LAPORAN RESMI
PRAKTEK Tekonologi Polimer
“ Pembuatan PF Novolak”
Disusun oleh :
Kelompok : 6 A
1. Antonius
Yunian Wicaksono 112002
2. Novitalia 112028
AKADEMI
KIMIA INDUSTRI SANTO PAULUS
SEMARANG
2014
TUJUAN :
~
Dapat mengetahui pembuatan PF novolak
~
Dapat mengaplikasikannya sebagai casting
DASAR TEORI :
Phenolic resin adalah hasil poli kondensasi dari phenol
dan aldehydes. Phenolic resin diklasifikasikan sebagai novolak dan resol. Dalam
resol polikendensasi dengan katalis basa dan disengaja akan dihentikan
reaksinya sebelum komplit atau selesai. Karakteristik gugus fungsinya adalah
hydroxymethyl group dan jembatan dimethylene ether. Selama proses
polikondensasi dapat diulang dengan pemanasan dan atau penambahan katalis.
Resol sendiri reaksinya adalah cross linking.
Perbedaannya dengan novolak polikondensasinya dapat memberikan dengan sempurna.
Novolak adalah phenol yang rantainya dari jembatan alkydene tanpa gugus
fungsional dan tidak dapat cure dengan sendirinya. Bagaimanapun novolak dapat di
cross linking dengan penambahan curing agent seperti formalin, hexamine
sehingga mendapat hasil akhir yang sama seperti resol.
Novolak dibuat dengan mereaksikan phenol dengan
formaldehid dalam mol ratio kira-kira 1 : 0,8 dibawah kondisi asam. Dibawah
kondisi ini reaksi lamabt dari kedua reaktan untuk membentuk orto dan para
methylol phenol.
Lalu
dikondensasi secara cepat untuk membentuk produk dihydroxy diphenil methane
(d.p.m.)
Ada
3 isomer yang mungkin dan proporsi yang dibentuk tergantung pada pH dari
rection medium. Dibawah kondisi asam normalnya dalam pembuatan novolak senyawa
2,4 – dan 4,4 – d.p.m. adalah produk utama. Material ini akan beraksi secara
lambat lebih lanjut dengan formaldehid untuk membentuk turunan methylolnya yang
berubah. Secara cepat dan bereaksi lebih lanjut dengan phenoluntuk memproduksi
higher polyneclear phenol
2,2
D p m
2,4
D p m
4,4
O p m
Karena phenol berlebih ada batasan
BM dari pabrik yang dihasilkan, tetapi rata-rata ada 5-6 cincin benzene per molekul.
Contoh :
Phenol
formaldehid dicampur dengan senyawa yang sesuai untuk membentuk jembatan
methylene misal hexamethylene tetramine atau paraformaldehid. Mereka cross link
pada pemanasan untuk membentuk infusible (termoset structure). Pada pembuatan
novolak, reaksi substitiso dan kondensasi terjadi secara serentak.
ALAT & BAHAN :
A.
ALAT
1. Mekanik
stirrer
2. Thermometer
3. Pendingin
bola
4. Bunsen
5. Kaleng
6. Kasa
7. Tripot
8. Klem
9. Statif
10. Three
neck
11. Beaker
glass
B.
BAHAN
a. Phenol
b. Formalin
c. Asam
oksalat
d. Hexamine
CARA KERJA :
1. Melelehkan
phenol terlebih dahulu dengan menggunakan air panas.
2. Mencampurkan
phenol dengan formalin lalu aduk hingga sempurna lalu cek pH nya. (pH antara
0,5-1,5).bila pH nya belum tercapai dapat ditambahkan asam oksalat sampai pH
tersebut.
3. Kemudian
campuran dipindah ke three neck dan dirangkai.
4. Lalu
mulai memanaskan campuran ini pada suhu 100 0C selama 2 jam.
5. Apabila
sudah viskos, dan lengket keluarkan dari three neck, lalu pindahkan dalam cawan
porselen.
6. Panaskan
hingga airnya menguap (ditandai dengan kerasnya PF novolak yang dihasilkan).
7. Ambil
sedikit untuk aplikasi dan ditambahkan hexamine.
DATA PENGAMATAN :
♪
Phenol dicampur dengan formalin warnanya
sedikit kecoklatan setelah diaduk dan di cek pHnya adalah 4.
