LAPORAN PRAKTIKUM PROSES KIMIA TERAPAN
Nama :
Antonius Yunian Wicaksono
Kelompok : 9
Semester : II (Dua)
Judul Praktik : Semir
Sepatu cair dan padat
Tanggal Praktik : 01 juni 2013
Tujuan Praktik : Untuk mengetahui cara kerja pembuatan semir sepatu cair dan semir sepatu
padat yang baik dan benar. Serta karakteristik
bahan-bahannya
DASAR TEORI :
Semir sepatu adalah suatu zat yang digunakan pada suatau
benda yang pada umumnya dilapisi benda tersebut agar tampak lebih indah dan
menarik. Umumnya semir sepatu digunakan pada :
·
Sepatu kulit
·
Sepatu non kulit
·
Sepatu kain
Macam – macam bentuk semir :
o
Cair : misalnya kolole, kiwi cair, dsb
o
Padat : misalnya kiwi padat
o
Cream : pada semir cream digunakan
emulgator
Fungsi dari semir sepatu adalah :
§ Untuk
mengkilapkan
§ Untuk
mempertahankan warna
§ Menjaga
elastisitas
§ Menghindarkan
sepatu dari jamur
Komponen – komponen dari semir sepatu adalah :
1.
Zat Pelarut
v Solvent
base :
Digunakan untuk
menyemir jenis padat. Jenis
solvent basa yang penting digunakan adalah spirit (alkohol atau spirtus) dan
mineral oil (terpentine ,SMT/super
mineral terpen,
parafin liquid, terpen).
v Water
base :
Air adalah zat yang
digunakan sebagai pelarut. Untuk
water base yang dihasilkan berupa cairan atau juga berupa cream. Bahan – bahan utama dari water base
ini bertujuan untuk mengkilapkan sepatu.
Pada
semir sepatu jenis padat bahan aktif yang sering digunakan yaitu :
ü Terpentine
ü Carnauba
wax
ü Mikro
wax
ü Bess
wax
Bahan–bahan ini selain untuk mengkilap, juga sebagai pelarut bahan–bahan
yang lain (dalam keadaan panas sewaktu mencampurkannya) dan juga sebagai filter.
Pada semir sepatu jenis cair, bahan dasarnya juga merupakan zat warna dan
berfungsi untuk memutihkan sepatu. Bahan–bahan yang sering digunakan :
Ð Titanium
Ð CaCO3
( Kalsium karbonat )
Ð Kaolin
Ð ZnO
( Zink Oksida )
2.
Zat Perekat
Zat ini dibuat dengan tujuan untuk mempermudah
pelekatan semir sepatu. Pada
semir jenis padat bahan–bahan aktifnya adalah juga merupakan sebagai pelarut
yang antara lain :
Ì Carnauba
wax
Ì Mikro
wax
Ì Bess
wax
Pada semir jenis cair, zat perekatnya disebut sebagai
denga biner. Biner yang digunakan pada semir sepatu ini adalah Gum Arabic.
3.
Zat Perwarna ( Pigment )
Pada semir jenis padat zat warna digunakan berupa
zat padat.Warna yang dipakai adalah warna hitam atau cokelat. Zat pewarna ini dalam
pencampurannya ditambahkan pada waktu panas–panas. Karena hasilnya zat padat, jadi
pencampurannya harus pada waktu meleleh (campuran semuanya dalam keadaan cair). Hal ini dilakukan karena setelah
dingin campuran semir tersaebut akan memedat sehingga zat perwarna tersebut tidak
dapat ditambahkan atau dicampurkan pada semir tersebut. Pada semir jenis cair, pigmen yang digunakan adalah juga
merupakan zat pelarutnya. Pigmen yang digunakan yaitu :
¥ Titanium
¥ CaCO3
( Kalsium karbonat )
¥ ZnO
( Zink oksida )
¥ Kaolin
Yang perlu dalam menentukan pigmen adalah kelarutan
pigmen tersebut terhadap zat pelarutnya. Zat pelarut pigmen dibagi dalam
larutan dalam minyak dan larutan dalam air.
