Nama : SIGIT
NIM :
111036
Kelompok/semester : 12/III
Tanggal Praktikum : 15-12-2012
Materi : Pembuatan Soluble Starch
Tujuan :
Mengetahui cara pembuatan soluble starch
Mengetahui
macam-macam axidizing agent
DASAR TEORI
Soluble starch
merupakan pati yang terlarut dalam air. Pati merupakan homopolimer glukosa
dengan ikatan α-glikosidik yang biasanya tidak larut pada suhu ruang.
Pati terdiri atas:
1. Fraksi
larut air disebut amilosa
2. Fraksi
tak larut air disebut amilopektin
Soluble starch temasuk
dalam pati termodifikasi yang didapat melalui cara oksidasi dengan menggunakan
oxidizing agent. Pemakaian terbesar dari pati jenis ini adalah pada pabrik
kertas kualitas tinggi.
Cara Pembuatannya mengasamkan suspensi pati dengan
pH tertentu, pemanasannya dengan kondisi suhu tertentu sampai modifikasi
diinginkan. Misalnya pati jagung yang merupakan contoh dari pati tanaman tapi
membutuhkan penambahan suhu sedikit untuk campuran berubah menjadi larutan.
Reagent yang biasa digunakan untuk
oksidator:
1.
Udara sebagai bahan pengoksidasi
Udara
digunakan sebagai bahan pengoksidasi dengan keberadaan ion logam dari larutan
alkali.
2.
Asam chromat sebagai bahan pengoksidasi
Hasil
pati teroksidasi sekitar 10%.
3.
Halogen sebagai bahan pengoksidasi
Penelitian
pertama memberikan hasil bahwa pati termodifikasi sedikit memberikan hasil
dengan adanya chlorin atau asam klorida.
4.
Asam nitrat dan nitroen dioksidasi
sebagai bahan pengoksidasi asam oksalat adalah salah satu produk yang didapat
dari oksidasi pati dengan asam nitart pekat.
5.
Penambahan asam secara bertahap sebagai
bahan pengoksidasi.
6.
Permanganat sebagai bahan pengoksidasi
Pati
terlarut dibuat dengan perlakuan pati denagn larutan potassium permanganat,
kemudian larutan HCl dan terakhit dengan SO2 atau larutan bisulphite
untuk mengurangi kelebihan clorin.
7.
Peroksida sebagai bahn pengoksidasi
Pati tidak
terlalu memberi efek terhadap H2O2 pada suhu ruang tetapi
pati terhirolisa menjadi glukosa dan dekstrin dengan H2O2
pada asam mendidih atau larutan alkali.
ALAT
DAN BAHAN
Alat: Bahan:
1.
Termometer 1. Pati
2.
Erlenmeyer 2. Aquadest
3.
Beaker glass 3. NaOCl
4.
Cawan porselen
5.
Pengaduk
6.
Pipet mata
7.
Gelas ukur
8.
Bunsen
CARA
PEMBUATAN:
1.
Timbang pati sesuai kebutuhan
2.
Baut suspensi pati 40%
3.
Siapkan H2O2
sebagi oxidizing agent
4.
Panaskan suspensi pati dibawah gelling
point (40-50oC) sambil ditetesi oxidizing agent
5.
Tambahkan larutan HCl encer untuk
mempercepat oksidasi
6.
Pemanasan dihentikan saat pati sudah
mulai larut air
7.
Saring suspensi, kering anginkan,
timbang
8.
Hasil harus larut air.
GAMBAR
ALAT
Pati Aquades NaOCl aduk ±1 jam Vakum
PERHITUNGAN
Basis: 20 gr pati jagung
Suspensi pati 40%
Berat larutan = . 20 = 50 gr
Berat air = berat larutan-berat pati
=
50-20
=
30 gr 30 ml
DATA
PENGAMATAN
1.
Kelarutan = larut air
2.
Warna =
putih
3.
Bentuk =
padatan
PEMBAHASAN
Á
Pemanasan suspensi pati dilakukan pada
suh dibawah gelling point (<50oC) karena untuk menghindari
terjadinya gelatinasi pada pati.
Á
Hasil soluble starch tidak larut 100%
pada air, karena masih ada sisa pati yang belum larut yang disebabkan oleh
reaksi oksidasi yang kurang sempurna.
Á
Selama pemanasan harus terus dijada suhu
dan lakukan pengecekan secara kontinyu pada suspensi, jika sudah mulai larut
pemanasan dapat dihentikan.
KESIMPULAN
Jadi, dihasilkan soluble starch dengan
waran putih, berupa padatan yang larut dalam air sebanyak 13,5 gr sehingga
memiliki rendemen sebesar 67,5%.
DAFTAR
PUSTAKA
Radley, J. A. 1954. Starch and Its Derivatives Vol. One 3rd Edition. New York: John
Wiley and Sons Inc. 440 Fourth Avenue
Semarang, 29 Oktober
2009
Pembimbing
Praktikan
Bapak Ronny
W. S. SIGIT
No comments:
Post a Comment