LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM KIMIA TERAPAN
PEMBUATAN Brylcream W/O Dan
Brylcream O/W
NAMA : ANTONIUS YUNIAN WICAKSONO
NIM : 112002
SEMESTER : 2
AKIN SANTO
PAULUS
SEMARANG
2013
Nama Praktikan : Antonius Yunian Wicaksono
Nim Praktikan : 11200
Kelompok/ Semester : 9 / 2
Materi Praktikum : Pembuatan Bryl Cream
Tujuan
Praktikum : Dapat membuat brylcream W/O maupun O/W dengan baik
A.
Dasar Teori
Sifat dan guna bahan dalam pembuatan brylcreem (Root ,Morris j.1972) :
1.
Parafin liquid
Parafin mempunyai sifat larut dalam eter, benzene, CS2, sedikit berbau dan berasa, tidak larut dalam air, alkohol dan gliserin, dan minyak transparan. Parafin sendiri mempunyai kegunaan yaitu :
·
Untuk pembuatan
cleansing cream
·
Untuk pembuatan
lipstik
·
Untuk pembuatan
briliantine
·
Untuk pembuatan hair
crem
2.
Bess wax = malam tawon
Bess wax
mempunyai sifat sedikit larut dalam alkohol, sedikit bahan dan tidak berasa.
Larut dalam chlorofom, eter, dan benzene. Kegunaan lainnya adalah padatan
coklat ( belum diolah/asli ), kuning seperti keju ( sudah diolah ), malam hari
lebah terdiri dari firicyl palmat, parafin carbon tinggi. Malam tawon adalah
malam alami ( natural wax ) yang dibuat secara alami. Malam ini mengandung
gugus ester dari asam lemak dan rantai alkohol yang panjang serta bervariasi.
Bess wax mempunyai kegunaan sebagai berikut :
·
Untuk pembuatan
lipstik cold cream
·
Untuk pembuatan
deodoran stick
·
Untuk pembuatan hair
cream
·
Untuk pembuatan
brilliantine sold
3.
Borax ( Na2B4O7. 10H2O
)
Borax nama lain: Biboras Natricus / sodium
borate/ sodium tetraborate / sodium biborate/ sodium pyroborate. Bentuk fisik borax ada 2 yaitu : kristal (decahidrat) larut
dalam air, Serbuk (anhidrat) sukar larut dalam air. Borax adalah
agen abrasif dan buffering ringan digunakan dalam disinfeksi rumah tangga
maupun cosmetic dan sabun. Ketika dikombinasikan dengan lilin borax telah
emulsifying yang meningkatakan konsentrasi cream kosmetik dan lotion. Borax
juga alkali, yang membuatnya berguna dalam toner kulit dan formula pembersih.
Dengan menggabungkan pembersihan kulit dan pengelupasan kulit, borax sabun
mengghilangkan bakteri, minyak dan sel kulit mati terkait dengan jerawat.
Setelah menggunakan produk yang terdapat boraxnya segera bilas dengan air
bersih. Walau konsentrasinya rendah umumnya dianggap aman untuk digunakan pada
kulit kepala, borax tanpa bukan tanpa bahaya. Tingkat alkalinitas yang dapat
menyebabkan iritasi kulit. Dibawah ini merupakan sifat-sifat dari borax :
·
Kristal tidak berwarna
·
Tidak berbau
·
butiran putih
·
menjadi anhidrat pada suhu 3200C
·
tidak larut dalam alkohol
·
larut dalam air, gliserin
·
meleleh jika dipanaskan pada suhu 350oC
4.
TEA ( tri etanol amine )
Mempunyai
kegunan sebagai cleansing cream, vanish cream, hair cream, sampo dan emulsi.
Berikut ini merupakan sifat-sifat dari TEA :
·
Tidak berwarna
·
Cairan kental dengan
sedikit aroma amoniak
·
Sangat higroskopik
·
Larutan 25% mempunyai
pH 4,2
·
Sedikit larut dalam
benzena, eter
·
Titi leleh 20oC
– 21,1oC
·
Titik didih 227oC
– 279oC
5.
