PENGENALAN BAHAN ALAM dan HAYATI (
PBAH )
“Kacang Hijau Si Murah Harga Banyak Manfaatnya”
Oleh :
Stefani Sepdiana Murti Wardhani
( 110031
)
AKADEMI KIMIA INDUSTRI St.PAULUS
SEMARANG
2012
I.
ABSTRAK
Kacang hijau sudah lama dikenal dan ditanam oleh
masyarakat Indonesia. Asal-usul tanaman kacang hijau diduga dari kawasan India.
Kacang hijau juga biasa disebut mung
bean, green gram, atau golden gram
merupakan tanaman leguminoceae dan merupakan peringkat ketiga yang dikembangkan
di Indonesia. Tanaman ini mempunyai potensi untuk berkembang di Indonesia,
selain penanamannya yang mudah dan tidak mudah terserang hama juga dari segi
harga dan kandungan gizinya. Kandungan gizi pada kedelai lebih unggul
dibandingkan kacang hijau namun dari segi ekonomi dan argonomi kacang hijau
lebih unggul.
Kacang hijau sendiri mempunyai nilai gizi yang baik,
seperti protein, vitamin B1 yang cukup tinggi dan vitamin A. Protein pada
kacang hijau mencapai 24% dengan kandungan asam amino esensial seperti
isolusina, lusian, lisina, metionina, fenilalanina, treonina, triptofana, dan
valina. Selain protein kacang hijau juga mengandung kabohidrat sebesar 58%
sehingga kacang hijau bisa dibuat untuk pembuatan tepung. Selain itu vitamin B1
dapat membantu menyembuhkan penyakit beri-beri,
serta dapat membantu dalam proses pencernaan.
II.
TINJAUAN
BIOLOGI
Kacang hijau (Phaseolus radiatus L atau Vigna
radiata L) atau biasa disebut golden gram, green gram, mungo, dan mungbean
termasuk family leguminosae dan sub famili phapilonaceae, genus
phaseolus, dan spesies radiates. Kacang hijau merupakan salah
satu tanaman yang berumur pendek (± 60 hari). Tanaman ini mudah tumbuh hampir
di seluruh tempat, baik dataran rendah maupun dengan ketinggian 500 meter di
atas permukaan laut.
Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian
sangat bervariasi antara 30 sampai dengan 60 cm. Cabangnya menyamping pada
batang utama, berbentuk bulat dan berbulu, warna batang dan cabangnya hijau
tetapi ada juga yang ungu. Sifat-sifat tanaman kacang hijau antara lain lebih
tahan kekeringan, lebih sedikit hama dan penyakit yang menyerang, dapat dipanen
pada umur 55-60 hari, dapat ditanam pada tanah yang kurang subur, dan lebih
kecil resiko kegagalan panen secara totalnya.
Buah/polong kacang hijau berbentuk bulat silindris
atau pipih dengan ujung runcing atau tumpul. Polong muda berwarna hijau tua
atau hijau kelam dan setelah tua, polong berwarna hitam atau coklat jerami
dengan panjang 6-15 cm dan tiap polong berisi 6-16 biji bulat agak memanjang.
Polong umumnya lebih kecil dibandingkan dengan kacang-kacangan lainnya. Warna
biji 8 kebanyakan hijau kusam atau hijau mengkilap, beberapa ada yang berwarna kuning,
coklat, dan hitam.
Biji kacang hijau secara umum terdiri dari tiga bagian
yaitu kulit, endosperma, dan lembaga. Kulit melindungi biji dari kekeringan,
kerusakan fisik, mekanik, serangan kapang dan serangga. Endosperma merupakan
biji yang mengandung cadangan makanan untuk pertumbuhan lembaga. Lembaga akan membesar
saat pertumbuhan biji tersebut.
III.
KANDUNGAN
ZAT AKTIF
Kacang hijau memiliki beberapa kandungan zat aktif
antara lain protein, isoflavon, dan vitamin B1. Kacang hijau
mempunyai manfaat yang sangat penting karena mempunyai nilai gizi yang cukup
baik. Karbohidrat merupakan bagian terbesar pada kacang hijau yaitu 62,5%
sehingga dapat digunakan sebagai sumber energi. Karbohidrat tersusun atas pati,
gula, dan serat kasar. Pati kacang hijau terdiri dari 28,8% amilosa dan 71,2%
amilopektin. Kacang hijau merupakan sumber protein yaitu 22,2%, vitamin A 9 IU,
vitamin B1 150-400 IU dan mineral yang meliputi kalsium, belerang, mangan, dan
besi.
