LAPORAN RESMI
PRAKTEK PROSES KIMIA TERAPAN
Nama : Nuzulul R. U
Kelompok : 5
Semester :
II (Dua)
Jenis Praktik :
Rheumason dan Balsam
Tanggal Praktik : 19
April 2011
Tujuan Praktik :
Membuat balsam dan rheumason yang baik dan sesuai
ketentuan
Dasar Teori :
Fungsi
balsam dan rheumason sama yaitu sebagai penghangat tubuh tetapi keduanya
mempunyai bentuk yang berbeda. Balsam berbentuk padat sedangkan rheumason
berbentuk padat dan cream.
Macam-macam
obat gosok :
Padat-------balsam
Cream------rheuason
Cair---------minyak
kampak/minyak kayu putih (dari minyak-minyak atsiri---ekstrasi dari daun kayu
putih)
Bahan
utama :
× Obat
gosok padat dan cream
◊
Minyak/lemak
Mineral
oil yang paling banyak digunakan :
© Vaselin
(vaselin putih lebih murni dari vaselin kuning)
Vaselin
merupakan hasil samping dari campuran semi solid hidrokarbon. Vaselin untuk
pelicin
© Paraffin : memberi rasa berminyak
-
Liquid untuk pemadat
-
Solid untul pelican
Solid terdiri
dari dua bagian :
a.
Yang bagus
b.
Yang jelek, masih perlu
diadakan decolorisation (menghilangkan warna). Zat yang digunakan : Carbon aktif dan Bleaching cream
◊
Minyak nabati---minyak
kelapa
◊
Minyak hewani---malam
tawon/Bees Wax
Fungsi dari
minyak/lemak :
² Sebagai
filter/pengisi (memperbanyak massa)
² Untuk
penghambat minyak yang mudah menguap
² Sebagai
pelican
² Sebagai
Penetreting Agent (penyebar) jika dioleskan pada permukaan kulit akan merata
² Pemanas
Minyak atsiri (minyak
yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, dari akar, daun, dan dari buah)
Misal :
a) minyak
cengkeh (cengkeh merupakan dasar dari minyak EUGENOL)
b) minyak
sereh
minyak atsiri merupakan
bahan utama obat gosok, sebagai pemanas dan memberi bau yang spesifik/khas.
Minyak atsiri diperoleh
dari :
a) Proses
Enflurage
b) Destilasi
(pemisahan zat berdasarkan perbedaan titik didih)
c) Ekstrasi
Minyak atsiri terdiri
dari :
a) Deon
resmi----pedas
b) Oil
---- rasa
Biasanya minyak atsiri
yang dijual ditoko telah bercampur dengan terpentin. Pada pembuatan rheumason
ini, selain diberi minyak cengkeh bisa juga diberi minyak jahe. Apabila
pemberian minyak cengkeh berlebihan maka bau dari menthol akan hilang.
Methyl Salisilat
(Minyak Gondopuro)
Methyl Salisilat : asam salisilat + methanol
Fungsinya
sebagai pemanas
Camphora
Terdapat
pada batang-batang kayu Cinnamon camphor. Berbentuk kristal. Fungsi dari
champora adalah sebagai pemanas dan pemadat.
Menthol
Berbentuk
kristal. Fungsinya sebagai pemanas. Menthol dapat juga diganti dengan minyak
permen. Menthol dapat juga dipakai sebagai aroma permen.
Peppermint
oil (minyak permen)
Bentuknya
cair/berupa minyak
Menthol
dan minyak permen dapat digunakan sebagai obat luar/obat kumur.
× Obat
gosok cair
Zat
pemanas------minyak Eucalyptus sebagai bahan utama
Minyak/lemak----sebagai
bahan tambahan
Fungsinya
sebagai filter. Misal : terpentin,
masih perlu diadakan proses deodoration (penghilang bau).
Obat gosok yang baik
adalah waktu dioles di kulit untuk mencapai rasa panas memakan waktu dan
bekerjanya cukup lama.
Sifat &
guna bahan Rheumason dan Balsam :
1.
Parafin Solid (wax)
Sifat :
◊
Berwarna putih transparan
◊
Sedikit berasa
◊
Dibuat dari campuran
hidrokarbonpadat dengan berat molekul yang tinggi
◊
Dapat larut dalam benzene,
ligrolin, alcohol panas, chloroform, terpentin, carbon disulfide dan olive oil
Digunakan : untuk lilin,
kulit, kertas, proteksi produk makanan, minuman, permadani, lapisan korek api,
obat gosok, crayon, penahan botol-botol asam, pengasingan elektrik, pembersih
lantai, kosmetik, photography, anti buih agent pada pembersihan gula
2.
