A.
Ringkasan
Beras merah merupakan salah satu
alternatif pengganti makanan pokok. Beras merah mempunyai banyak kandungan yang
sangat bermanfaat bagi tubuh dibandingkan beras putih. Salah satu kandungan zat
aktif yang terkandung pada beras merah adalah thiamin atau vitamin B1. Vitamin
B1 atau thiamin sangat bermanfaat bagi tubuh terutama untuk perkembangan otak,
mencegah penyakit beri-beri dan mencegah sindrom Wernicke-Korsakoff.
B.
Tinjauan
Biologi
Dewasa
ini banyak orang yang mendambakan hidup sehat. Banyak cara yang dilakukan setiap
orang untuk hidup sehat. Dengan mengatur pola makan dan berolahraga sehari-hari
cukup untuk mencapai hidup sehat. Namun ada yang lebih penting lagi untuk hidup
sehat yaitu dengan menambah asupan vitamin, serat dan asupan gizi lain yang
terbaik untuk tubuh. Salah satu sumber pangan yang memiliki kandungan vitamin,
serat dan kandungan lain yang terbaik bagi tubuh adalah beras merah.
Tanaman
padi merupakan tanaman yang jumlah varietasnya sangat banyak. Sekitar 90% lebih
tanaman ini tersebar di daerah Asia Selatan, Asia Timur dan negara-negara yang
memiliki iklim subtropis dan tropis. Dari kelompok spesies padi yang telah dibudidayakan
terdapat dua kelompok utama yaitu Oryza sativa yang berasal dari Asia
dan Oryza globerima yang berasal dari Afrika Barat.
Beras merah merupakan salah satu pangan
fungsional yang termasuk dalam famili rumput-rumputan yang mengandung banyak
gizi dan serat. Beras merah sudah lama diketahui bermanfaat bagi kesehatan,
selain sebagai makanan pokok. Di Indonesia sendiri telah memiliki beberapa
varietas beras merah di beberapa propinsi.
Berikut
ini adalah klasifikasi/taksonomi dari bras merah:
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Poales
Famili : Poaceae (suku rumput-rumputan)
Genus : Oryza
Spesies : Oryza nivara
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Poales
Famili : Poaceae (suku rumput-rumputan)
Genus : Oryza
Spesies : Oryza nivara
Beras merah umumnya dikonsumsi tanpa melalui proses penyosohan,
tetapi hanya digiling menjadi beras pecah kulit sehingga kulit arinya masih
melekat pada endosperma. Kulit ari beras merah kaya akan serat, minyak alami,
dan lemak esensial. Mutu beras yang diperdagangkan secara objektif lebih
ditentukan oleh sifat fisik dan tampilan butir beras. Beras yang bermutu baik
memiliki harga lebih tinggi dibandingkan dengan yang bermutu biasa. Beras
merah yang sering dijumpai di pasaran berasal dari varietas lokal. Varietas
lokal biasanya berumur 5-6 bulan dengan potensi hasil 40-50% lebih rendah
daripada varietas unggul.
Beras merah mempunyai masa simpan
yang lebih pendek dari beras putih, biasanya bila telah berumur 4-5 bulan beras
merah akan mengeluarkan bau apek, karena lapisan kulit merah yang tidak disosoh
ini mengandung minyak, sedangkan pada beras putih lapisan berminyak ini telah
hilang bersamaan proses penyosohan sehingga masa simpan nya lebih lama. Bila
beras merah tidak habis dimasak ada baiknya sisa beras mentah dimasukkan ke
dalam refrigerator. Sebelum memasak beras merah, ada baiknya beras direndam
dalam air selama 25-30 menit untuk melunakkan lapisan bran sehingga nasi tidak
keras.
C.
Manfaat
Umum
Beras merah
sudah lama diketahui memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Menurut Didi
Suardi (2005), beras merah mampu menurunkan kadar gula dan kolesterol. Beras
merah juga dapat membantu menyembuhkan kanker, jantung koroner, penyakit
kekurangan vitamin A (rabun mata) dan vitamin B (beri-beri). (Kristamtini dan
Heni, 2009)
Beras merah juga
bisa untuk mencegah gangguan pencernaan, mencegah sembelit dan membantu tumbuh
perkembangan otak. Beras merah mengandung vitamin B1 yang sangat bermanfaat.
Manfaat vitamin B1 (thiamin) bagi tubuh:
1.
Mencegah beri-beri
2.
Membantu perkembangan otak
3.
Mencegah penyakit sindrom
Wernicke-Korsakoff
4.
Memulihkan kerusakan ginjal. (BBC News,
2008)
Kandungan
zat-zat aktif pada beras merah memberikan efek-efek yang baik bagi tubuh ketika
dikonsumsi sehari-hari.
D.
Kandungan Senyawa Aktif
Pada
beras merah terdapat kandungan tiamin atau vitamin B1 yang berfungsi untuk
mencegah penyakit beri-beri. Vitamin B1 atau thiamin adalah vitamin yang larut
air dan merupakan gabungan dari senyawa dengan cincin utama pirimidinnya
dan senyawa dengan cincin utama tiasol. Karena peranannya sebagai koenzim dalam
metabolisme perantara dari asam alfa- keto dan karbohidrat, maka tiamin
terdapat pada hampir semua tanaman dan hewan. Sumber thiamin yang baik ialah
butir serealia utuh, daging organ hewan seperti hati, jantung dan ginjal,
daging babi yang tidak berlemak, telur, kacang dan kentang. Satuan yang biasa
digunakan ialah mg per 100 kg makanan, atau dalam SI yang setara dengan 3µg
thiamin hidroklorida. Konsumsi minimum pada manusia adalah 1 mg per 2000 kkal (deMan,
1997).