4. Bahan
Elastisitas
Bahan ini dipakai dengan tujuan untuk menjaga
elastisitas dari sepatu. Pada
semir padat bahan aktif nya merupakan penjaga zat elastisitas dari sepatu. Zat penjaga elastisitas tersebut
antara lain :
·
Carnauba wax
·
Micro wax
·
Terpentine
·
Bess wax
Untuk semir yang netral digunakan
segala jenis sepatu. Didalam semir netral tidak dipakai zat warna atau pigmen
karena semir netral hanya bersifat mengkilapkan sepatu.
Sifat dan Guna Bahan
a.
Bess wax :
Sifat–sifatnya
adalah :
·
Terdiri dari miricl palmitat, asam
cerotic dan parafin karbon tinggi
·
Berbentuk padatan coklat (belum diolah /
asli, kuning seperti kecoklatan (bila sudah diola )
·
Densiti 0,95
·
Titik lebur 62 – 65 0C
·
Tidak larut dalam air
·
Sedikit berbau dan tidak berasa
·
Sedikit larut dalam alkohol
Kegunaanya adalah :
¶
Untuk alat – alat rumah tangga
¶
Untuk
floor cleaners
¶
Sebagai semir sepatu
¶
Untuk deodorant stick
¶
Untuk pembuatan lipstick
¶
Sebagai zat pemadat
¶
Penetrating agent
¶
Mengkilap
¶
Sebagai solvent
¶
Pencampur zat – zat dalam keadaan panas
b.
Carnauba wax merupakan zat termahal dan
zat terkers dalam perdagangan wax (lilin)
dimana mempunyai sifat–sifat :
Ø
Berbentuk padatan
keras kuning kehijauan atau gumpalan coklat
Ø
Densiti 0,995
Ø
Larut dalam ether, alkohol panas dan alkali – alkali
Ø
Tidak larut dalam air
Ø
Mudah menyala
Ø Tidak
beracun
Kegunaan :
· Untuk
pembuatan semir sepatu
· Untuk
penyelesaian kulit
· Untuk
pembuatan pernis
· Untuk
memisahkan komposisi elektrik
· Untuk
peralat rumah tangga dan pengkilap lantai
· Kertas
karbon
c.
Parafin wax mempunyai sifat–sifat :
o Berwarna
putih jernih
o Tidak
berbau
o Berbau
padat
o Terdiri
dari sebuah campuran hidrokarbon–hidrokarbon padat yang berat molekulnya tinggi
o Larut
dalam benzen, elgroin, alkohol panas,
kloroform,
terpentine, karbon disulfida dan minyak zaitun
o Tidak
larut dalam air dan asam–asam
Kegunaanya :
ü Untuk
pembuatan lilin
ü Untuk
jas kertas
ü Untuk pembersih barang – barang gelas
ü Obat
gosok
ü Untuk
pembuatan crayon
d.
Terpentine Oil
Minyak
dari terpentine mudah menguap, keadaan
minyak dari beberapa sebangsa pinus. Dari titik tersebut pandamgan volume pada
Amerika merupakan penghasil yang paling besar dimana mempunyai sifat :
v Cairan
bening
v Transparan
v Mudah
menguap
v Mudah
terbakar
v Berasa
Kegunaan :
¥ Sebagai
pengkilap
¥ Untuk
bahan pernis
¥ Untuk
pembuatan cat
¥ Untuk
disenfektan
¥ Untuk
bahan kosmetik
ALAT dan BAHAN :
1. Alat
:
a.
Beaker glass
b.
Erlenmeyer
c.
Pengaduk
d.
Gelas ukur
e.
Cawan porselen
f.
Bunsen
g.
Tripot
h.
Kassa
2. Bahan
:
A. Semir
sepatu padat :
¥
Parafin solid 2,5 gram
¥
Bess wax
1,5 gram
¥
Carnauba wax 1 gram
¥
Terpentine 10 ml
¥
Pigmen 0,3 gram
B. Semir
sepatu cair :
¥
Bess wax 1,5 gram
¥
Carnauba wax 1 gram
¥
Borax 1,5
gram
¥
Terpentine 10 ml
¥
Terpen 5 ml
¥
Aqudes 5 ml
¥
Pigmen 1,5 gram
CARA
KERJA :
A. Semir Sepatu Padat :
1.