Paraffin Liquid
Suatu
minyak yang berasal pada tekanan atau destilasi kering dari destilasi paraffin.
Minyak tanah cair juga diketahui sama seperti minyak parafin
Sifat :
◊
Minyak transparant
◊
Sedikit berbau dan berasa pada
waktu hangat
◊
Dapat larut dalam ether,
benzene, CS2, CHCl
◊
Tidak dapat larut dalam air,
alcohol, gliserin
◊
Mudah menyala
Digunakan
untuk pembersih lantai, obat gosok
3.
Stearic Acid (n.octadecanol
acid)-CH3(CH2)2COOH
Kebanyakan
dari fasty acid pada umumnya berasal dari hewan secara alamiah dan dari minyak
sayur. Kebanyakan stearic acid komersial mengandung kira-kira 45% palmitic acid,
50% stearic acid dan 5% oleic acid, tetapi kualitas yang baik tidak mengalami
pertambahan pamakaian.
Sifat :
◊
Sedikit berwarna
◊
Butiran putih llin seperti zat
padat
◊
Sedikit berbau dan berasa
◊
Seperti lilin
◊
Dapat larut dalam alcohol,
ether, choloform, carbon disulfide, carbon tetra chorida
◊
Tidak dapat larut dalam air
◊
Mudah menyala
◊
Tidak beracun
Berasal
dari :
a)
lilin berkualitas tinggi dan
lemak berwarna kuning yang beku dengan hydrolysis/pembersih dengan TWICHEEL,
atau semacam reagent, pendidihan, pendestilasi, pendinginan dan penekanan
b)
oleic acid dengan proses
hydrogenasi
Digunakan : bahan-bahan kimia
terutama stearates dan stearate, sabun-sabun penggosok, farmasi dan kosmetik,
penggiat yang aktif, dispering agent dan pelunak pada pembuatan karet, sepatu
dan semir, logam, mantel, pembungkusan makanan, suppo dan salep
4.
TEA (Tri Etanol Amino)
Sifat :
◊
Sedikit berwarna
◊
Kental
◊
Cairan yang sedikit higroskopis
dengan bau sedikit amoniak (NH4)
◊
Dapat bercampur dengan air,
alcohol
◊
Dapat larut dalam kloroform
◊
Sedikit larut dalam benzene dan
ether
◊
Lebih sedikit dengan alkaline
daripada ammonia
◊
Mudah menyala dan tingkat
keracunan rendah
Berasal
dari : pada reaksi antara
ethyl oksida dan ammonia
Digunakan :
cleansing cream, cosmetic, detergent industri rumah tangga dan emulsifier
kapas, vanishing cream, hair cream, shampoo, pengolah air, dispertion agent,
inhibitor/pencegah korosif, softening agent, chelating agent, gas karet,
parmaceuticals alkalizing agent
5.
Borax
Sifat :
◊
Kristal tidak berwarna
◊
Tidak berbau
◊
Butiran putih
◊
Menjadi anhidrat pada
suhu 3200C
◊
Tidak larut dalam
alcohol
◊
Larut dalam air,
gliserin
◊
Meleleh jika dipanaskan
pada suhu 350C
Guna
: Emulsifier pada cold cream, mouth washes, vanishing cream, bath salts, eye
lotion, soap lotion, cleansing lotion
6.
Vaselin putih
Sifat :
◊
Sedikit berwarna seperti bau
ambar dan transparan
◊
Berminyak
◊
Larut dalam chloroform, ether,
carbon disulfide, benzene dan minyak
◊
Tidak dapat larut dalam air
◊
Mudah menyala
◊
Tidak beracun
Sebagai pengisi : botol-botol kaca, kaleng-kaleng dari timah, drum-drum
Digunakan : obat
gosok, semir logam, kosmetik, salep, lemak dari salep, pada makanan sebagai
defoaming agent, pelumas, peluak pada campuran karet putih atau berwarna
7.
