Nama : Antonius Yunian Wicaksono
NIM :
112002
Kelompok : 1
Judul :
Dekstrin dan Lem
Tanggal : 2 Desember 2013
Tujuan : dapat mengetahui cara
pembuatan Dekstrin dan Lem yang benar
Dasar Teori :
Istilah dekstrinasi yang mengacu pada modifikasi tepung yang di
lakukan dengan pemanasan menjadi bentuk senyawa yang dipasaran berbentuk padat.
Tepung dibuktikan dengah HCl/Cl2 atau di giling terlebih dahulu di semprotkan
dalam sejumlah kecil larutan asam dalam air, dapat juga di buktikan dengan
HCl/Cl2 atau di giling dengan berbagai macam bahan kimia.
Tetapi sifat fisik
dekstrin yaitu padatan kering, ini dapat diproduksi dengan pemanasan kering
sehingga pembedaan dengan penjemuran di bawah sinar matahari (proses basah)
untuk menghasilkan tepung dengan pemanasan rendah, itulah makna dari
dekstrinasi menggunakan tepung yang ada di pasaran.
Ada 2 prinsip
pelaksanaan dekstrinifikasi secara fisik yang penting, yaitu :
- Aliran berair
- kelarutan dalam air
Aliran dekstrinasi dapat di lakukan melalui 2 jenis
aliran berair:
- Non-newtonia
- Approximate newtonia
Tipe aliran non-newtonia mewakili hubungan suhu
viscositas. Dekstrin jagung “putih” di ubah di bawah suhu relative rendah.
Dekstrin/pyrodekstrin di produksi dengan cara pemanasan kering dari tepung
kanji yang belum di modifikasi, pada bagian ini juga termasuk hasil produksi
enzim (atau hidrolisis di tepung kanji basah).
Adapun perbedaan dekstrin dan pati:
Pati :
1. Tidak larut dalam air dingin.
2. Bila di tes iod akan membirikan warna ungu.
Dekstrin:
- larut dalam air.
- tidak larut alcohol/eter.
- bila di tes iodine memberikan warna merah kecoklatan (dalam air
dingin) dan biru tua (dalam air hangat).
- bila di test fehling memberikan warna coklat.
- berbau.
Dekstrin dapat di hasilkn dengan cara mereaksikan tepung
dengan air dan asam kuat dengan pemanasan suhu sekitar 950-1200.
Pati yang dihidrolisa dengan Hcl ini tidak mungkin membentuk glukosa sirup
karena mengandung asam.
Dekstin di golongkan menjadi beberapa jenis, yaitu:
- dekstrin kuning
hidrolisis pada temperature tinggi untuk waktu yang lama
memakai sedikit asam. Warnanya yang semula coklat muda menjadi kuning, sedikit
berbau, viscositas samgat rendah pada air dingin.
- dekstin putih
hidrolisis pada tempratur rendah, menyebabkan akan
memberikan warna merah apabila di tambah iodin, dan akan sedikit memadat bila
di campur air.
Kegunaan dekstrin:
1.
untuk ekstrak kering pil.
2.
untuk memersiapkan campuran dan
bau tidak pesing.
3.
untuk mempertebal celupan porselen yang
di gunakan pada
kin getah pada warna yang tidak luntur pada kertas kain.
4.
untuk permadani cetak.
5.
tinta cetak
6.
untuk pembuatan kembang api.
7.
sizing paper and fubrics
Lem adalah bahan lengket
(biasanya cairan)
yang dapat merekatkan 2 benda atau lebih. Lem bisa dibuat dari bagian tumbuhan atau hewan, maupun bahan kimia
dari minyak. Lem pertama mungkin adalah cairan alami yang berasal dari pohon saat ditebang.
Kemudian orang belajar membuat lem dengan merebus kaki, tulang, ataupun tulang rawan binatang.
Beberapa lem yang kuat pertama kali dibuat dari tulang ikan, karet, atau susu.
Lem
sederhana dapat dibuat di rumah dengan mencampur tepung
terigu dan air. Lem ini akan merekatkan potongan-potongan kertas bersama.
Banyak seni yang
dapat dibuat menggunakan lem. Kliping adalah karya seni yang
dibuat dengan menggunakan lem untuk merekatkan benda-benda berwarna ke kertas.Beberapa lem
dapat dibuat untuk menahan air masuk perahu, bangunan, atau kendaraan.