Parafin solid, Bees wax, dan Carnauba wax
dipanaskan hingga cair.
2.
Tambahkan terpentine dan pigmen pada keadaan masih cair.
3.
Dalam keadaan masih panas, langsung dimasukan dalam wadah.
4.
Tunggu hingga mengeras atau membeku.
B. Semir Sepatu Cair :
1.
Borax dilarutkan dalam aquades (campuran
1).
2.
Bess wax dan Carnauba wax dipanaskan terlebih
dahulu (campuran 2).
3.
Larutan
borax
(campuran
1) dipanaskan kemudian
dimasukan dalam campuran
2 sedikit demi sedikit hingga terbentuk emulsi (campuran 3).
4.
Tambahkan berturut–turut pada campuran 3 terpen dan terpentine sedikit demi sedikit.
5.
Kemudian tambahkan pigmen dan aduk
hingga homogen.
GAMBAR :
- Semir
Sepatu Padat
parafin solid
carnauba wax terpentine pigmen
bees wax
semir padat
- Semir
Sepatu Cair
bees wax carnauba wax Aquades Borax
Campuran 1 Campuran 2
Campuran 3
Campuran 3 terpen
terpentine pigmen
Semir
Cair
DATA PENGAMATAN :
A. Semir
padat :
· Saat paraffin solid, bees wax dan carnauba wax dipanaskan,
ketiga bahan tersebut dapat larut dan agak kental.
· Dan saat ditambah terpentine, larutan menjadi agak
encer
· Saat ditambah dengan pigmen, larutan menjadi berwarna
coklat
· Pada saat masih cair dimasukkan ke dalam cetakan, dan
saat dingin larutan menjadi padat
B. Semir
cair :
·
Saat
borax dilarutkan dalam aquades, borax sulit larut. Tapi saat dipanaskan, borax
dapat larut
·
Saat
bees wax dan carnauba wax dipanaskan, kedua bahan tersebut dapat mencair
·
Saat
campuran 1 dimasukkan ke dalam campuran 2, larutan menjadi kental dan berbentuk
emulsi
·
Saat
ditambah terpen dan terpentine, larutan menjadi cair
·
Saat
ditambah pigmen, larutan menjadi berwarna hitam
PEMBAHASAN :
Setelah melakukan praktikum pembuatan semir sepatu
padat dan cair, didapat hasilnya cukup memuaskan. Pada saat pembuatan semir
sepatu padat, saat paraffin solid, bees wax dan carnauba wax dipanaskan, bahan
tersebut menjadi agak kental seperti terbentuk emulsi. Namun setelah ditambah
terpentine, semir sepatu tersebut menjadi encer dan siap dimasukkan ke dalam
cetakan. Setelah memadat, semir sepatu sudah siap pakai. Pada saat pembuatan
semir sepatu cair, borax hanya dapat larut jika dipanaskan. Ketika larutan
borax dimasukkan ke dalam campuran bees wax + carnauba wax, campuran tersebut
menjadi kental dan berbentuk emulsi. Namun setelah ditambah terpen dan
terpentine, larutan tersebur menjadi encer dan semir sepatu cair siap
digunakan.
KESIMPULAN :
Jadi, semir padat yang dihasilkan berbentuk padat dan
berwarna hitam, sedangkan semir cair berwarna hitam dengan bentuk
cair.
DAFTAR PUSTAKA :
Akin St.Paulus-SMK KI Theresiana Semarang. 2003. Praktikum Kimia Teknologi.
Mengetahui, Semarang,
02 Juni 2013
Dosen Pembimbing Praktikan,
Herman Yoseph S,S.Pd, MT
Antonius Yunian Wicaksono
LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM KIMIA TEKNOLOGI
PEMBUATAN SEMIR SEPATU PADAT
DAN CAIR
DISUSUN OLEH :
NAMA : ANTONIUS YUNIAN WICAKSONO
NIM : 112002
AKADEMI KIMIA INDUSTRI
"ST PAULUS" SEMARANG
2013
Saya ingin mencoba membuat semir sepatu cair, jika tidak memakai borak apa yg bakal terjadi ?
