LAPORAN POLY URETAN UNTUK APLIKASI ADHESIVE
(LEM SEPATU )
Oleh :
1.
Lie Richard ( 110022 )
2.
Tika Diyah P ( 110033 )
AKADEMI KIMIA INDUSTRI SANTO PAULUS
SEMARANG
I. Dasar Teori
Poliuretane merupakan polimer yang dihasilkan dari
monomer urethane . Urethane dapat bereaksi dari alkohol dan isosianat. Komponen
utama dalam pembuatan urethane adalah isocyanate yang memiliki 1 atau
lebih gugus –N=C=O gugus ini beraksi
denngan senyawa organik yang mengandung atom H aktif seperti radikal –OH, -NH2
, -COOH, yang terdapat dalam bahan –bahan polimer alkohol dan amina.
Manfaat Poliurethane :
1. Panel
pada interior
2. Furniture
dan meubel
3. Busa
( foam )
4. Lemari
es
Polyurethane adalah campuran dua jenis bahan kimia
antara isocyanate dan alcohol dengan cara atau proses adisi disocyanate.
Polyurethane dapat diproduksi dari polyisocyanate yang mengandung urea,
isocyanate atau group cobodiimade sebagai karakter struktur unit.
Adapun
tipe dari polyurethane :
·
Foam (busa)
Produk dari reaksi polimerisasi polyurethane padat
foam terbentuk dari gelembung gas dalam proses pengadukan foam dapat
dikembangkan lebih lanjut untuk memproduksi produk laminate atau slabstock atau
tanpa pengembangan untuk produk pencetakan atau free-rise block.
·
Solid Polyurethane
Meskipun polyurethane yang berbentuk busa (foam)
menguasai 90% dari total pasar polyurethane ada berbagai macam polyurethane
padat dapat digunakan dalam banyak aplikasi yang beragam.
·
Solid Polyurethane Elastomer
Hamper semua polyurethane elastomer yang memiliki
ketahanan abrasi yang sangat baik, dengan ketahanan yang baik untuk minyak dan
pelarut non polar.
·
Adhesive Binders, Coating and Paints
Polyurethane
juga sering digunakan dalam flexible coating untuk textile dan adhesive, untuk
film dan pabrik laminating. Polyurethane paints dan coating memberikan
ketahanan cuaca yang tinggi untuk permukaan seperti lantai dan body pesawat.
Polyurethane juga digunakan untuk mendapat kualitas tertinggi dari mobil.
Berikut
merupakan aplikasi dari Polyurethane :
¯ Otomotif
Aplikasinya seperti tempat duduk,
interior padding, body bagian luar.
¯ Furniture
¯ Construction
¯ Thermal
Insulating
¯ Footwear
Reaksi
:
Poly NCO + Poly
Ol Poly Urethane
II. Alat dan bahan
1.
Pengaduk
2.
Botol plastik
3.
timbangan
4.
Sepatu untuk aplikasi
5.
PW 50
6.
MDI
7.
Toluen
8.
Butyl acetat
9.
MEK
10.
Talk
11.
CaCO3
III. Cara Kerja
1.
Siapkan bahan yang akan digunakan
2.
Timbang masing-masing bahan sesuai basis yang dihitung
3.
PW 50 yang telah ditimbang kemudian
tambahkan dengan talk dan CaCO3 ,tambahkan solven apabila terlalu kental
4.
Setelah tercampu rata kemudian ,sebagian untuk aplikasi tambahkan dengan
hardeneer MDI sesuai basis
5.
Oleskan pada substrat yang akan di
aplikasikan
6.
Diamkan hingga kering
IV. Data Pengamatan
PU yang dihasilkan untuk aplikasi adhesive ( lem sepatu )
tingkat kekeringan lama ± ½ hari .
kelekatan pada sepatu atau substrat lainnya baik dan hidding powernya tinggi
karena terlalu banyak filler yang di tambahkan untuk aplikasi ini terdapat pada
percobaan kedua.
V. Pembahasan
Pada praktikum PU yang pertama adhesive yang di hasilkan
dengan parameter pada saat di aplikasikan pada substrat yaitu daya lengket lem
kurang baik dan juga hidding powernya
terlalu tinggi sehingga kurang baik untuk diaplikasikan pada sepatu. Kasus ini
dikarenakan pada saat penambah fillernya terlalu melebihi basis perhitungan
yang salah.Sehingga hasil adhesive yang di hasilkan dan di oleskan pada
substrat tidak baik.dan pada penambahan solvent sangat banyak.
Pada praktikum PU yang kedua dengan basis perhitungan
yang telah dibenahi, pada saat pencampuran filler tidak ada masalah hanya saja
tidak terlalu banyak dalam penambahan solvent karena filler yang di campurkan
tidak terlalu banyak.Hasil adhesive yang digunakan aplikasi dengan parameter
kekeringan yaitu lebih cepat kering , tingkat kekerasannya baik dan juga
hidding powernya tidak terlalu tinggi dari hasil yang pertama.
Dapat disimpulkan bahwa dengan penambahan filler yang
terlalu banyak dapat mengakibatkan hidding power yang terlalu tinggi dan
tingkat kelekatan pada substrat kurang.
VI. Kesimpulan
PU yang di hasilkan berbentuk cairan yang lengket
berwarna putih, tingkat kerekatannya baik dan juga hidding powernya tinggi.
VII. Daftar Pustaka
·
Brydson,J.A. Plastic materials.1975.
newnes butterworths. England
·
Skeits,Irving. Handbook of adhesive ,
1962. Litton educationalpublishing,inc.usa
·
Surface Coatings. Volume 1. 1983.
Australia: NSW.
·
Ullmann’s. Encyclopedia of
industrialchemistry vol.A.20.1992.vch. Germanny
·
Wood, George. 1990. The Polyurethane
Book Second Edition. Netherlands.
Semarang,
29 Mei 2012
Pembimbing, Praktikan
( Bp.Singgih ) ( Lie Richard ) (
Tika Diyah )
LAMPIRAN
PERHITUNGAN
PW 50 dengan solid 50% MDI
2170 x=
110,5
50 gram 2,5 gram
·
V PW 50 =
=
·
% PVC
= 15%
0,15 =
V =
7,36 ml
PW 50 = 50 gr
Filler = 20 gr
Solvent = 10 gr +
Total = 80 gr
·
Talk =
7,36 x 0,5 x 2,7 = 9,9 gram
·
CaCO3 =
7,36 x 0,5 x 2,83 = 10,4 gram
·
untuk aplikasi
¼
x 80 gram = 20 MDI ¼ x 1,5 = 0,7 gram
No comments:
Post a Comment