LAPORAN RESMI KIMIA TEKNOLOGI
LIP GLOSS
ANTONIUS
YUNIAN WICAKSONO
112002
AKIN
ST.PAULUS SEMARANG
2013
Nama : Antonius Yunian
Wicaksono
NIM : 112.002
Kelompok / Semester : 9 / 2
Materi Praktek : lip gloss
Tanggal praktek : 15 April 2013
Tujuan : Mahasiswa dapat
membuat dan mengerti bahan-bahan
dalam
pembuatan lip gloss
Dasar Teori :
Lips gloss merupakan salah satu produk
kecantikan yang biasa digunakan oleh wanita. Lips gloss tidak sama dengan
lipstick. Perbedaannya terletak pada pewarnaan yang tidak sama seperti
lipstick. Lips gloss hanya member kesan warna yang kurang cemerlang, berbeda
dengan lipstick. Banyak macam dari lips gloss. Ada yang digunakan untuk pewarna
bibir, ada pula yang digunakan sebagai pelembab.
Fungsi dari lips gloss sendiri antara lain :
-
Memberi
kesan warna yang indah pada bibir.
-
Memberi
kesan lembab pada bibir.
-
Memperindah
serta memanipulasi bentuk bibir.
Lips gloss biasa digunakan
oleh remaja perempuan untuk mempercantik diri mereka. Banyak produk lips gloss
yang beredar di pasar luas. Lips gloss kadang digunakan untuk wanita yang masih
dibawah umur. Salah satu produk kosmetik ini merupakan produk kosmetik yang
paling banyak digunakan. Kebanyakan lips gloss tidak menampilkan warna yang
bermacam-macam (hanya warna alami), namun sesuai dengan perkembangan zaman,
sekarang banyak lips gloss yang digunakan untuk pewarna bibir. Bahan-bahan yang
digunakan lips gloss tidak beracun dan aman digunakan. Ciri-ciri dari lips
gloss yang baik antara lain :
-
Tidak
membuat warna yang berlebihan.
-
Bentuknya
padat namun mudah untuk digunakan.
-
Mudah
untuk digunakan dan tidak menimbulkan iritasi.
(AKIN, 2003)
v Cara menggunakan lipgloss
1.
Agar terlihat natural, selalu gunakan
lip liner yang natural dan senada dengan warna bibir. Setelah itu isi bibir
dengan lipgloss berwarna pink muda atau peach.
2.
Agar terlihat sensual dan penuh,
gunakan lip liner dan lipstik. Kemudian usapkan lipgloss dibagian tengah bibir
bawah, lalu katupkan kedua bibir untuk meratakan ulasannya. Jika bibir terlihat
terlalu berkilau, berikan sedikit bedak tabur untuk menyamarkan kilaunya.
3.
Agar warna lipstik dan lipgloss lebih tahan lama. Sebelumnya
bubuhkan sedikit bedak tabur di bibir. Jangan lupa, gunakan selalu
pelembab bibir (lip balm) sebelum memakai kosmetik bibir apa pun juga, untuk
mencegah bibir dari kekeringan dan pecah-pecah.
4.
Pilih warna lipgloss yang sesuai dengan warna kulit. Warna
merah dan keemasan akan cocok dengan kulit terang. Sebaliknya, untuk kulit yang
agak gelap akan sangat manis bila memakai lipgloss merah muda kecoklatan
dan warna rasberry. Tapi tidak ada salahnya jika kita bereksperimen dengan
warna-warna lain.
5.
Agar penggunaan lipgloss tetap kelihatan shiny (berkilau)
tanpa rasa lengket, oleskan sepotong es batu pada bibir (cukup sekali) sebelum
menggunakan lipgloss.
6.
Pakai lipgloss yang mengandung pelembab untuk bibir
seperti vitamin E, squalene dan jojoba oil. Fungsi pelembab untuk menjaga bibir
agar tidak kering dan pecah-pecah. (Ansel, H.C. 1989)
- Alat dan
Bahan :
Alat :
1.
Beaker glass
2.
Pengaduk
3.
Kassa asbes
4.
Bunsen
5.
Tripot
6.
Gelas ukur
7.
Cawan porselen
Bahan :
-
Bees wax 14
gr
-
Parafin oil 21 ml
-
Vaseline 10
gr
-
Iso propyl mystate (IPM) secukupnya
- Cara Kerja:
- Siapkan alat dan bahan yang
diperlukan
- Timbang bahan – bahan sesuai
kebutuhan
- Masukkan bees wax, dan parafin oil
ke dalam beaker glass, kemudian panaskan hingga bahan – bahan tersebut
larut (campuran I)
- Masukkan vaseline ke dalam cawan
porseline kemudian panaskan hingga meleleh (campuran II)
- Campuran I dan campuran II
dicampurkan kemudian tambahkan IPM
- Tuang campuran tersebut dalam
cetakan
C.
Gambar:
bees wax parafin oil vaseline camp
I camp II IPM
Campuran 1
(dipanaskan) Campuran II
(dipanaskan) diaduk
- Data Pengamatan
Saat
mencampurkan bees wax dan parafin oil semua bahan dapat larut. Saat memanaskan
vaselin bahan dapat larut. Pencampuran campuran I dan II dapat bercampur dengan
sempurna. Setelah ditambahkan IPM campuran tersebut dapat bercampur dengan IPM.
Kemudian campuran tersebut di beri es batu pada sekelilingnya dan akan menjadi
padat.
E.
Pembahasan :
Dalam membuat
lipgloss alat – alat yang diperlukan antara lain: beaker glass, cawan porselen,
pengaduk, kassa asbes, tripot, bunsen, dan gelas ukur. Untuk bahan – bahannya
antara lain: bees wax, vaselin, parafin oil, iso propyl mystate (IPM).
Cara membuatnya: bees wax dan parafin oil dipanaskan
hingga bahan tersebut dapat larut (campuran I), vaseline dipanaskan hingga
larut (campuran II), campuran I dan campuran II
dicampur sambil diaduk kemudian tambahkan IPM. Lalu dicetak.
Hasil dari lipgloss yang telah dibuat dari fase cair
kemudian menjadi padat, berminyak dan berwarna putih agak kekuningan.
- Kesimpulan :
Lipgloss
yang telah dibuat dari fase cair kemudian menjadi padat, berminyak dan berwarna
putih agak kekuningan.
G.
Daftar
Pustaka :
·
Akin ST.Paulus-SMK KI
Theresiana Semarang.2003.Praktikum Kimia Teknologi
·
Ansel, H.C. 1989. Pengantar Bentuk
Sediaan Farmasi. Ed 4.
Universitas Indonesia Press: Jakarta.
Semarang,
20 April 2013
Pembimbing Praktikan
(
Ir. Ronny Windu .S , MT) (
Antonius Yunian Wicaksono )
No comments:
Post a Comment