Asam Stearat
Asam stearat digunakan sebagai bahan baku kosmetik, lilin,
plastik, untuk memperkeras sabun, dsb. Senyawa ester dari asam stearat
digunakan sebagai bahan baku shampoo, sabun, dan kosmetik lainnya. Asam stearat
juga digunakan dalam industri makanan dalam pembuatan permen. Asam stearat atau asam oktadekanoat,adalah asam lemak
jenuh yang mudah diperoleh dari lemak hewani serta minyak masak. Wujudnya padat
pada suhu ruang, dengan rumus kimia sCH3(CH2)16COOH.
Kata stearat berasal dari bahasa yunani stear,
yang berarti "lemak padat". Asam stearat diproses dengan memerlukan
lemak hewan dan air pada suhu dan tekanan yang tinggi. Asam ini juga dapat
diperoleh dari hidrogenasi minyak nabati. Sifat-sifat asam stearat :
·
Butiran putih
·
Mempunyai efek
terhadap warna, aroma, dan kehalusan cream.
Komponen dari brylcream adalah (Root ,Morris j.1972):
1.
Mineral oil
ü Kelebihannya adalah murah, tahan lama, reaksinya lebih mudah
ü Kekurangannya adalah mudah tengik karena oksidasi, kurang
sesuai dengan kondisi kulit dan dapat menyebabkan iritasi.
Contoh :
parafin liquid
2.
Vegetable oil
Vegetable oil
itu cocok untuk rambut tetapi mudah sekali mengalami ketengikan. Dapat
dicontohkan seperti caster oil, oilde oil, almond oil.
3.
Animal Oil
Animal oil
mempunyai suatu kelebihan yaitu sesuai dengan kondisi kulit rambut. Sedangkan
pada kekurangan adalah :
o Mahal
o Tidak stabil
o Viskositas turun
o Perlu penambahan anti oksidan
Macam-macam bentuk/ jenis
dari minyak rambut
1.
Cair ( sama dengam
orang-aring )
Dibuat dari
parafin liquid, parfum, pewarna ( kurang baik memakai parafin liquid oil )
2.
Padat ( sama dengan
pomade )
Dibuat dari
campuran Bees Wax ( malam tawon ) :
·
Carbon wax
·
Parafin wax
3.
Cream ( brylcream )
Emulsi/zat
terdispersi dan pendispersinya dapat bercampur tetapi tidak dapat dipisahkan
lagi. Bentuk emulsi lebih mudah dicuci. Pada proses emulsi terjadi ada campuran
yang terdapat fase terdispersi dan pedispersi. Kedua zat yang tidak dapat bergabung
ini maka mudah ditambah emulsifyer terbentuk emulsi.
Tipe
dari Brylcream
A.
O/W ( oil
in water )
Dalam tipe ini minyak terdispersi dalam air
dan cocok untuk kulit yang berminyak dan lebih tidak lengket hasilnya, juga
mudah menghantarkan listrik(Root ,Morris
j.1972).
a)
Kekurangannya :
·
Kurang kental
·
Kurang lembek
b)
Kelebihannya :
·
Tidak lengket
·
Lebih stabil
B.
W/O ( water in oil )
Dalam tipe ini
air yang terdispersi dalam minyak, sehingga minyaknya yang emulsi. Tipe ini
cocok untuk kulit yang tidak berminyak dan kurang menghantrakan listrik(Root ,Morris j.1972).
a)
Kekurangannya :
·
Sukar dicuci
·
Tidak stabil
b)
Kelebihannya :
·
Kental
·
Berlemak
·
Lengket
Cara mengetes o/w atau
w/o adalah :
§ Dengan lampu neon 1000 whatt
-
Padam = tipe w/o
-
Nyala = tipe o/w
§ Dengan kelarutan terhadap air
-
Jika emulsi masih
bagus sama dengan tipe w/o. Dapat dicontohkan cat tembok.