Minyak gondopura
Sifat :
◊
Berwarna kuning agak merah
◊
Berbentuk cairan
◊
Bj 1,189-1,185 gr/ml
◊
Titik beku –8,3 oC
dan Titik didih 222,2oC
◊
Pembuatan minyak bersifat tidak
aktif
◊
Dapat larut dalam 7 bagian dari
70% alcohol, ether, acetic acid
◊
Sedikit larut dalam air
◊
Mudah menyala
Berasal dari : destilasi
dari sisa-sisa Gaultheria procumbersatau kul pohon betula lenta
Sebagai pengisi botol-botol, drum-drum
Digunakan : untuk aroma
pada makanan, minuman, perusahaan farmasi, pembau, parfum, penyerap pada lotion
anti matahari
Fungsi sebagai pamanas
8.
Camphora
Terdapat
pada batang-batang kayu Cinnamon camphor
Sifat :
◊
Sedikit berwarna
◊
Berbentuk kristal putih
◊
Sedikit larut air
◊
Dapat larut dalam alcohol,
ether, chloroform, carbon disulfide solvent naphtadan pada minyak yang mudah
menguap
Fungsinya
sebagai pemanas dan pemadat
9.
Menthol
Sifat :
◊
Kristal putih dengan bau dan
rasa yang dingin
◊
Dapat larut dalam alcohol dan
ether
◊
Sedikit larut dalam solvent
minyak tanah, glacial acetic acid
◊
Minyak yang mudah menguap
◊
Sedikit larut dalam air
◊
Tingkat keracunan rendah
◊
Menyublim
◊
Mudah menyala
Berasal
dari : dengan pembekuan dari minyak
peperment
Digunakan : parfum,
rokok, minuman keras, aroma, chewing gum, peti penggosok, obat batuk, permen,
cream, pasta gigi
10.
Minyak pepermint
Bentuknya
cair/berupa minyak
Menthol
dan minyak permen dapat digunakan sebagai obat luar/obat kumur
Alat dan Bahan :
& Rheumason :
Alat :
1.
Beaker glass
2.
Cawan porselin
3.
Erlenmeyer
4.
Pengaduk
5.
Gelas Ukur
6.
Tripot
7.
Kasa Asbes
8.
Bunsen
Bahan :
1.
Parafin liquid 10 ml
2.
Stearic acid 7,5 g
3.
TEA 3 ml
4.
Borax 1 g
5.
Aquades 20 ml
6.
Minyak gondopura 5 ml
7.
Campora 1,5 g
8.
Menthol 1 g
9.
Minyak papermint 1 ml
& Balsam :
Alat :
1.
Beaker glass
2.
Cawan porselin
3.
Cetakan
4.
Pengaduk
5.
Gelas ukur
Bahan :
1.
Vaselin putih 12,5 g
2.
Parafin padat 5 g
3.
Campora 1,5 g
4.
Menthol 1 g
5.
Minyak papermint 1 ml
6.
Minyak gondopura 3 ml
Cara Kerja :
& Rheumason
× Siapkan alat dan bahan
× TEA dan borax dilarutkan dalam aquades, panaskan sebentar (campuran
1)
× Parafin liquid dan stearic acid dipanaskan hingga larut (campuran 2)
× Tambahkan sebagian campuran 1 sedikit demji sedikit ke dalam
campuran 2, sambil diaduk hingga terbentuk emulsi (campuran 3)
× Pada tempat lain, campurkan minyak gondopura, papermint, campora dan
menthol kemudian dimasukkan kedalam campuran 3 sedikit demi sedikit, kemudian
ditambah sisa campuran 1. sambil diaduk hingga terbentuk emulsi
& Balsam :
×
Siapkan alat dan bahan
×
Vaselin putih dan paraffin
padat dipanaskan hingg mencair (campuran 1)
×
Campora, menthol, minyak
papermint dan minyak gondopura dicampurkan hingga larut (campuran 2)
×
Campuran 2 ditambahkan kedalam
campuran 1 dalam keadaan tidak terlalu panas. Dalam keadaan masih cair,
masukkan dalam cetakan, tunggu hingga beku
Gambar :
Data Pengamatan :
& Rheumason :
s Pada saat TEA dan borax dilarutkan dalam aquades, TEA mudah larut,
tapi borax sukar larut. Saat dipanaskan semua bahan larut sempurna
s Pada saat paraffin liquid dan stearic acid dipanaskan mudah larut
s Pada saat sebagian campuran 1 dimasukkan kedalam campuran 2, bentuk
menjadi sedikit emulsi berwarna putih susu
s Pada saat minyak gondopura, papermint, campora dan menthol
dilarutkan, mudah larut
s Saat campuran 4 dimasukkan kedalam campuran 3, bentuk menjadi agak