Dalam kasus ini, lem bisa disebut ca(u)lk. Beberapa bahan buatan
manusia, seperti bahan seperti kayu, dibuat menggunakan lem untuk merekatkan
potongan-potongan kecil bahan atau bubuk.Banyak lem yang aman, namun
banyak jenis lem yang mengandung bahan kimia
berbau menusuk. Beberpaa orang menghirup lem seperti itu untuk merasa nyaman.
Terkadang orang salah menghirup uapnya. Ini amat tidak baik karena bahan kimia itu sering beracun dan bisa
menyebabkan kerusakan otak
ataupun sakit.
Alat dan Bahan
Alat :
- beaker glass.
- Erlenmeyer
- pengaduk
- cawan
- corong
- kertas saring
- gelas ukur
- pipet mata
Bahan :
- Pati maizena.
- HCl.
- Aquades
- NaoH
- Tawas
- Litopone
- Boraks
- Gliserin
- Formalin
- Phenol
Cara Kerja :
Dekstrin
1. timbang pati maizena.
2. kemudian larutkan pati dngan aquades kurang lebih 100
ml.
3. Tambahkan HCl 8% encr tetes demi tetes sambil di aduk
hingga ph 2.
4. di test dengan iod sampai warna biru tua.
5. Setelah di test dengan iod positif, kemudian di
netralkan dengan larutan NaOH.
6. Saring lalu keringkan.
Lem
- Timbang bahan sesuai kebutuhan
- Larutkan tawas dalam aquadest
- Tambahkan dekstrin dan pati
- Masukan litopone dan boraks,panaskan sambil
diaduk merata
- Tambahkan gliserin, formalin, dan phenol
- Aduk lem hingga matang
Gambar Kerja
Dekstrin
HCl tes Iod Penetralan
Iod NaOH
Suspensi Pati
Lem
Dekstrin
Pati maizena Gliserin
Phenol Formalin
tawas Aquadest
Litopone Boraks
DATA PENGAMATAN
Dekstrin
Pada
awalnya dilakukan pelarutan pati maizena dengan air hal ini dilakukan untuk
mempermudah dilakukannya reaksi pemotongan rantai kemudian di tambahkan dengan
HCl 8%, HCl digunakan yang encer karena reaksi ini dilakukan sebagian hingga Ph
2 , setelah itu di netralkan dengan NaOH dan di saring, residu yang didapat di
keringkan sebagai hasil.
Lem
Pertama
dilarutkan tawas dalam aquadest karena pelarutan lama dilakukan pemanasan hanya
untuk mempercepat pelarutan, setelah itu ditambahkan litopone, boraks dan
dipanaskan kemudian ditambah gliserin, formalin dan phenol dengan suhu yang
digunakan di bawah suhu gelatinasi pati tersebut.
Pembahasan
Pada
proses pembuatan dekstrin kami cukup mengalami kesulitan, hal yang perlu
diperhatikan untuk proses penetralan. Pada proses ini dituntuk kesabaran karena
pada proses ini akan memakan waktu yang cukup lama, jaka asal asalan dalam
penetralan akan berdampak pada hasil.
Pada
proses pembuatan lem kami mengalami kesulitan pada pencampuran pati dan
dekstrin karena pada proses ini jika pengadukan tidak cepat maka pati dan
dekstrin akan membentuk gumpalan-gumpalan yang tampak pada campuran.
Kesimpulan
Jadi dekstrin berwarna putih dan
berbentuk padatan dan pada saat dilakukan pengecekan iod berwarna biru tua.
DAFTAR PUSTAKA
Radley, J. A. 1954. Starch and
Its Derivatives Vol. One 3rd Edition. New York: John Wiley and Sons Inc.
440 Fourth Avenue
Semarang,
16 Desember 2013
Pembimbing
Praktikan
Bapak
Ronny W. S. Antonius Yunian Wicaksono
LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM
KIMlIA TERAPAN II
“Pembuatan
Dekstrin dan
Lem”
ANTONIUS
YUNIAN WICAKSONO
112002
AKADEMI KIMIA INDUSTRI SANTO PAULUS
SEMARANG
2013
No comments:
Post a Comment