-
Jika emulsi pecah sama
dengan tipe o/w. Dapat dicontohkan mentega.
§ Dicampur dengan zat warna
-
Jika warna larut dalam
air = tipe o/w
Tipe o/w baik
untuk rambut berminyak karena minyaknya lebih sedikit. Agar emulsi tetap baik,
perlu adanya emulgator/emulsifying agent. Contohnya :
·
Cethyl alkohol
·
TEA ( tri
etanol amine )
·
Na Borax
Perawatan rambut
sekarang dapat dibagi sebagai berikut :
Ø Brilloinhines liquid an solid
Tujuannya
adalah meningkatkan pemeliharaan dan untuk menghasilkan rambut berkilau. Jika
minyak alami pada rambut hilang, rambut akan tampak kusam hal ini dapat
dihilangkan dengan menambahkan minyak pada rambut terlebih dahulu. Minyak
nabati dan hewani digunakan untuk membuat brillian hines. Menggunakan minyak
mineral putih pada cream dingin untuk mencegah ketengikan. Mineral oil tidak
diserap untuk rambut namun membentuk
lapisan tipis pelindung, untuk menurunkan viskositas dan kemampuan untuk masuk
kedalam rambut. Viskositas yang besar, bahan perawatan yang bagus namun sulit
untuk menyebarkan secara tipis dan seragam. Deodorized digunakan untuk
mencairkan heaxyoil, membuat minyak menjadi mudah menyebar dan masuk ke rambut.
Setelah penguapan, lapisan tipis yang seragam dari viskositasnya menghilang,
memberikan perawatan yang baik dalam rambut.
Viskositas
mineral oil akan mempengaruhi hasil akhir yang diinginkan dan cara
pemakaiannya. Jika produknya spray, minyak dengan viskositas rendah dibutuhkan.
Jika liquid brillianhair akan dimasukkan atau digunakan menurut tingkat liquid
brillianhair yang lebih digunakan. Semua kualitas minyak yang bagus digunakan,
yang lebih utama yang berisi anti oxidant.
Meskipun
mineral oil dan deodorized terocene biasanya tidak berbau, masalah pemberian
aroma muncul karena kelarutan yang rendah dari bahan-bahan parfum(Kingsley, P. 2003).
B.
Alat dan Bahan
I.
Bahan type Water in Oil
·
Parafin liquid : 30ml
·
Bees Wax : 5gram
·
Borax : 3gram
·
Aquades : 20ml
·
Parfum dan Pewarna secukupnya
II.
Bahan type Oil in Water
·
Parafin liquid : 20ml
·
As.Stearat : 5gram
·
TEA : 5ml
·
Aquades : 40ml
·
Parfum dan Pewarna secukupnya
III.
Alat
·
Glass Arloji
·
Gelas Ukur
·
Erlenmeyer
·
Kasa Asbes + Bunsen + Selang
·
Pengaduk
·
Cawan Porselen
·
Beaker Glas
C.
Cara kerja
·
Bryl cream Water in Oil
' Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
' Parafin liquid dan Bees wax dipanaskan hingga bees wax meleleh,
setelah larut turunkan dari api
' Pada tempat lain larutkan Borax dengan aquades dan panaskan sebentar
' Masukkan larutan Borax dalam campuran pertama ketika keadaan masih
panas sedikit demi sedikit sambil diaduk
' Aduk terus hingga terbentuk emulsi dan dingin dengan es.
·
Bryl cream Oil in Water
' Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
' Parafin liquid dan As.Stearat dipanaskan hingga larut kemudian
turunkan dari api
' TEA dilarutkan dalam aquades panaskan sebentar pada tempat lain
' Masukkan campuran 2 pada campuran 1 dalam keadaan masih panas sambil
diaduk hingga terbentuk emulsi
' Tambahkan parfum dan pewarna secukupnya
E.