VITAMIN
B1 (THIAMIN)
Tiamin tersusun dari pirimidin tersubsitusi yang
dihubungkan oleh jembatan metilen dengan tiazol tersubsitusi. Bentuk aktif dari
tiamin adalah tiamin difosfat ,di mana reaksi konversi tiamin menjadi tiamin
difosfat tergantung oleh enzim tiamin difosfotransferase dan ATP yang terdapat
di dalam otak dan hati.Tiamin difosfat berfungsi sebagai koenzim dalam sejumlah
reaksi enzimatik dengan mengalihkan unit aldehid yang telah diaktifkan yaitu
pada reaksi :
1. Dekarboksilasi oksidatif asam-asam α - keto (
misalnya α- etoglutarat,
piruvat, dan analog α - keto dari leusin isoleusin
serta valin).
2. Reaksi transketolase (misalnya dalam lintasan
pentosa fosfat).
Semua reaksi ini dihambat pada defisiensi tiamin
.Dalam setiap keadaan tiamin. Difosfat menghasilkan karbon reaktif pada tiazol
yang membentuk karbanion, yang kemudian ditambahkan dengan bebas kepada gugus
karbonil, misalnya piruvat. Senyawa adisi kemudian mengalami dekarboksilasi
dengan membebaskan CO2 . Reaksi ini terjadi dalam suatu kompleks
multienzim yang dikenal sebagai kompleks piruvat dehidrogenase. Dekarboksilasi
oksidatif α - ketoglutarat menjadi suksinil ko-A dan CO2 dikatalisis oleh suatu
kompleks enzim yang strukturnya sangat serupa
dengan struktur kompleks piruvat dehidrogenase.
IV. MANFAAT
A. Manfaat
umum
Kacang hijau memiliki kandungan protein yang cukup
tinggi, yaitu sebanyak 24
%. Di dalamnya terdapat sumber mineral penting antara lain kalsium dan fosfor yang bermanfaat untuk
memperkuat tulang. Lemaknya merupakan
asam
lemak tak jenuh sehingga baik untuk jantung. Selain itu aman dikonsumsi oleh mereka yang
memiliki masalah dengan berat badan karena
kandungan
lemahnya rendah.
Kacang hijau mengandung vitamin B1 yang berfungsi
untuk mencegah penyakit
beri-beri, membantu proses pertumbuhan, meningkatkan nafsu makan, memperbaiki saluran
pencernaan, dan memaksimalkan kerja syaraf.
Ada
penelitian yang menyatakan bahwa pada sekelompok orang yang makanannya kurang cukup mengandung
vitamin B1, seperti kacang hijau,
dalam
waktu singkat muncul gejala-gejala mudah tersinggung, tidak mampu memusatkan pikiran, dan kurang
bersemangat. Gejala-gejala ini mirip dengan
tanda-tanda
orang stres.
Selain vitamin B1, kacang hijau juga mengandung
vitamin B2 yang tugasnya membantu penyerapan
protein dalam tubuh. Kehadiran vitamin B2 ini akan meningkatkan pemanfaatan protein
sehingga penyerapannya menjadi lebih
efisien.
Di samping
itu lemak yang terkandung dalam kacang hijau pun cukup rendah sehingga bagi mereka yang ingin
melakukan diet makanan ini bisa menjadi
pilihan
yang tepat dengan beragam cara dan bentuk penyajian. Misalnya dibuat menjadi bubur kacang hijau,
es, kue, atau sebagai bahan tambahan dalam jenis
minuman tertentu seperti es campur atau es teler.
B. Manfaat
khas
Untuk pertumbuhan. Awalnya vitamin B1
dikenal sebagai anti beri-beri, selanjutnya dibuktikan bahwa vitamin B1 juga bermanfaat untuk membantu proses
pertumbuhan. Defisiensi vitamin B1 dapat mengganggu proses pencernaan makanan dan selanjutnya dapat berdampak
buruk bagi pertumbuhan. Dengan meningkatkan asupan bahan makanan yang banyak mengandung vitamin B1, seperti
kacang hijau, hambatan pada pertumbuhan tubuh dapat diperbaiki.
Meningkatkan nafsu makan dan memperbaiki
saluran pencernaan Secara
tidak langsung, peran tersebut sangat berkaitan dengan efek perbaikan
pertumbuhan tubuh. Penelitian menunjukkan
bahwa
defisiensi vitamin B1 menyebabkan waktu pengosongan lambung dan usus dua kali
lebih lambat yang mengindikasikan
sulitnya proses pencernaan makanan sehingga kemungkinan besar makanan tersebut
tidak dapat diserap dengan
baik.
V.
SIMPULAN
Mengkonsumsi kacang hijau baik bagi kesehatan kita,
serta dapat membantu bagi penderita gizi buruk. Kacang hijaupun memenuhi aspek
ekonomi dan argonomi yang bai, sehingga dapat dikomsumsi oleh segala kalangan.
VI. DAFTAR PUSTAKA
No comments:
Post a Comment