang banyak dipakai pada
produk household (produk untuk
keperluan rumah tangga sehari-hari). Sebenarnya, produk sabun tangan cair tidak
mutlak menggunakan bahan pengawet, sejauh peredaran di konsumen cukup cepat.
Harga bahan ini relative mahal. Oleh karena itu, penggunaannya harus
diminimalkan. Hal itu akan menghemat atau menekan harga pokok material secara
keseluruhan.
E.
Parfum
& Pewarna
Bau atau aroma parfum mempunyai kelebihan untuk
meredam bau ikan dan anyir lainnya. Dari sekian banyak parfum, jenis yang lazim
dipakai pada sabun tangan cair adalah yang beraroma buah-buahan. Aroma lemon
(jeruk) dan apel merupakan pilihan yang utama.
Pewarna untuk sabun tangan cair cukup
bervariasi, seperti merah, kuning, dan hijau. Pemberian warna disarankan dalam
jumlah cukup banyak. Hal ini bertujuan untuk member kesan lebih pekat pada
cairan produk.
F.
Air
Seperti umumnya produk-produk household,
sebagai media pelarut digunakan air yang tidak mengandung ion tertentu agar
tidak mengakibatkan efek negative pada produk. Untuk tujuan itu, air harus di treatment. Namun, cara itu memerlukan
peralatan dan biaya tambahan yang tidal sedikit. Dengan demikian, penggunaan
air biasa tanpa perlakuan deionisasi (proses menghilangkan atau membuang
kandungan ion) pun diperbolehkan, sejauh produk yang dihasilkan tetap memenuhi
persyaratan kualitas. .(Pramono;2003)
ALAT DAN BAHAN
Alat :
1.
Beaker glass
2.
Cawan porselin
3.
Pengaduk
4.
Gelas Ukur
5.
Pipet mata
6.
Piknometer
Bahan :
·
Hand soap
1. Emal 3 gr
2. HEC 0,5 gr
3. SMS 0,2 gr
4. Aquades 200 ml
5. Pewarna secukupnya
6. Parfum secukupnya
·
Sampo motor
1.
ABS 65 gr
2.
EDTA 65 gr
3.
NaOH 6,5 gr
4.
Emal 33 gr
5.
Aquades 500 ml
6.
Pewarna secukupnya
7.
Parfum secukupnya
Cara Kerja :
Sampo motor
ü Larutkan ABS dalam 200 ml air, diaduk hingga homogen
ü Pada tempat lain, larutkan NaOH dengan 33 ml air
ü Tambahkan larutan NaOH kedalam larutan ABS sedikit demi sedikit
sambil diaduk sampai menjadi kekuningan (larutan 1)
ü Pada tempat lain, larutkan EDTA dengan sisa air dan tambahkan emal,
aduk hingga larut. Tambahkan pewarna (larutan 2)
ü Masukkan larutan 2 ke larutan 1, aduk hingga homogen
ü Tambahkan parfum
Hand soap
ü Siapkan alat dan bahan.
ü Campurkan Emal dan HEC dengan 100 ml air
aduk hingga benar-benar larut (larutan 1).
ü Pada tempat lain larutkan SMS sedikit demi sedikit
dengan sisa air.(larutan 2)
ü kemudian masukkan larutan 2 ke dalam larutan 1 sedikit demi
sedikit sambil diaduk hingga homogen.
ü Tambahkan
parfum dan pewarna.