Data Pengamatan
W/O
Bees
wax dan paraffin liquid saat dicampurkan dalam proses pemanasan, proses
larutnya cepat dan sedikit menimbulkan bau, campuran ini pada saat keadaan
masih panas masih encer ,namun apabila sudah dingin campuran agak sedikit
mengental. Boraks dilarutkan pada
aquadest dipanaskan sebentar juga bertujuan supaya borax cepat larut dan
homogen. Saat campuran pertama ditambahkan larutan borax sedikit demi sedikit
sambil di mixer dan didinginkan terbentuk emulsi cream padatan putih, proses
mixer atau pencampuran dihentikan jika emulsi tidak mengeluarkan cairan lagi
atau sudah benar benar padat hingga saat alat mixer yang diangkat tidak ada
yang menetes atau “lembek”.
O/W
Paraffin
liquid dan asam stearat saat pencampuran dengan pemanasan prosesnya cukup cepat
namun hati hati karena saat terlalu panas campuran mengeluarkan letupan letupan
kecil atau terlalu mendidih. TEA saat dilarutkan dengan aquadest juga dengan
pemanasan berlangsung cepat , pemanasan ini supaya cepat larut dan tidak mudah
mengental. Saat campuran pertama dicampur dengan larutan TEA sambil di mixer ,
langsung terbentuk cream cair dan volumenya mengembang.
F.
Pembahasan
Dalam
pembuatan brylcream kali ini menggunakan bahan-bahan yang sesuai dengan brylcream
yang dibuat, bahan-bahan tersebut memiliki sifat-sifat tertentu yang akan
mempengaruhi jadi atau tidaknya brylcream.
·
Brylcream tipe W/O
Pada pembuatan brylcream tipe w/o ini selama
proses tidak mengalami suatu kesulitan. Pada saat parafin dicampur dengan
beeswax itu proses melelehnya tidak terlalu lama tapi sedikit mengeluarkan bau
yang tak sedap. Pada saat campuran ke-2 masuk dalam campuran ke-1, keadaannya
masih panas dan sambil diaduk hingga terbentuk emulsi dan sambil didinginkan
supaya lebih cepat terbentuk cream padatnya, karena saat mencampur larutan pada
suhu rendah emulsi tidak akan terbentuk sehingga terbentuk dua lapisan yang berbeda
yaitu air dan minyak, sehingga kedua campuran harus agak hangat , dan
pendinginan kejutnya juga harus tepat. Pada saat proses pengadukan terus
menerus itu brylcream w/o kondisi awalnya cair semakin lama diaduk semakin
berbentuk cream, proses pembentukaan cream inilah yang memerlukan waktu yang
lama. Ternyata pada saat kondisi cair berubah cream itu, kami melakukan
penghentian pengadukan maka terjadilah cream yang kental dan padat. Dalam
pembuatan brylcream tipe w/o mengalami suatu emulsi. Sedangakan emulsi
adalah suatu system koloid yang fase terdipersinya dapat berupa zat padat
cair dan gas . zat penghubung pembentuk emulsi disebut emulgator. emulgator
yang bersifat lipo soluble akan menghasilkan emulsi bertipe w/o. Sifat utama
suatu emulgator adalah memiliki gugus hidrofil dan gugus lipofil. Dengan adanya
kedua gugus ini, suatu emulgator memiliki suatu harga keseimbangan hidrofil –
lipofil atau HLB (Hydrophilic – Lipophilic Balance). HLB inilah yang sangat
mempengaruhi tipe, penampilan, dan stabilitas emulsi,emulgator dengan HLB 8 –
18 bertipe w/o. Harga HLB juga mempengaruhi penampilan emulsi apakah ia akan
tampak seperti susu, translucent, jernih, atau bahkan seperti larutan yang
sangat jernih. Pemilihan emulgator dengan harga HLB yang tepat akan menghasilkan
suatu emulsi yang stabil
Beberapa
fungsi dari bahan pembuatan bryl cream :
Ø Parafin, dalam pembuatan bryl cream ini parafin berfungsi sebagi pengental