ReplyDeleteSoalnya saya susah beli boraknya dimana
Borax berfungsi untuk hardener sih jadi akan lembek kalo tidak pakai borax
DeleteMenggunakan pigmen apa yg bagus untuk semir sepatu
ReplyDeleteUntuk semir wajarnya pigment hitam atau coklat ,arga
DeleteIya bang, pigmentnya menggunakan pigment resin atau pigment water based yg seperti untuk sablon ?
DeleteSaya sudah coba tp gagal. Hasilnya malag jd bau kayu putih. Dan stelah didiamkan beberapa saat hasilnya mengental . Tidak kekal cair selalu
ReplyDeletelakukan dengan perlahan sesuai yang sudah tercantum gan
DeleteGagal terus bang ga pernah permanen cair, saya diemin 1hari langsung membekh lagi formulanya
ReplyDeleteSemua penambahan cairan dan pencampuran campuran dilakukan dalam kondisi panas ,mas
DeleteBang agar carnauba jadi cair permanen gimana?
ReplyDeletelihat petunjuk semir cair point ke 2, gan
DeleteMaaf Mas..
ReplyDeleteApakah mas anton telah pernah cbaa??
Apakah emng bisa karnauba wax, soalnya sya cba sllu membeku..
Atau campuran utk membuatnya mencairkannya bukan terpentine?
Alkohol gmn??
Campurkan alkohol dlu lalu panaskan.
Tp saya blm coba.
Yg udh sya cba, sesuai ptunjuk mas di atas. Tp tetap membeku..
Mhon penjelasannya Mas..
untuk proses pembuatan semir cair sepatu, bahan alkohol tidak diperlukan proses pembuatannya, lakukan pencampuran saat kondisi masih hangat, mas
DeleteHmm gthuuu..
ReplyDeleteJdi zat pelarut di sini kan terpentine mas?? Klw terpen fungsinya apa mas?? Apakah terpen dan terpentine itu 2 hal yg berbeda??
Karna saya cari di toko kimia, terpen tidak ada. Tpi terpentine ada..
Mkasih Mas Responnya...🙏🙏
terpentine atau terpen bahan yang sama hanya nama dagangnya aa terpen yang lebih sederhana, mas
DeleteSaya udh cbaa berkali-kali mas..
ReplyDeleteTp tetap membeku...
Kira2 apa yaa Mas??
Udh sya cmpurkan saat pnas jga. Cma sbntar cair, setelah itu lngsung membeku..
sedikit nostalgia mas, seingat saya harus lebih sabar dalam proses penambahan bahan dalam campuran jangan langsung semua agar bahan dapat tercampur dan juga bereaksi, hal itu dikarena sudah dibantu proses pemanasan sehingga proses reaksi bisa lebih cepat dan sempurna hasilnya.
DeleteIyaa Mas. Mkasih mas infonya..
ReplyDeleteYg jelas, karnauba wax & beeswax adalh anti air. 2 bahan ini tdk pernah mnyatu dgn air. Sya jga udh cba dgn berbagai surfaktan, surfaktan adalah bahan mnyatukan air dgn mnyak. Tp ketika dgn beswax & karnauba wax, saat panas di cmpurkan memang mnyatu, tp ketika dingin ttap membeku & airnya terpisah.
Pertanyaan saya,
apakah ketika mencairkan beeswax & karnauba wax saat panas, air (Air RO) langsung di masukkan, atau karnauba wax & beeswax di buat emulsi dlu, bru di campurkan air??
Mhon mas info nya??
Untuk bahan bees wax dan carnauba wax dipanaskan lalu ditambahkan dengan larutan borax (borax+aquadest) penambahan sedikit sedikit (terjadi reaksi kimia) hingga terbentuk emulsi ,mas. JANGAN TERBALIK MAS
DeleteMAS BOLEH MINTA NO WA
ReplyDeleteMohon maaf saya tidak menggunakan no WA,mas
DeleteYang mau di tanyakan,pigment warna nya pake pigment warna apa pigment warna resin atau untuk sablon
ReplyDelete