Berikut
ini adalah tabel perbandingan kandungan zat aktif pada beras merah dan beras
putih:
Kandungan
|
Beras Merah
|
Beras Putih
|
Energi
|
359
kkal
|
360 kkal
|
Karbohidrat
|
77,6 gr
|
78,9 gr
|
Protein
|
7,5 gr
|
6,8 gr
|
Lemak
|
0,9 gr
|
0,7
|
Serat
|
3,5 gr
|
1 gr
|
Riboflavin
|
0,05 mg
|
0,03 mg
|
Niasin
|
4,7 mg
|
1,6 mg
|
Thiamin
|
0,34 mg
|
0,07 mg
|
Magnesium (Mg)
|
187 mg
|
13 mg
|
Besi (Fe)
|
1,9 mg
|
0,5 mg
|
(sumber: Daftar Komposisi Bahan Makanan, Depkes dan American-Eurasian Journal of
Agronomy, 2009).
Seperti tabel di atas, kandungan tiamin (vitamin B1) pada beras
merah lebih besar daripada beras putih yaitu 0,34 mg/100gr bahan menunjukan
bahwa beras merah lebih bermanfaat daripada beras putih karena mengandung
vitamin B1 lebih banyak yang berfungsi untuk mecegah penyakit beri-beri.
Berikut ini adalah sumber vitamin B1 pada bahan pangan yang
lain:
Bahan Pangan
|
Thiamin (mg)
|
Jagung
|
0,37
|
Telur
|
0,11
|
Kacang polong
|
0,28
|
Tepung gandum (tidak diperkaya)
|
0,08
|
Susu
|
0,03
|
Makaroni (tidak diperkaya)
|
0,09
|
Badam
|
0,24
|
Hati Sapi
|
0,25
|
(sumber: deMan, 1997)
Cara pemanfaatan kandungan
pada beras merah yang baik bagi tubuh:
1.
Bila
beras merah akan dikonsumsi dalam waktu lama > 3 bulan, sebaiknya setelah
waktu tersebut beras disimpan dalam refrigerator, agar tidak timbul bau apek
dan kutu.
2.
Agar
nasi dari beras merah tidak keras , sebaiknya sebelum dimasak beras direndam
dalam air selama 25-30 menit untuk melunakkan lapisan yang disebut bran.
E.
Simpulan
Beras
merah bisa digunakan sebagai makanan pengganti beras putih karena beras merah
memiliki banyak manfaat yang baik bagi tubuh. Beras merah juga mengandung
vitamin B1 atau thiamin lebih banyak dari beras putih yang bermanfaat untuk
mencegah beri-beri, memantu perkembangan otak dan mencegah sindrom
Wernicke-Korsakoff.
DAFTAR PUSTAKA
·
Andarwulan, N & S. Koswara. (1992). Kimia Vitamin.
PAU – Pangan dan Gizi IPB. Bogor.
·
Arifianto, Renam P. 2011.
Ciri-Ciri Morfologi Padi Biji Merah. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Negeri Jember. Jember.
·
Adzkiya, M
Agung Z. 2011. KAJIAN POTENSI ANTIOKSIDAN BERAS MERAH DAN PEMANFAATANNYA PADA
MINUMAN BERAS KENCUR. IPB-Bogor.
·
Babu,
Dinesh P., R. S. Subhasree, R. Bhakyaraj, and R. Vidhayalakshmi. 2009. Brown
Rice-Beyond the Color Reviving a Lost Health Food-A Review. American-Eurasian
Journal of Agronomy 2 (2): 67-72, ISSN 1995-896X. IDOSI Published.
·
de Man. (1997). Kimia Makanan edisi ke-2. ITB Bandung.
·
Parnsakhorn,
S. and A. Noomhorm. 2008. Changes in Physicochemical Properties of Parboiled
Brown Rice during Heat Treatment. Agricultural Engineering International: the
CIGR E-journal. Manuscript FP 08 009. Vol. X. August.
·
Purwaningsih,
Heni dan Kristamtini. 2009. Potensi Pengembangan Beras Merah Sebagai Plasma
Nutfah Yogyakarta. Balai
Pengkajian Teknologi Pertanian, Yogyakarta.
·
Santika, Ade
dan Rozakurniati. 2010. Teknik Evaluasi Mutu Beras Ketan dan Beras
Merah. Balai
Besar Penelitian Padi, Bogor.
·
Suardi, Didi K. 2005. Potensi Beras Merah Untuk
Peningkatan Mutu Pangan. Balai
Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi Sumberdaya Genetik Pertanian.
Bogor
BERAS
MERAH:
KECIL-KECIL
SI BANYAK MANFAAT
Disusun oleh:
Jafrica Setiawan (109018)
AKADEMI
KIMIA INDUSTRI SANTO PAULUS
SEMARANG
2012
No comments:
Post a Comment