Ø Parfum, dalam pembuatan bryl cream parfum berfungsi sebagai pengharum serta menambah daya tarik dari parfum itu sendiri
Ø Parafin, dalam pembuatan bryl cream ini parafin berfungsi sebagi pengental
Ø Parfum, dalam pembuatan bryl cream parfum berfungsi sebagai pengharum serta menambah daya tarik dari parfum itu sendiri
·
Brylcream tipe O/W
Brylcream tipe o/w ini memiliki bentuk cream
cair. Dalam pembuatan brylcream tipe o/w ini juga tidak mengalami suatu
kesulitan dalam proses pembuatannya. Hanya dimana pada saat parafin dan asam
stearat dimasukkan dan mengalami pemanasan juga mendapatkan aroma yang lumayan
menyengat dan proses melelehnya cukup cepat. Pada saat campuran kedua yaitu
aqudes dicampur TEA sambil dipanaskan mengeluarkan aroma yang kurang sedap,
mungkin karena terjadinya reaksi TEA pada saat dipanaskan itu.. Proses
pengadukan ini pada akhirnya mengeluarkan busa yang banyak sehingga volume nya
mengembang , harus perlu hati-hati pada
saat pengadukan terus menerus ini agar tidak terjadi busa yang banyak. Dalam
brylcream tipe o/w ini memiliki bentuk cream encer cair brylcream yang saya buat. Hasilnya
brylcream saya ini jernih putih sedikit terdapat busa, tidak terlalu kental.
Pada tipe ini juga terjadi suatu emulsi, emulsi adalah suatu system koloid yang
fase terdipersinya dapat berupa zat padat cair dan gas. zat penghubung pembentuk
emulsi disebut emulgator. Komponen utama pada emulsi yaitu fase minyak, fase
air, dan emulgator. Ketiga komponen tersebut dapat disatukan dalam bentuk
emulsi w/o (Water in Oil), atau emulsi o/w (Oil in Water) dan ketiga fase ini
tergantung pada kelarutan emulgator yang akan
digunakan. Emulgator yang cenderung water soluble akan menghasilkan
emulsi bertipe o/w. Sifat utama suatu emulgator adalah memiliki gugus hidrofil
dan gugus lipofil. Dengan adanya kedua gugus ini, suatu emulgator memiliki
suatu harga keseimbangan hidrofil – lipofil atau HLB (Hydrophilic – Lipophilic
Balance). HLB inilah yang sangat mempengaruhi tipe, penampilan, dan stabilitas emulsi.
HLB inilah yang sangat mempengaruhi tipe, penampilan, dan stabilitas emulsi.
Misalnya emulgator dengan HLB 3 – 6 akan menghasilkan emulsi tipe o/w, Harga HLB juga mempengaruhi penampilan emulsi apakah ia akan
temapak seperti susu, translucent, jernih, atau bahkan seperti larutan yang
sangat jernih. Pemilihan emulgator dengan harga HLB yang tepat akan
menghasilkan suatu emulsi yang stabil. Pada pemakaian produk brylcream tipe ini
busa pada saat digunakan harus stabil, tidak dapat membuat ketengian, tidak
dapat membuat kulit dan ketombe, dan tidak boleh membuat kulit rambut iritasi
dan rambut tidak boleh rusak.
.
G.
Kesimpulan
Brylcream yang terbentuk jenis w/o
ataupun o/w dapat digunakan atau
diaplikasikan pada rambut meskipun bentuk fisik nya belum sempurna .
Jadi Brylcream yang dihasilkan :
w/o : struktur lebih
berlemak, lengket dan sedikit lebih keras
o/w : struktur yang lembut
seperti busa, lebih stabil, dan tidak lengket
H.
Daftar Pustaka
·
Root ,Morris j.1972.cosmetics sience
and teknologi second volume:john wiley & sonr,inc
·
Kingsley, P. (2003). The Hair Bible:
A Complete Guide to Health and Care.Aurum Press Ltd.
Semarang, 22 Maret 2013
Pembimbing Praktikan
(Ir. Rony Windu S, MT) (Antonius Yunian Wicaksono)
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete