RINGKASAN
Buah
tomat (Lycopersicum esculentum)
adalah buah khas Amerika, terdiri dari berbagai bentuk dan jenis yang berbeda.
Tomat tergolong buah karena merupakan bagian tanaman yang bisa dimakan, yang mengandung
biji. Buah tomat juga memiliki beberapa jenis yaitu : tomat biasa (L. commune), tomat apel atau pir (L. pyriporme), tomat kentang (L. grandifolium), tomat gondola (L. validum), tomat ceri (L. esculentum var cerasiforme). Tomat
memiliki berbagai vitamin dan senyawa yang dapat mengobati penyakit baik untuk
kesehatan,seperti vitamin A, vitamin C, beta karoten dan kalium. Dalam tomat
juga terdapat zat aktif utama yang ditemukan dalam jumlah besar adalah likopen.
Likopen adalah bahan alami yang
ditemukan dalam jumlah besar pada tomat dan buah–buahan berwarna merah lain
seperti semangka, papaya dan jambu. Kandungan likopen dalam tomat sangat
dipengaruhi oleh proses pematangan dan perbedaan varietas, misalnya varietas
tomat yang berwarna merah mengandung lebih banyak likopen dibandingkan varietas
tomat yang berwarna kuning. Likopen berperan sebagai antioksidan dan memiliki
pengaruh dalam menurunkan resiko berbagai penyakit kronis termasuk kanker.
Kandungan likopen pada tomat meningkat dalam tubuh jika tomat diproses menjadi
jus, saus dll.
Likopen juga suatu zat antioksidan
yang dapat menghancurkan radikal bebas dalam tubuh akibat rokok, polusi, dan
sinar ultraviolet. Antioksidan sendiri merupakan zat yang dibutuhkan oleh
tubuh. Dalam tubuh manusia terdapat radikal bebas, sebagai hasil samping dari
proses pemebentukan energy. Pada jumlah tetentu, radikal bebas dibutuhkan agar
dapat membantu sel darah putih atau lekosit untuk menghancurkan atau memakan
kuman yang masuk kedalam tubuh. Namun terkadang radikal bebas dalma tubuh
terlalu banyak sehingga merusak tubuh. Radikal bebas berlebihan bisa
menimbulkan penuan dini, karena merusak senyawa lemak yang bisa menghilangkan
kekencangan kulit sehingga menyebabkan keriput. Cara kerja antioksidan secara
umum adalah menghambat oksidasi lemak.
TINJAUAN
BIOLOGI / AGRONOMI
Tomat adalah tumbuhan dari keluarga
Solanaceae tumbuhan asli Amerika Tengah dan Amerika Selatan, dari Meksiko
sampai Peru. Tomat merupakan tumbuhan siklus hidup singkat, dapat tumbuh
setinggi 1 sampai 3 meter. Tomat merupakan keluarga dekat dari kentang. Menurut
penyebarannya tomat dibawa oleh Spanyol ke koloni-koloni mereka di Karibia.
Kemudian juga dibawa ke Filipina, yang menjadi titik awal penyebaran ke daerah
lainnya di seluruh benua Asia. Spanyol juga memebawa tomat ke Eropa. Tanaman
ini tumbuh dengan mudah di wilayah beriklim Mediterania. Dan juga terdapat di
Indonesia.
Tomat merupakan komoditas sayuran
yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Tomat dapat tumbuh dan berproduksi baik di
dataran tinggi maupun dataran rendah, serta tahan terhadap gangguan bakteri dan
penyakit busuk. Penanaman tomat di Indonesia umumnya diusahakan di dataran
tinggi dengan jenis tanah Andosol. Namun luas daerah tersebut sangat tebatas,
sehingga perlu ekspansi perluasan areal ke dataran yang lebih rendah dengan
jenis tanah yang didominasi oleh Latosol dan Aluvial. Persyaratan tumbuh untuk
tanaman tomat adalah tanahnya gembur, porus dan subur, tanah liat yang sedikit
mengandung pasir dan pH antara 5-6. Curah hujan 750-1250 mm/tahun, curah hujan
yang tinggi dapat menghambat persarian, kelembaban relatif tinggi sekitar 25%,
itu akan merangsang pertumbuhan tanaman yang masih muda karena asimilasi CO2
menjadi lebih baik melalui stomata yang membuka lebih banyak, tetapi juga akan
merangsang mikro organisme pengganggu tanaman, dan ini berbahaya bagi tanaman.
