RINGKASAN
Kamboja atau Plumeria alba tergolong tanaman yang dapat mencapai
usia ratusan tahun seperti halnya kaktus raksasa. Tanaman ini merupakan jenis suculent,
yakni tumbuhan yang dapat menyimpan air pada seluruh bagian tubuhnya, dari
akar, batang, daun, bunga, sampai buah.
Kamboja memiliki beberapa keluarga dekat, yakni Pachypodium,
Adenium (Kamboja Jepang), dan Mandevila. Tapi meski satu
keluarga, bentuk dan warna bunganya berbeda. Keunggulan dari tanaman tropis
yang satu ini adalah berbunga sepanjang tahun, ”tahan banting”, dan mudah
beradaptasi dengan berbagai iklim. Di Indonesia, kamboja tumbuh di
dataran-dataran rendah sampai ketinggian 700 m dpl dan memiliki segudang nama,
di antaranya Kamboja doka, Cempaka mulia, Karassi, Nojha, dan sebagainya.
Meskipun dikenal secara umum sebagai pohon kuburan, namun hal itu
tak berlaku di Bali. Di Bali bunga kamboja ditanam seperti orang menanam bunga
mawar, dan bunga lainnya. Dimana-mana ada pohon kamboja, dengan berbagai macam
jenis, ada yang berwarna putih, merah dan kuning. Di Bali kemboja ditanam di
hampir setiap pura serta sudut kampung, dan memiliki fungsi penting dalam
kebudayaan setempat.kamboja ternyata juga memiliki beberapa khasiat sebagai
obat. Batangnya mengandung getah putih yang mengandung damar, sejenis karet,
senyawa triterpenoid amytin dan lupeol. Tetapi, hati-hati,
kulit batang kamboja mengandung senyawa plumeirid, yakni senyawa
glikosida yang bersifat racun.
Karena bersifat racun dan bisa mematikan kuman, getah kamboja dengan
dosis yang tepat berguna sebagai obat sakit gigi atau obat luka, sedangkan
kulit batangnya sangat efektif untuk menumpas rasa sakit karena bengkak dan dan
pecah-pecah pada telapak kaki. Orang di kampungku dulu sering menggunakan getah
kemboja ini untuk obat tersebut.
Kamboja adalah salah satu bunga yang populer di Pulau Bali. Di Bali,
terutama di spa dan salon kecantikan, dan untuk klub vegetarian, kamboja yang
dikonsumsi sebagai teh kamboja. Kamboja
diyakini dapat mengurangi demam dan diare, dan juga dapat digunakan untuk deseasses kelamin. Tanaman
kamboja memiliki kandungan senyawa kimia yang bermanfaat bagi kesehatan dan
hampir semua bagian tanaman ini memiliki manfaat penyembuhan.Tanaman kamboja
mengandung senyawa agoniadin, plumierid, asam plumerat, lipeol, dan asam
serotinat, plumierid merupakan suatu zat pahit beracun. Kandungan kimia getah
tanaman ini adalah damar dan asam plumeria C10H10O5 (oxymethyl dioxykaneelzuur)
sedangkan kulitnya mengandung zat pahit beracun. Akar dan daun kemboja
mengandung senyawa saponin dan polifenol, selain itu tumbuhan bunga kamboja
juga mengandung flavonoid.
TINJAUAN
BIOLOGI / AGRONOMI
Kamboja adalah keluarga dari Apocynaceae tanaman
ini memiliki
beberapa keluarga dekat, yakni Pachypodium, Adenium (Kamboja Jepang), dan
Mandevila, tapi meski satu keluarga, bentuk dan warna bunganya berbeda.
Keunggulan dari tanaman tropis yang satu ini adalah berbunga sepanjang tahun,
dapat bertahan lama, dan mudah beradaptasi dengan berbagai iklim. Tanaman
ini berasal dari kawasan Meksiko
Kolombia, Ekuador, Venezuela, dan menyebar ke Asia, hingga ke Amerika tropik dan Afrika, kamboja termasuk tanaman
hias, jenis dari bunga kamboja adalah Kamboja putih dan kamboja merah / Kamboja
jepang. Untuk batangnya batang berkayu keras tinggi, mencapai 6 meter,
percabangannya banyak, batang utama besar, cabang muda lunak, batangnya
cenderung bengkok dan bergetah. Untuk Daunnya berdaun hijau, berbentuk lonjong
dengan kedua ujungnya meruncing dan agak keras dengan urat-urat daun yang
menonjol, sering rontok terutama saat berbunga lebat,untuk Bunganya berbentuk terompet, muncul pada
ujung-ujung tangkai, daun bunga berjumlah 5 buah, berbunga sepanjang tahun. Bunga
kamboja Tumbuh subur di dataran rendah sampai ketinggian tanah 700 meter di
atas permukaan laut, kamboja tumbuh subur hampir di semua tempat dan tidak
memilih iklim tertentu untuk berkembang Pohon kemboja rata-rata memiliki tinggi
yang sedang saja, batangnya berkayu keras, tidak silindris & sering
berbonggol-bonggol, kulit mengeluarkan getah putih jika dilukai. Cabang-cabang
mudanya lunak dan terdapat totol-totol bekas tumpuan daun yang sudah rontok.
