LAPORAN
RESMI PRAKTIKUM
KIMIA
TEKNOLOGI II
Disusun Oleh :
Antonius
Yunian Wicaksono
112002
AKADEMI KIMIA INDUSTRI ”ST. PAULUS” SEMARANG 2013
Nama :Antonius Yunian
Wicaksono
NIM :112002
Tanggal praktikum :16 September 2013
Tujuan Praktikum :Dapat membuat CaCl2.2H2O
dengan baik dan sesuai prosedur.
Dasar teori:
Calcium chloride, CaCl2, adalah
garam dari Calcium dan Chlorine. Calcium Chloride memiliki sifat ionic halide,
dan berbentik padat pada suhu ruangan. Karena kalsium klorida higroskopis,
kalsium kloride harus disimpan pada tempat yang rapat. Sifat Larutan Calcium
Chloride Calcium chloride (CaCl2), pada bentuk larutan, adalah larutan yang
higroskopis juga eksotermis. Kalsium kloride dapat digambarkan dalam bentuk uap
disekelilingnya, melawan evaporasi, dan menghasilkan panas pada saat terjadi
reaksi kimia menjadi zat yang sempurna untuk konstruksi dan perawatan jalan,
termasuk pengatur es dan debu juga dasar stabilisasi. Kegunaan Calcium Chloride
(CaCl2):
• Dasar stabilisasi
untuk konstruksi jalan
• Tahan beku untuk
aplikasi konstruksi jalan musim dingin
• Membantu pembuangan
pemurnian, flokulan, pembersihan phosphate dan fluoride
• Grouting agent untuk
tambang dan sumber minyak
• Environmental
additive untuk pengeringan semen
• Penghambat nitrogen
pada pupuk tanaman
• Substitusi garam dalam makanan hewan (
sebagai suplemen)
• Pupuk kalsium organic
• Pengeboran lumpur
• Pendinginan fluida
• Pengontrol bau cairan
• Pengatur pH tanah
• Anti-beku untuk
kendaraan, dan papan seluncur
• Sebagai firming agent
pada makanan Sebagai obat untuk terapi hypocalcaemia.
Alat dan bahan:
·
Alat
1.
Beaker glass
2.
Cawan porselen
3.
Bunsen
4.
Tripot
5.
Erlenmeyer
6.
Gelas ukur
7.
Pengaduk
8.
Kassa asbes
9.
Corong
10. Selang
·
Bahan
1.
Garam krosok
2.
Aquades
3.
Na2CO3
4.
BaCl2
Cara kerja:
1.
Timbang CaO sesuai basis yang
diinginkan.
2.
Larutkan dalam aquades lalu saring,
ambil air hasil saringan.
3.
Tambahkan HCl aduk hingga homogen.
4.
Panaskan larutan tersebut hingga
terbentuk serbuk.
5.
Hitung rendemen.
Gambar: HCl
à à
Timbang Tambahkan aquades campurkan Tambahkan
Perhitungan:
·
Kebutuhan bahan
Berat
CaO awal = 25,51 gr
Berat
residu =20,09 gr
Berat
Ca(OH)2 yang bereaksi = berat CaO awal – berat residu
=
25,51 – 20,09
=
5,42 gr
CaO + H2O à Ca(OH)2 + 2HCl à CaCl2 + H2O
5,42 gr
74 gr/mol
=0,0732 mol ∞
=0,1464 mol x 36,5 gr/mol
=5,3436 gr
37%
=5,3436 gr x
=14,44 gr
ρ=
1,096 =
V =13,18 ml (HCl)
CaCl2
yang terbentuk
=0,0732
mol x 113 gr/mol
=8,272
gr
Pembahasan:
Pada
praktikum pembuatan CaCl2 ini hasil yang diinginkan tidak terbentuk,melainkan
tidah ada hasil. Pada praktikum ini praktikum yang dilakukan gagal. Hal ini
mungkin karena Ca(OH)2 yang harusnya terbentuk tidak terbentuk, padahal Ca(OH)2
yang dibutuhkan sangat banyak agar hasil dapat terbentuk. Namun padaa
kenyataannya tidak terbentuk, hal ini dipengaruhi dari proses pendiaman CaO
dengan H2O yang membutuhkan waktu lama atau proses pendiaman akan lebih baik
bila semalam atau lebih, karena bila pendiaman kurang zat yang diinginkan tidak
terbentuk, sedangkan pada praktikum perendapman hanya dilakukan beberapa menit
saja dan langsung disaring. Faktor ysng kedua karena kualitas CaO yang tidak
bagus sehingga kandungan Ca nya sedikit. Apabila kualitas CaO yang digunakan
bagus maka perendaman tidak membutuhkan waktu yang cukup lama karena bila
ditambah dengan H2O cepat membentuk Ca(OH)2 dengan mudah dan hasilnya banyak.
Pada waktu praktik saat memanaskan larutan seharusnya pada saat suhu 60 c sudah
bisa terbentuk CaCl2 karena kelarutan CaCl2 mulai dari suhu 60c sehingga
pembentukan serbuk tidak harus dengan pendinginan dengan es batu pada suhu
rendah.
Kesimpulan :
Berdasarkan
hasil praktikum yang telah dilakukan CaCl2 tidak terbentuk atau
gagal.
Daftar Pustaka:
Mengetahui, Semarang,
4 Oktober 2013
Pembimbing Praktikan
Ir.Rony
Windu S,MT
Antonius Yunian Wicaksono
No comments:
Post a Comment