KANDUNGAN TANIN DALAM SORGUM
(Sorghum
Bicolor. L)
Disusun
guna memenuhi tugas kuliah Pengetahuan Alam Bahan Hayati
Disusun oleh :
Olivia Sasca. V (109.026)
AKADEMI KIMIA INDUSTRI SANTO PAULUS
SEMARANG
2012
KANDUNGAN
TANIN DALAM SORGUM
(Sorghum Bicolor. L)
Sorgum (Soeghum Bicolor. L) adalah
tanaman yang termasuk dalam family Graminiae. Sorghum memiliki nama atau
istilah yang berbeda-beda tiap daerah. Contohnya, di Jawa Tengah sendiri sorgum
dikenal dengan nama “cantel”, di daerah Jawa Barat dekenal dengan nama “jagung
cantrik”, dan di Sulawesi Selatan dikenal dengan nama “batara tojeng”. Sorgum
merupakan salah satu tanaman serealia yang mempunyai potensi besar untuk
dikembangkan di Indonesia. (Mudjisihono et al, 1987). Diketahui,
sorghum juga adalah pangan ternak yang sangat potensial untuk diberikan pada
sapi. Fast food untuk ternak ini kini tengah dikembangkan
namun wujudnya nanti belum ias diketahui. Dengan fast food ini,
diharapkan penggunaan sorghum lebih meluas dan ternak pun mendapatkan nutrisi
yang lebih baik. (Kompas, 2011)
Tanaman sorgum
di Indonesia sebetulnya sudah lama dikenal, tetapi pengembangannya tidak sebaik
jagung dan padi, karena hanya sedikit masyarakat yang memanfaatkan tanaman
sorgum sebagai bahan olahan pangan. Tanaman ini mempunyai prospek yang sangat
baik untuk dikembangkan secara komersial di Indonesia, karena lahan yang ada di
Indonesia cukup luas. (jurnal sorgum, 2011)
Sorgum
merupakan genus yang terdiri dari 20 spesies rumput-rumputan, berasal dari
kawasan tropis hingga subtropis di Afrika Timur. Biji sorgum yang mengandung
karbohidrat cukup tinggi sering digunakan sebagai bahan baku berbagai industri,
seperti industri bir, pati, gula cair (sirup), jaggery (sejenis gula merah),
etanol, lem, cat, kertas, degradable plastik dan lain-lain. Batangnya juga
mengandung kadar gula yang cukup tinggi. (Rimbualam, Ivan Hadinata, 2011).
Tanaman sorgum mempunyai
keunggulan yang tak kalah dari
tanaman pangan lain, seperti :
· Daya adaptasi luas
· Tahan terhadap kekeringan
· Dapat diratun
· Sangat cocok untuk dikembangkan
di daerah marginal
·
Seluruh bagian tanaman mempunyai nilai ekonomis.
Batang sorgum tegak lurus dan
beruas-ruas. Setiap ruas mempunyai alur yang letaknya berselang-seling. Dari
setiap buku keluar daun berhadapan dengan alur. Batang sorgum ada yang banyak
mengandung air dengan kadar gula yang cukup tinggi dan ada yang berair tapi
tidak manis (Mudjisihono et al, 1987) Daun sorgum dilapisi oleh sejenis lilin
yang agak tebal dan berwarna putih. Lapisan lilin ini memiliki fungsi untuk
menahan atau mengurangi penguapan. Tanaman sorgum mempunyai daya regenerasi
yang cukup kuat serta lebih tahan terhadap serangan hama daripada tanaman
jagung. Bunga sorgum berbentuk malai bertangkai panjang tegak lurus terlihat
pada pucuk batang. Selain itu ada juga tanaman sorgum yang tidak mempunyai
tangkai malai. Malai sorgum bentuknya dapat terbuka, terurai atau setengah
terurai, kompak atau kompak agak padat. Biji sorgum berkeping satu, berbentuk
butiran. Pada umumnya biji sorgum berbentuk bulat lonjong atau bulat telur
dengan ukuran biji kira-kira 4.0 x 2.5 x 3.5 mm3.
Tanaman sorgum
tidak membentuk akar tunggang, tetapi hanya membentuk akar lateral yang halus
dan terletak agak dibawah tanah. Akar lateral ini menyebabkan tanaman sorgum
mampu menyerap air tanah, itu yang menyebabkan tanaman sorgum dapat hidup di
tempat kering. Saat ini sorgum banyak ditemukan di India, Cina, Nigeria,
Amerika, Sudan, Argentina, Meksiko, Thailand, dan Indonesia. (Mudjisihono et al,
1987).
Tabel
perbandingan kandungan tanin pada biji-bijian :
Biji
|
% tanin
|
Biji kapas
|
1,6
|
Kedelai
|
0,1
|
Sorgum
|
2,7
|
Agronomi
Sorgum termasuk dalam :
- Genus :
Sorghum
- Ordo :
Cyperales
- Kelas : Liliopsida
- Divisi : Magnoliophyta
- Superdivisi : Spermatophyta
- Supkingdom : Traechobionta
- Kingdom : Plantae
Kandungan zat
aktif yang ada dalam sorgum adalah “tanin” yaitu zat anti gizi.
Cara pengambilan tanin adalah sebagai berikut : biji sorgum
dikondisikan hingga kadar air 20%, lalu disosoh terlebih dahulu dengan sosoh
100%, kemudian direndam dalam larutan 0,3% Na2CO3 selama
8 jam, kemudian tiriskan dan keringkan digiling menjadi tepung. Metode ini
dapat mereduksi tanin hingga 78%. Kadar tanin biji sorgum utuh 3,11% dan
setelah diproses seperti diuraikan diatas, kadar tanin tepung sorgum turun
menjadi 0,66%. Kadar air biji sorgum dipasaran sekitar 14%, untuk mencapai
kondisi yang diinginkan maka biji diperciki atau dibasahi dengan air, diaduk
merata dan didiamkan hingga kadar air 20 ± 1%.(Widowati et al., 2009)
Berikut adalah struktur
senyawa tanin yang ada dalam sorgum.
Sumber : Hangerman, 2002
Manfaat dari sorgum
adalah sebagai berikut :
Beberapa penelitian membuktikan bahwa sorgum dapat bermanfaat
bagi kesehatan, diantaranya adalah mikroba (Kill et al, 2009), meningkatkan
aktivitas proloferasi sel limfosit, sorgum sebagai antioksidan melalui
peningkatan enzim superoksidadismutase (Puspawati, 2009), mengahambat
proliferasi sel kanker leukemia (Shih et al, 2007)
Selain itu ada juga manfaat lainnya :
- Bahan baku
industri kertas, nira, gula, alkohol, spirtus dan monosodium glutamat
(MSG)
- Bahan baku
pakan ternak (biji sorgum)
- Bahan baku
median jamur merang (Mushroom)
- Sumber
hijauan pakan ternak
- Bahan baku
ethanol
DAFTAR PUSTAKA :
- Mudjisihono,
R., S. 1986. Pengaruh Bentuk Olahan terhadap Mutu Protein Biji Sorgum (Sorghum vulgare). Median Penilitian
Sukamandi
- Rimbualam,
Ivan Hadinata. 2011. Perbedaan Pemanfaatan Tebu dan Sorgum dalam Industri.
Search : www.google.com
- Dr. Ir.
Widowati, Sri, MAppSc. 2009. Sorgum : Potensi sebagai bahan pokok. Search
: www.google.com
- Utomo,
Yunanto Wiji, dkk. 2011. Sorghum adi bahan “Fast Food” buat sapi. Jakarta.
Kompas.com
No comments:
Post a Comment