Bentuk daunnya lonjong danmeruncing di bagian ujung-ujung tangkai.
Tanaman
ini bisa tumbuh dengan mudah, tidak memerlukan perawatan khusus dan daunnya
tidak cepat meranggas. Perbanyakan tanaman kamboja bisa dilakukan baik secara vegetative.
Bunga Kamboja tergolong tanaman yang dapat mencapai usia ratusan tahun seperti
halnya kaktus raksasa. Tanaman ini merupakan jenis suculent, yakni tumbuhan
yang dapat menyimpan air pada seluruh bagian tubuhnya, dari akar, batang, daun,
bunga, sampai buah. Kamboja memiliki beberapa keluarga dekat, yakni
Pachypodium, Adenium (Kamboja Jepang), dan Mandevila, tapi meski satu keluarga,
bentuk dan warna bunganya berbeda. Keunggulan dari tanaman tropis yang satu ini
adalah berbunga sepanjang tahun, dapat bertahan lama, dan mudah beradaptasi
dengan berbagai iklim.
Dalam mengkonsumsi bunga kamboja, ada beberapa hal
yang harus diperhatikan. Pertama, harus mencucinya dengan bersih dan dibuat
menjadi layu terlebih dulu dengan tujuan agar getahnya hilang lalu dimakan
mentah atau dikukus. Cara lain yang dapat dilakukan yaitu mengambil mahkotanya
saja, karena di sana tidak ada getah. Bagian tangkai bunga (tempat menguncupnya
bunga), harus dibuang sebelum dimakan karena merupakan sumber getahnya. Selain
dikonsumsi dengan cara langsung memakannya, dapat juga dengan merebus
bunga kamboja dan meminumnya.
KANDUNGAN ZAT AKTIF & PROSES
PENGAMBILANNYA
Polifenol adalah kelompok zat kimia yang ditemukan pada tumbuhan. Zat
ini memiliki tanda khas yakni memiliki banyak gugus fenol dalam molekulnya. Pada
beberapa penelitian disebutkan bahwa kelompok polifenol memiliki peran sebagai antioksidan
yang baik untuk kesehatan. Antioksidan polifenol dapat mengurangi risiko penyakit
jantung dan pembuluh darah dan kanker. Terdapat
penelitian yang menyimpulkan polifenol dapat mengurangi risiko penyakit Alzheimer.Polifenol dapat ditemukan
pada kacang-kacangan,
teh hijau,
teh putih,
anggur merah, anggur putih, minyak
zaitun dan turunannya, cokelat hitam, dan delima.
Senyawa fenol adalah kelompok
senyawa kimia yang ditemukan sangat luas pada tanaman. Senyawa ini memiliki
ciri khas yakni memiliki gugus fenol pada molekulnya, dan berperan dalam
memberi warna pada tumbuhan seperti warna daun saat musim gugur. Dari sejumlah
penelitian pada tanaman obat dilaporkan bahwa banyak tanaman obat yang
mengandung fenol dalam jumlah besar. Efek bioaktif terutama disebabkan karena
adanya senyawa fenol seperti flaavonoid dan asam fenolat. Biasanya senyawa-senyawa
yang memiliki efek bioaktif adalah senyawa fenol yang mempunyai gugus hidroksi
yang tersubstitusi pada posisi ortho dan para terhadap gugus –OH dan –OR (Okawa
et al., 2001) dan Kadar polifenol pada
ekstrak kamboja 18.94 mg /g kadar
polifenol pada beberapa jenis bunga kamboja antara bunga kamboja Lokal Bali,
Cendana, Merah Muda dan Sudamala paling tinggi kandungan polifenolnya adalah
bunga kamboja sudamala berikut table kandungan polifenol antara jenis bunga
kamboja Lokal Bali, Cendana, Merah Muda dan Sudamala.
