MAKALAH PENGETAHUAN BAHAN
ALAM HAYATI
PERANAN BETA-KAROTEN PADA BROKOLI SEBAGAI ANTI KANKER
Disusun oleh :
SUKMAYUNI ANGGRAINI
(110032)
AKADEMI KIMIA INDUSTRI SANTO
PAULUS
SEMARANG
2012
PENDAHULUAN
Brokoli (Brassica oleracea L. Kelompok Italica)
adalah tanaman sayuran yang
termasuk dalam suku kubis-kubisan atau Brassicaceae. Brokoli berasal dari daerah Laut Tengah dan sudah sejak masa
Yunani Kuno dibudidayakan. Sayuran ini masuk ke Indonesia belum lama
(sekitar 1970-an) dan kini cukup populer sebagai
bahan pangan.
Bagian
brokoli yang dimakan adalah kepala bunga bewarna hijau yang tersusun rapat
seperti cabang pohon dengan batang tebal. Sebagian besar kepala bunga tersebut
dikelilingi dedaunan. Brokoli hamper mneyerupai dengan kembang kol.
Brokoli
dipercaya sebagai sayur antikanker yang ampuh. Para ahli nutrisi sering
merekomendasikan brokoli pada pasien kanker yang mereka tangani. Jus brokoli
seolah menjadi menu wajib bagi penderita kanker di berbagai rumah sakit di
Negara maju.
Sayuran
kerabat kubis ini mengandung nutrisi dan komponen non-gizi yang berperan
sebagai antikanker, yakni karotenoid.
Dari
penelitian yang telah dilakukan mendapatkan hasil resiko terkena kanker turun
hingga 44% setelah mengkonsumsi setengah mangkuk brokoli setiap minggu, selain
itu dalam sebuah uji klinis yang di lakukan
di sebuah rumah sakit kanker di Amerika dibuktikan bahwa dengan makan
1-2 porsi brokoli setiap hari akanmengurangi resiko kanker payudara sebesar
20-40%. Selain itu berdasarkan uji klinis juga membuktikan bahwa brokoli juga
mampu menurunkan tingkat resiko kanker prostat, kanker kandung kemih, dan
kanker paru-paru (Lingga L, 2010).
Tabel Perbandingan
Kandungan Beta-Karoten Di Setiap 100 gram Sayuran
BAHAN PANGAN
|
KADAR BETA-KAROTEN
|
Brokoli
|
850 mcg
|
Mangga
|
553 mcg
|
Semangka Merah
|
592 mcg
|
Jambu Biji
|
984 mcg
|
Sumber:(Titik
Sekarindah, 2012)
AGRONOMI
Brokoli (Brassica oleracea L. Kelompok Italica)
adalah tanaman sayuran yang
termasuk dalam suku kubis-kubisan atau Brassicaceae. Brokoli berasal dari daerah Laut Tengah dan sudah sejak masa
Yunani Kuno dibudidayakan. Tanaman
brokoli termasuk cool season crop,
sehingga cocok ditanam pada daerah pegunungan (dataran tinggi), yang
beriklim sejuk,sehingga
di Indonesia cocok ditanam di dataran tinggi antara 1.000 – 2.000 meter dari
atas permukaan laut (dpl) yang suhu udaranya dingin dan lembab,seperti Bukit Tinggi (Sumatera Barat), Karo (Sumatera Utara),
Pangalengan (Jawa Barat), dan Sumber Brantas (Jawa Timur) (Muslim, 2009).
Sayuran ini
masuk ke Indonesia belum lama (sekitar 1970-an) dan kini cukup populer sebagai bahan pangan. Bagian brokoli yang dimakan adalah
kepala bunga berwarna hijau yang tersusun
rapat seperti cabang pohon dengan batang tebal. Kisaran temperatur optimum
untuk pertumbuhan produksi sayuran ini antara 15,5 - 18°C, dan maksimum 24°C. Keadaan
tanah tempat brokoli ditanam haruslah subur, gembur, kaya bahan organik, tidak mudah tergenang air,
kisaran pH tanah adalah 5,5-6,5 dan pengairannya
cukup.
KLASIFIKASI
Brokoli memiliki tangkai
daun agak panjang dan helai daun berlekuk-lekuk panjang. Tangkai bunga brokoli
lebih panjang dan lebih besar dibandingkan dengan kubis bunga. Massa bunga
brokoli tersusun secara kompak membentuk bulatan berwarna hijau tua, atau hijau
kebiru-biruan, dengan diameter antara 15-20 cm atau lebih. Panen bunga
brokoli dilakukan setelah umurnya mencapai 60-90 hari sejak ditanam, sebelum
bunganya mekar, dan sewaktu kropnya masih berwarna hijau. Jika bunganya mekar,
tangkai bunga akan memanjang dan keluarlah kuntum-kuntum bunga berwarna kuning.
Sinonim
Tumbuhan:Brassica oleracea var. botrytis
subvar. Cymosa,Brasica botrytis Miller, Brassica oleracea varbotrytis
cauliflora (Dalimartha,1999).