KANDUNGAN
ZAT AKTIF & PROSES PENGAMBILANNYA
Likopen adalah bahan alami yang
ditemukan dalam jumlah besar pada tomat dan buah-buahan berwarna lain seperti
semangka, pepaya, dan jambu. Likopen merupakan kelompok karotenoid (seperti
beta-karoten). Walaupun ada sekitar 600 karotenoid, likopen adalah bentuk yang
paling banyak ditemukan dalam makanan. Kandungan likopen dalam tomat sekitar
56,6% dan itu juga sangat dipengaruhi oleh proses pematangan dan perbedaan
varietas, misalnya tomat yang berwarna merah mengandung lebih banyak likopen
dibandingkan dengan yang berwarna kuning ataupun hijau. Penelitian Thomson et.
al. menunjukkan bahwa kultivar, tingkat kematangan dan perlakuan pemanasan
berpengaruh terhadap kandungan likopen pada buah tomat. Kandungan likopen pada
tomat dengan berbagai tingkat kematangan disajikan pada tabel berikut.
Tabel.
Kandungan likopen dalam tomat dengan berbagai tingkat kematangan
Tingkat
kematangan tomat
|
Kandungan Likopen
|
Tomat muda berwarna hijau
|
25 g/100g
|
Tomat matang berwarna
hijau
|
10 g/100g
|
Tomat kekuningan
|
370 g/100g
|
Tomat merah
|
4600 g/100g
|
Tomat lewat matang
|
7050 g/100g
|
Peran likopen sebagai antioksidan
dan memiliki pengaruh dalam menurunkan resiko berbagai penyakit kronis termasuk
kanker. Kandungan likopen pada tomat meningkat dalam tubuh jika tomat diproses
menjadi jus, saus dll. Kerusakan yang ditimbulkan oleh radikal bebas dinyatakan
sebagai penyebab utama berkembangnya penyakit-penyakit kronis dalam tubuh.
Radikal bebas adalah molekul yang memakan electron, yang secara alami
diproduksi oleh tubuh selama metabolisme aerobic. Walaupun radikal bebas
diproduksi secara alami, pembentukannya sangat dipengaruhi oleh berbagai
factor. Infeksi, penyakit dan gaya hidup seperti merokok, terekspos radiasi dan
polusi lingkungan dapat meningkatkan produksi radikal bebas.
Tabel.
Kandungan likopen dalam buah segar dan produk olahan
Bahan
|
Kandungan likopen
(mg/100g)
|
Pasta tomat
|
42,2
|
Saus spageti
|
21,9
|
Sambal
|
19,5
|
Saus tomat
|
15,9
|
Jus tomat
|
9,5
|
Sup tomat
|
7,2
|
Saus seafood
|
17,0
|
Semangka
|
4,0
|
Pink grapefruit
|
4,0
|
Tomat mentah
|
8,8
|
Selain
tabel kandungan likopen dalam buah segar dan produk olahan, juga terdapat
kandungan likopen pada pasta tomat yang menunjukka adanya peningkatan kandungan
likopen dari tomat segar hingga pasta tomat kental.
Tabel.
Kandungan likopen dalam tomat segar dan pasta tomat
No
|
Sampel
|
Kandungan Likopen
(mg/100g)
|
1.
|
Tomat segar
|
4,28
|
2.
|
Pasta tomat encer
|
31,09
|
3.
|
Pasta tomat sedang
|
50,93
|
4.
|
Pasta tomat kental
|
67,25
|
Likopen
juga salah satu zat pigmen kuning tua sampai merah tua yang termasuk kelompok
karoteniod yang terdapat dalam warna merah pada tomat. Likopen dalam tomat bisa
diambil melalui proses ekstraksi dengan menggunakan solven campuran, seperti
n-heksana, aseton, dan etanol. Likopen yang memiliki rumus molekul C40H56
dengan berat molekul 536,873 dan titik leburnya adalah 172-173 oC.
Bentuk dari likopen adalah kristal seperti jarum, panjang, dalam bentuk tepung
berwarna merah kecoklatan. Likopen larut dalam kloroform, benzene, n-heksana
dan pelarut organic lainnya dan bersifat hidrofobik kuat. Likopen dapat
mengalami degradasi melalui proses isomerisasi dan oksidasi karena cahaya,
oksigen, suhu tinggi, teknik pengeringan, proses pengelupasan, penyimpanan dan
asam. Likopen merupakan senyawa karotenoid asiklis dengan 13 ikatan rangkap.
Sebelas diantaranya merupakan ikatan rangkap terkonjugasi.
Kembali
pada pengambilan likopen dalam tomat. Likopen dapat diambil dari proses
ekstraksi, ini diambil dari sebuah penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan
ekstrak cair buah tomat kaya anti oksidan (likopen) sebagai produk intermediet
yang memiliki banyak manfaat untuk dijadikan bahan baku industri. Pada
penelitian ini memakai variable perbandingan = (1 : 1, 1 : 2, 1 : 3, 1 : 4, 1 :
5), temperature ekstraksi T = (30, 40, 50, 60, 70, 80)oC, dan waktu
ekstraksi t = (30, 40, 50, 60, 70, 80, 90, 100, 110, 120) menit. Selanjutnya
penentuan kadar antioksidan dilakukan dengan menggunakan metode analisa
spektrofotometri UV-VIS. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi
optimum operasi ekstraksi likopen dengan menggunakan solven campuran n-heksana,
etanol, dan aseton adalah pada perbandingan 1 : 4 pada suhu operasi 70oC
dan 90 menit untuk variable waktu ekstraksi. Pada kondisi ini likopen yang
terekstrak sebesar 5,14 mg/100g atau sebesar 40,15%.