Table Kandungan Senyawa polifenol dalam macam macam jenis bunga kamboja
Jenis kamboja |
Total fenol (mg / 10g) |
Lokal Bali |
15,11 mg |
Cendana |
18,79 mg |
Merah Muda |
16.53 mg |
Sudamala |
18.94 mg |
Polifenol adalah senyawa yg banyak memberikan manfaat bagi manusia karena
polifenol merupakan antioksidan alami yg dikenal sangat ampuh,polifenol juga mampu mengatasi radikal bebas dan mampu
mencegah pembentukan oksigen yg tidak stabil atau yang biasa dikenal sebagai
oksidasi. Oksidasi dapat merusak sel sel sehat dalam tubuh yang telah dikaitkan
dengan berbagai macam penyakit termasuk penyakit jantng kanker dan strok.polifenol
bukan hanya untuk mencegah penyakit tetapi juga dapat membantu mengurangi sel
sel abnormal dan peradangan, menyingkirkan sumber kanker atau agen penyebab
kanker.
Polifenol mampu menurunkan aktivitas kadar kolesterol karena
polifenol yang dapat menurunkan dan menjaga kadar serum kolesterol total agar
tetap berada pada kisaran normal. Kenapa demikian dikarenakan aktivitas
antioksidan polifenol yg dapat mencegah terjadinya stressoksidatif yang dapat
memicu atelosklerosis(widiati,2009). Polifenol juga mampu mengurangi penyakit
diabetes dikarenakan senyawa polifenol yang berperan sebagai antioksidan yang
mampu mengikat radikal bebas dapat mengurangi stress oksidatif dan dengan
berkurangnya stress oksidatif dapat
mengurangi resistensi insulin dan mencegah perkembangan disfungsi dan kerusakan
sel beta(astrian ,2009) total polifenol yang dibutuhkan seseorang adalah 1 gram
/ hari yang biasanya diperoleh dari buah-buahan sayur-sayuran dan teh . (Manac, et al, 2004).
Struktur
polifenol
Berikut
adalah cara pengambilan zat aktif polifenolnya
masukan dalam beaker glass
Tutup dengan alumunium foil
Keterangan
pengambilan zat aktif pada bunga kamboja
Diambil 10 g bunga kamboja dan
dimasukkan ke dalam gelas beaker 250 ml, kemudian ditambahkan akuades dengan
suhu 40oC sampai volume 200 ml. Gelas beaker kemudian ditutup dengan
aluminium foil dan diletakkan di dalam inkubator selama 24 jam. Setelah itu
campuran disaring dengan kertas Whatmann no. 4 sehingga didapat ekstrak air.
Ekstrak ini kemudian dikeringkan dengan freeze dryer dan disimpan dalam refrigerator
dengan temperatur -10oC
MANFAAT
UMUM BAHAN ALAM
Plumeria
alba atau bunga kamboja merupakan
tumbuhan dari genus plumeria yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat
sebagai tanaman obat tradisional dan campuran bahan-bahan industri
Bunga Kamboja umumnya berkhasiat untuk menurunkan demam, disentri, melancarkan proses pencernaan, dan juga mengobati
penyakit kelamin (Anon., 2006;Anon., 2007). Kandungan senyawa metabolit
sekunder dalam kamboja diduga mempunyai aktivitas sebagai obat antikanker,
tetapi penelitian terhadap kamboja ini belum banyak dilakukankamboja dapat dimanfaatkan sebagai obat. Pada
getahnya mengandung senyawa sejenis karet, triterpenolo amyrin dan damar.
Khasiat dari tanaman kamboja yaitu dapat mengobati kencing nanah, penyakit
kulit patek, memulihkan bengkak dan bisul. Getah putih yang terdapat di seluruh
bagian tanaman mengandung fuvoplumierin. Zat ini dipercaya dapat mencegah
pertumbuhan bakteri. Satu hal yang perlu diperhatikan, hindari getah kamboja
dari mulut dan mata. Zat aktif yang terkandung di dalamnya dapat membuat gigi
rontok dan merusak mata, getah kamboja juga punya beragam khasiat. getah
semboja mematangkan bisul dan melunakkan katimumul serta kutil. Bahkan lebih
hebat dibanding Colomax . Getah kamboja mampu mengiritasi kulit dengan sedikit
radang ringan, sehingga nanah akan keluar dan tidak merusak syaraf. Jadi tidak
menimbulkan sakit.
Berikut adalah beberapa contoh pemanfaatan tanaman
kemboja:
1. Teh bunga kemboja
1. Teh bunga kemboja
Bunga kamboja
yang diseduh bersama teh atau tanpa teh dipercaya bermanfaat memberikan efek
adem, sejuk dan baik bagi pencernaan. Sehingga teh bunga kamboja ini sangat
baik dikonsumsi secara rutin bagi seseorang yang ingin sehat secara alami.