cair. Tapi saat ditambah sisa campuran 1, bentuk menjadi emulsi berwarna putih
susu
& Balsam :
s Pada saat vaselin putih dan paraffin padat dipanaskan, paraffin
padat cepat mencair sedangkan vaselin putih membutuhkan waktu lama untuk
mencair. Setelah semua bahan mencair, menjadi larutan yang homogen berwarna
coklat kekuningan
s Pada saat campora, menthol, miinyak papermint dan minyak gondopura
dicampurkan, mudah larut menjadi larutan homogen berwarna kuning keputihan
s Saat campuran 2 ditambahkan ke dalam campuran 1 dalam keadaan tidak
terlalu panas, mudah larut dan warna putih kekuningan
s Saat dicetak dan tunggu hingga beku, bentuk menjadi emulsi cream
sedikit padat
Pembahasan :
& Rheumason :
×
Pada saat TEA dan borax
dilarutkan dalam aquades, TEA mudah larut, tapi borax sukar larut. Saat
dipanaskan semua bahan larut sempurna. Ini disebabkan karena TEA dan borax
dapat larut dalam air dan mempunyai titik titik tinggi sehingga apabila
dipanaskan, mudah larut menjadi larutan yang sempurna
×
Pada saat paraffin liquid dan
stearic acid dipanaskan mudah larut, ini disebabkan karena apabila dipanaskan
stearic acid yang berbentuk butiran dapat meleleh sehingga dapat larut dalam
paraffin liquid yang berbentuk minyak transparan
×
Pada saat sebagian campuran 1
dimasukkan kedalam campuran 2, bentuk menjadi sedikit emulsi berwarna putih
susu karena adanya TEA yang berfungsi sebagai pengental dan emulgator, sehingga
menjadi emulsi yang berwarna putih susu
×
Saat campuran 4 dimasukkan
kedalam campuran 3, bentuk menjadi agak cair. Karena campuran 4 berbentuk cair,
sehingga yang semula berbentuk emulsi menjadi sedikit cair. Tapi saat ditambah
sisa campuran 1, bentuk menjadi emulsi berwarna putih susu, ini disebabkan
karena adanya TEA yang berfungsi sebagai pengental dan emulgator, sehingga
bentuk yang sedikit cair menjadi emulsi berwarna putih susu lagi
& Balsam :
×
Pada saat vaselin putih dan
paraffin padat dipanaskan, paraffin padat cepat mencair sedangkan vaselin putih
membutuhkan waktu lama untuk mencair. Ini disebabkan karena vaselin putih
berbentuk kental seperti lem, sehingga untuk melelehkan vaselin putih
membutuhkan waktu yang lama daripada paraffin padat. Setelah semua bahan
mencair, menjadi larutan yang homogen berwarna coklat kekuningan
×
Pada saat campora, menthol,
minyak papermint dan minyak gondopura dicampurkan, mudah larut menjadi larutan
homogen berwarna kuning keputihan dan baunya pedas dimata. Ini disebabkan
karena bahan tersebut berfungsi sebagai pemanas, sehingga baunya terasa pedas
dimata
×
Saat campuran 2 ditambahkan ke
dalam campuran 1 dalam keadaan tidak terlalu panas, mudah larut dan warna putih
kekuningan, karena semua bahan berbentuk cair sehingga mudah larut
×
Saat dicetak dan tunggu hingga
beku, bentuk menjadi emulsi cream sedikit padat, ini disebabkan karena adanya
paraffin padat dan camphora yang berfungsi sebagai pemadat, sehingga apabila
sudah dingin bentuk menjadi emulsi cream sedikit padat
Kesimpulan :
& Rheumason :
Rheumason yang dihasilkan berbentuk
emulsi dan berwarna putih susu
& Balsam :
Baksam yang dihasilkan berbentuk emulsi cream, lebih
padat daripada rheumason
Daftar Pustaka :
Akin
ST.Paulus-SMK KI Theresiana Semarang.2003.Praktikum Kimia Teknologi
Semarang, 24 April 2011
Pembimbing Praktikan
Pak Rony/Pak Herman
Nuzulul
R. U
No comments:
Post a Comment