MANFAAT
UMUM BAHAN ALAM
Tomat juga bisa bermanfaat bagi
kesehatan contohnya adalah membantu menurunkan resiko gangguan jantung,
menambah nafsu makan, menghambat pertumbuhan sel kanker pada prostat, leher
rahim, dan payudara, meperlambat penurunan fungsi mata karena pengaruh usia,
mengurangi resiko radang usus buntu, membantu menjaga kesehatan organ hati,
ginjal, dan mencegah kesulitan buang air besar, menghilangkan jerawat,
meningkatkan jumlah sperma pada pria, memulihkan fungsi lever, mengatasi
kegemukan.
Tomat yang kaya akan vitamin A yang
sangat baik untuk membantu meningkatkan kesehatan mata, likopen pada tomat bisa
membantu mencegah kerusakan sel yang memicu kanker prostat pada pria, kandungan
kalium dan vitamin B nya membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolestrol
tinggi, zat likopen pada tomat tidak hanya bisa mengobati kanker tetapi juga
baik untuk memelihara kesehatan kulit, bisa membantu memperkuat akar rambut,
tomat memiliki cukup vitamin K dan kalsium yang baik untuk membantu memperkuat
tulang dan gigi.
MANFAAT
KHAS BAHAN ALAM
Tomat yang memiliki kadar likopen
cukup banyak yaitu 56,6% dipercaya dapat membantu mencegah kerusakan sel yang
memicu kanker prostat. Kanker prostat menduduki peringkat kedua penyebab
kematian akibat kanker pada pria. Sekitar 72% pria yang didiagnosa kanker
prostat akan hidup sampai 10 tahun dan 53% akan hidup sampai 15 tahun. Menu
makanan yang salah adalah salah satu factor penyebab pertumbuhan kanker
prostat, selain factor usia, factor keturunan atau genetik, factor lingkungan
dan factor gaya hidup seperti merokok.
Sebuah penelitian skala besar
lainnya dilakukan oleh Havard School of Medicine melibatkan 47.894 orang pria
sehat dan bebas kanker prostat, menganalisis konsumsi harian makanan kaya
karoteniod dengan menggunakan kuesioner yang sangat detail. Dari semua jenis
karotenoid (termasuk beta-karoten), hanya mengkonsumsi kadar likopen tinggi
yang secara statistic signifikan menurunkan resiko kanker prostat hingga 21%.
Dari 46 jenis makanan yang mengandung karoten, 3 dari 4 secara signifikan
berpengaruh terhadap penurunan kanker prostat, yaitu yang mengandung likopen
(saus tomat, tomat segar, dan pizza). Responden yang mengkonsumsi lebih dari 10
porsi tomat dan produk olahan tomat per minggu (terhitung sebagai 82% konsumsi
likopen) memiliki resiko terkena kanker prostat 35% lebih rendah dibanding
mereka yang mengkonsumsi kurang dari 1,5 porsi per minggu. Pada kasus kanker
prostat yang ganas atau agresif, yang dapat menyebabkan kematian, angka potensi
likopen bahkan lebih tinggi, yaitu mencapai 47%. Dari semua jenis makanan yang
dianalisis, saus tomat memilki angka proteksi maksimum 66%. Likopen telah
terbukti cenderung terkonsentrasi dijaringan prostat. Dari semua karotenoid
yang ada di kelenjar prostat, kadar likopen merupakan yang tertinggi.
Penelitian Universitas Toronto menemukan bahwa pasien kanker prostat memiliki
likopen serum dan jaringan prostat lebih rendah dibandingkan responden yang
sehat. Pada penelitian kultur sel, likopen jika dikombinasikan dengan vitamin
E, mampu mencegah pertumbuhan sel-sel kanker prostat.
DAFTAR
PUSTAKA
·
http://catatankimia.com/catatan/likopen.html
·
Intan, S., Tanti, K.,
dan Sunarmani. 2006. Potensi Likopen Dalam Tomat Untuk Kesehatan.
·
Buletin Teknologi
Pascapanen Pertanian Vol. 3 2007
·
Maulida, D. dan
Zulkarnaen, N. 2010. Ekstraksi Antioksidan (Likopen) Dari Buah Tomat Dengan
Menggunakan Solven Campuran, n-Heksana, Aseton, dan Etanol. Skripsi. Jurusan
Teknik Kimia Fakultas Teknik. Universitas Diponogoro.
POTENSI LIKOPEN DALAM
TOMAT
UNTUK MENCEGAH PENYAKIT
KANKER PROSTAT
Disusun Oleh:
Afri
Argiantara
110002
AKADEMI KIMIA INDUSTRI ST.PAULUS
SEMARANG
2012
No comments:
Post a Comment