Sistematika
Tumbuhan
Kingdom
: Plantae
Divisi
: Spermatophyta
Sub
divisi : Angiospermae
Kelas :
Dicotyledoneae
Ordo :
Brassicales
Famili
: Cruciferae / Brassicaceae
Genus :
Brassica
Spesies
: Brassica oleracea L. var.
italica Plenck.
(Rukmana,
R., 1994 dalam Universitas Sumatera Utara ).
KANDUNGAN ZAT AKTIF
Komposisi 100 gram Brokoli
Nutrisi
|
Jumlah
|
Vitamin
|
Jumlah
|
Air
|
90,69 g
|
Vitamin C
|
93,2 mg
|
Energy
|
28 kcal
|
Thiamin
|
0,065 mg
|
Energy
|
117 kj
|
Riboflavin
|
0,119 mg
|
Protein
|
2,98 g
|
Niacin
|
0,638 mg
|
Total lemak
|
0,35 g
|
Asam pantohenic
|
0,535 mg
|
Karbohidrat
|
5,24 g
|
Vitamin B-6
|
0,159 mg
|
Serat
|
3 g
|
Folat
|
71 mcg
|
Ampas
|
0,92 g
|
Vitamin A
|
1542 IU
|
|
|
Vitamin E
|
1,66 mg
|
Sumber :
www.asiamaya.com/nutrisi-brokoli [30 Agustus 2009]
Gambar Struktur Brokoli Dan Beta-Karoten
Gambar Brokoli
Cara Pengambilan Beta-Karoten Dalam Brokoli
|
Diagram
alir proses ekstraksi Beta-karoten dari Brokoli
Proses
Ekstraksi:
1.
Rangkai alat utama ekstraksi.
2.
Masukkan 270 ml n-hexane ke dala labu leher
tiga.
3.
Nyalakan pemanas, atur hingga suhu 30 oC.
4.
Tambahkan brokoli kering sebanyak 9 gram.
5.
Nyalakan pengaduk pada kecepatan konstan.
6.
Amati dan mulai hitung waktu ekstraksi. Ambil
sampel sebanyak 5 ml untuk di analisa setiap 1 jam sekali, selama 4 jam.
7.
Simpan dalam wadah tertutup dan terlindung dari
sinar matahari.
8.
Ulangi langkah 2 sampai 8 pada suhu 40, 50, dan
60oC.
Tabel Perbandingan
Kandungan Beta-Karoten Di Setiap 100 gram Sayuran
BAHAN PANGAN
|
KADAR
BETA-KAROTEN
|
Brokoli
|
850 mcg
|
Mangga
|
553 mcg
|
Semangka Merah
|
592 mcg
|
Jambu Biji
|
984 mcg
|
Sumber:
Titik Sekarindah, 2012
MANFAAT UMUM PADA BROKOLI:
1.
Menurunkan
resiko hiperglikemia dan hiperlepidemia
2.
Menjaga
keseimbangan gula darah
3.
Penambah darah
yang baik
4.
Sumber kalsium
bermutu
5.
Mengurangi
bahaya nikotin
6.
Melawan efek
buruk senyawa aditif
7.
Mengobati timor
MANFAAT KHUSUS:
Karotenoid adalah pigmen alami
pada brokoli yang terdiri dari klorofil, lutein dan beta-karoten. Beta Karoten adalah salah satu zat
anti oksidan yang terdapat pada buah-buahan dan sayuran. Beta karoten juga
bermanfaat untuk mengurangi resiko terkena kanker prostat sebanyak 36 %. Dalam
brokoli dipercaya sebagai sayur antikanker yang ampuh. Para ahli nutrisi sering
merekomendasikan brokoli pada pasien kanker yang mereka tangani.
(Sumber: Lanny
Lingga,2010)
DAFTAR PUSTAKA:
Anonym.Universitas Sumatera
Astawan,made dan Kasih, Andreas Leomitro. 2008. Khasiat Warna-Warni Makanan.
Jakarta:Gramedia.
Lingga, Lanny. 2010. Cerdas Memilih Sayuran. Jakarta:PT AgroMedia Pustaka.
Nugraha, Hadi. 2010. Analisis Efisiensi Produksi
Usahatani Brokoli. Institut
Pertanian Bogor
Selby, Ana. 2012. Makanan
Berkhasiat. Jakarta:Erlangga.
Sekarindah,
titik dan Rosaline, hartin. 2012. Terapi
Jus Buah dan Sayur. Puspa Swara.
Subarnas, Nandang. 2007. Terampil Berkreasi. Jakarta:Grafindo Media Pratama.
Susilowati. 2008. Isolasi
Dan Identifikasi Senyawa Karotenoid Dari Cabai Merah. Universitas Islam Negeri (Uin) Malang
Tapan, Erik. 2005. Kanker,
Antioksidant dan Terapi Komplementer. Jakarta: Gramedia.
No comments:
Post a Comment