Gambar :
·
Sampo motor
ABS air
Pengadukan
NaOH Air
Pengadukan
Larutan 2
Larutan 1
Larutan ABS + NaOH
( kuning bening )
EDTA Emal Sisa air
Parfum
Pewarna
Larutan ABS + NaOH Pengadukan Dikemas
·
Hand Soap
Emal HEC
Air
SMS + Air
Larutan 1 Larutan garam Pengadukan
Parfum Pewarna
Pengadukan hand
soap
Data Pengamatan :
Sampo motor
Pada saat ABS dilarutkan dalam air, sukar larut,
berbentuk cairan coklat encer dan timbul buih.Pada saat NaOH dilarutkan dalam air,
mudah larut dan panas, pada saat larutan ABS ditambah larutan NaOH, warna menjadi
kekuningan, (larutan 1), saat EDTA dilarutkan dengan air, mudah larut kemudian + emal, emal sukar larut
dan berwarna putih, kental dan timbul sedikit buih, kemudian larutan EDTA+Air cepat
larut (larutan 2), Pada saat larutan 2 ditambah larutan 1, mudah larut dan larutan menjadi berwarna hijau muda dan
memiliki pH 6
Hand soap
Pertama yang dilakukan pada pembuatan hand soap adalah
melarutkan emal dan HEC dengan air(camp 1), emal saat dilarutkan sulit larut
sehingga perlu waktu lama. Pada tempat lain SMS dilarutkan dengan aquades,
cairan berbentuk cair jernih. Terakhir mencampur camp 1 camp 2 ditambahkan
pewarna biru muda dan parfum strawberry secukupnya, dan memiliki pH 9
Perhitungan Viskositas :
Hand
soap
ρ
= 8,98gr/ 10 ml = 0,898 gr/ml
v
= 100 ml
Waktu = 147 s
Jarak = v / a = 100/0,35 =285,714 ml/cm2
Massa = ρ x v
= 0,898 x
100 = 89,8 gr
Visko= 89,8 = 0,0021 gr.cm2/ml.s
285,714 x 147
pH=9
|
Sampo motor
ρ
= 16,75 gr/ 10 ml = 1,675 gr/ml
v = 500 ml
Waktu = 17 s
Jarak = v / a =500 /0,35 =1428,57 ml/cm2
Massa = ρ x v
= 1,675 x
500 = 837,5 gr
Visko= 837,5 = 0,0345 gr.cm2/ml.s
1428,57 x 17
pH=6
|
|
|
Pembahasan :
Sampo motor
ABS yang dilarutkan
dalam air sukar larut, apabila pengadukkan dilakukan secara maksimal dan membutuhkan waktu
yang lama, maka akan larut dalam air. Untuk mencegah timbul busa dilakukan pengadukan yang lama.Saat larutan ABS ditambah larutan NaOH, menjadi kental, timbul buih
dan kuning. Saat pencampuran
hendaknya dilakukan penambahan sedikit demi sedikit karena apabila terlalu
berlebihan menambahkan NaOH akan menyebabkan penggaraman antara ABS dan NaOH. Pada saat larutan EDTA ditambah emal, emal sulit larut karena bentuk
seperti vaselin dan kental menyebabkan emal sulit larut dan timbul buih karena
emal mempunyai fungsi sebagai pembangkit busa
Hand soap
Air yang ditambah HEC
yang mudah larut juga setelah diaduk, pada saat penambahan emal, pengadukan
jangan terlalu cepat karena akan memunculkan busa yang melimpah.Setelah
ditambah SMS, SMS berbentuk seperti butiran yang menggumpal, oleh sebab itu
diperlukan pengadukan secara terus menerus hingga semua bahan larut dan menjadi
homogen. Pengadukan dilakukan secara perlahan supaya busa yang ditimbulkan tidak
terlalu banyak. Kemudian kedua larutan tersebut dicampur sedikit demi sedikit
hingga mengental, dan kekentalannya pas seperti hand soap pada umumnya dan beri
parfum dan pewarna.
Kesimpulan :
Jadi shampoo motor dan motor yang dihasilkan berwarna hijau muda dengan pH 6 viskositas 0,0345 gr.cm2/ml.s,
pada hand soap mempunyai pH 9, berwarna biru muda, dan viskositasnya 0,0021 gr.cm2/ml.s.
Daftar Pustaka :
Permono, Ajar.
2005. Membuat Sampo Mobil & Motor.Jakarta : Puspa Suara Anggota IKAPI
Permono, Ajar. 2003. Membuat
Sabun Tangan Cair. Jakarta: Puspa Suara Anggota
IKAPI
Semarang, 17 Mei 2013
Pembimbing Praktikan
Herman Yoseph S.,S.Pd,MT Antonius
Yunian Wicaksono
LAPORAN
RESMI KIMIA TEKNOLOGI
“
SHAMPOO MOTOR & HAND SOAP”
Disusun
Oleh :
Antonius
Yunian Wicaksono
112002
AKADEMI
KIMIA INDUSTRI SANTO PAULUS
SEMARANG
2013
No comments:
Post a Comment