2. Pelengkap sayuran
Bunga kamboja segar yang dimasak sebagai pelengkap sayuran memberikan cita
rasa sedap, memberikan efek terapi dan bermanfaat bagi kesehatan.
3. Sebagai Antibiotik
Karena bersifat racun dan bisa mematikan kuman, getah kamboja dengan dosis
yang tepat dapat dimanfaatkan sebagai antibiotik. Dalam getah kemboja
terkandung alkaloid, tanin, flavonoid dan tripterpenoid, tapi yang terdeteksi
padaekstrak getah hanya triterpenoid
pentasiklik.
4. Mengobati bisul
Daun bunga kamboja bisa dimanfaatkan sebagai obat bisul. Cara pemakaian;
daun kamboja yang masih muda dan segar dipanaskan diatas api sampai layu,
kemudian olesi dengan sedikit minyak zaitun. Selanjutnya daun tersebut
ditempelkan pada bisul selagi masih panas. Ulangi hingga bisul mengempes.
5. Mengobati kaki bengkak
Sementara itu akar dan batangnya dipercaya bisa mengatasi kaki bengkak dan
tumit pecah-pecah. Caranya: akar dan daun bunga kamboja direbus hingga
mendidih, kemudian tambahkan garam mineral secukupnya. Gunakan air rebusan
tersebut untuk merendam kaki dua kali sehari.
6. Mengobati sakit gigi
Untuk menghilangkan rasa sakit pada gigi berlubang. Ambillah beberapa tetes
getah kamboja dengan menggunakan kapas, kemudian letakkan si kapas di gigi yang
sakit. Hati-hati, jangan sampai mengenai gigi yang tidak sakit. Dosisnya 1-2
kali sehari. Namun, pengobatan dengan getah ini hanya bersifat sementara saja,
dan tidak bias secara tuntas
7. Mengobati frambusia
Untuk obat frambusia, ambillah kulit batang kamboja sebanyak 3 telapak
tangan, kemudian dicuci dan dipotong-potong. Rebus dengan air bersih sebanyak
kira-kira 3 liter sampai mendidih, selama 15 menit. Tunggu sampai hangat atau
suam-suam kuku. Selanjutnya, manfaatkan air rebusan ini untuk mandi atau
berendam.
8. Gonorrhoea / kencing nanah
Ada yang meyakini bahwa dengan meminum rebusan akar semboja, penderita
penyakit menular seksual (PMS) kencing nanah atau gonorrhoea / GO dapat
disembuhkan.
9. Borok
9. Borok
Oleskan getah kamboja pada borok yang sudah dicuci dengan air hangat.
10. Kutil
Oleskan 1 sendok
teh getah pohon kamboja pada kulit beberapa kali selama beberapa hari sampai
kutil hilang.
11. Mengeluarkan
duri
Oleskan getah kamboja pada bagian yang sakit, maka benda yang masuk akan
keluar.
12. Tumit pecah-pecah
12. Tumit pecah-pecah
Sepotong kulit kamboja direbus dengan 3 liter air
sampai mendidih. Hangat-hangat rendamkan kaki yang sakit.
DAFTAR PUSTAKA
• Amin. 2010. Sekilas Tentang Kamboja Kering. http://www.dryplu-meria.com
• Wrasiati, L.P., I.A. A. Triastuti, L. Suhendra.
2008. Antioxidant Ac-tivity and Quality Characteristics of Frangipani Tea
Produced at Different Drying Temperature. Laporan Penelitian Hibah DIPA
Universitas Udayana, Denpasar.
• farmasi.ugm.ac.id/.../587158_Ana%20Chrisnaningtyas_Kamboja.pdf
• Fuhrman, B., M. Aviram. 2002. Polyphenols and Flavonoids ProtectLDL Against Atherigenic Modification. In : Cadenas, E. and L.Packer. 2002. Handbook of Antioxidants. New York : Marcel
Dekker, Inc. p. 303-336
·
http://enox.blog.uns.ac.id Kegiatan Program Kreativitas
Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKMK) Fakultas Pertanian UNS “Peningkatan Nilai
Jual Bunga Kamboja Melalui Diversifikasi Pengolahan Dalam Bentuk Teh Celup
• Triarsari, D. 2007. High Tea, Gaya Sehat Ngeteh. Seri Gaya Hidup
Sehat. Gramedia, Jakarta
• www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php
HINDARI KOLESTROL DENGAN FRANGIPANI TEA
Disusun Oleh:
Laila
Nurul Tsoraya
110021
AKADEMI KIMIA INDUSTRI ST.PAULUS
SEMARANG
2012
No comments:
Post a Comment