♪
Untuk menurunkan pHnya ditambahkan asam
oksalat sedikit demi sedikit tetapi tidak terjadi perubahan warna hanya pHnya
yang menjadi 1.
♪
Saat pengreaksian, phenol formaldehyde
yang tadinya 1 lapisan berwarna coklat setelah reaksi selama + 1 jam dan
reaksi dihentikan (ditandai dengan viskos dan lengket) dan didiamkan beberapa
saat maka terbentuk 2 lapisan yaitu lapisan air dan phneol formaldehyde.
♪
Saat penguapan phenol formaldehyde yang
tadinya sedikit viskos dan berwarna kecokelatan pada proses penguapan, lama
kelamaan menjadi viskos dan apabila dihentikan dan didinginkan PF akan
mengeras.
♪
Setelah PF ini mengeras warna dari PF
Novolak ini adalah kekuningan saat ditambah dengan hexamine dapat diaplikasikan
untuk casting.
♪
Saat pengaplikasian PF yang sudah
dipanaskan jika ditambah hexamin maka akan dengan cepat mengeras dan menjadi
thermo setting.
PEMBAHASAN :
Phenol Formaldehid (PF) Novolak adalah salah satu
phenolic resins dimana pembuatannya antara phenol dan formaldehide dengan
perbandingan phenol yang berlebih pada reaksi ini. Selain itu, PF Novolak dilaksanakan
pada suasana asam dengan pH 0,5-1,5. Reaksi ini berjalan secara 2 tahap yaitu,
secara adisi dan kondensasi. Pada tahap adisi ini phenol dan formaldehid bergabung
membenruk methylol phenol yang cukup sedikit sehingga sangat banyak
phenol-phenol yang bebas. Lalu dilanjutkan dengan reaksi kondensasi dimana
methylol phenol yang terbentuk ini mulai bergabung sedikit demi sedikit sampai
akhirnya reaksi ini selesai terbentuk (ditandai dengan mulai viskos dan
lengket) dan disertai dengan membentuk hasil samping yaitu air. Setelah reaksi
dihentikan lalu dipisahkan airnya dan menguapkan air sisa yang masih ada. Untuk
mengetahui sudah atau belumnya air yang masih ada dapat diketahui dengan cara
mendinginkannya apabila sudah dingin keras maka pemanasan dihentikan tetapi
jika belum maka tetap dilanjutkan. Saat penguapan air dihentikan PF Novolak
masih bersifat thermoplastik karena saat dipanaskan dapat mencair dan
didinginkan dapat memadat. Untuk pengaplikasiannya sebagai casting maka harus
ditambahkan senyawa untuk membuatnya menjadi thermoset yaitu dengan menambahkan
hexamine untuk pengaplikasian ini.
KESIMPULAN :
Jadi PF Novolak yang hasilkan melalui adisi dan kondensasi terbentuk dengan dengan sempurna dan
saat diaplikasikan menjadi casting PF Novolak ini berwaran kekuningan dan memiliki
sifat thermo setting.
DAFTAR PUSTAKA :
Elvers,
Barbara dkk. 1991. Ullmann’s Encyclopedia of Industrial Chemistry. New York:
VCH (Vol: A19 hal: 376-377,380-381)
Skeist,
Irving. 1962. Handbook of Adhesif Second Edition. New York: Van Nostrand
Reinhold Company
Windholz,
Marta dkk. 1983, The Merck Index. U.S.A: MERCK & CO.,INC
Semarang, 11 April
2014
Pembimbing Praktikan
(Ir. Sari Purnavita, M.T.) (Antonius
Y. W) (Novitalia)
LAMPIRAN :
LAMPIRAN II
Basis :
50 gram phenol
Mol ratio phenol : formaldehid
= 1 : 0,8
Mol
phenol : = 0,532
Mol
formaldehide = 0,532 x 0,8 = 0,425
Gram formalin = 0,425 x 30 =
12,768 g
37 % formalin = 12,768 x =
34,51 g
Volume formalin = , ρ
= 1,081 g/ml
=
=
31,91 ml ~ 32 ml
Asam Oksalat :
N = x
val x
1 = x
2 x
gr = 6,304 gr
No comments:
Post a Comment