KETAN
HITAM
I.
TINJAUAN
BIOLOGIS
Ketan hitam atau Oryza sativa glutinosa merupakan tumbuhan semusim yang memiliki
helaian daun dengan bentuk menyerupai garis dengan panjang 15 sampai 50 cm. Tanaman
ketan hitam ini tergolong dalam varietas padi, dimana buah yang dihasilkan kaya
pati disebut dengan beras sedangkan buah yang kaya akan perekat disebut dengan
ketan.
Klasifikasi
ketan hitam :
- Kingdom
: plantae
- Divisi
: spermatophyta
- Kelas
: monocotyledoneae
- Ordo
: Poales
- Family
: Poaceae
- Genus
: Oryza
- Spesis
: Oryza sativa L
Komposisi
kimia ketan hitam :
Energi
|
365
cal
|
Protein
|
7
gr/100 gr
|
Lemak
|
0,7
gr/100 gr
|
Karbohidrat
|
78
gr/100 gr
|
Kalsium
|
10
mgr/100 gr
|
Forfor
|
148
mgr/100 gr
|
Besi
|
0,8
mgr/100 gr
|
Vitamin
B1
|
0,2
mgr/100 gr
|
Ca
|
12
mgr/100 gr
|
Air
|
13
%
|
Tabel I. Komposisi Ketan Hitam
Sumber :
Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI, 2000
II.
MANFAAT
Selain untuk produk makanan dengan
diolah menjadi bubur ketan hitam, tape ketan hitam. Yang paling utama untuk
bidang kesehatan, ketan hitam sangat baik untuk memperbaiki kerusakan sel hati
khususnya untuk penderita hepatitis dan chirosis (pengerasan hati), untuk
mencegah gangguan fungsi ginjal, mencegah tumor dan kanker, untuk mengurangi kadar
kolesterol dalam darah, mencegah terjadinya amenia, dan dapat mencegah
alzheimer dan diabetes jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Baru-baru ini
mahasiswa Jurusan Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung (ITB) mampu mengubah
ketan hitam menjadi energi listrik dengan semikonduktor.
Perlu diketahui bahwa ternyata ketan
hitam mengandung pewarna alami, salah satu jenis produk yang memanfaatkan
pewarna alami ketan hitam adalah lipstik. Pigmen alami ketan hitam yang disebut
antosianin ini dapat dimanfaatkan
sebagai antioksidan untuk melindungi tubuh dari radikal bebas.
Manfaat antosianin inilah yang membuat
beberapa orang melakukan penelitian tentang ketan hitam yang dikhususkan untuk
kesehatan, sebagai contoh penelitian tentang Aktivitas Ekstrak Etanol Ketan
Hitam untuk Menurunkan Kadar Kolesterol (Aprila,2010), Ekstraksi Antosianin
pada Filtrat Ketan Hitam (Oryza sativa
glutinuous) dan Uji Kestabilannya (Kajian Pelarut Ekstraksi dan Varietas
Ketan Hitam (Dewanti, 2000).
III.
KANDUNGAN
ZAT AKTIF
Antosianin merupakan zat aktif dalam
ketan hitam yang kaya akan manfaat. Antosianin merupakan pewarna alami yang
dihasilkan oleh tumbuhan. Selain terdapat pada ketan hitam, antosianin juga
terdapat pada buah jambu merah, buah naga, bunga rosela, dll. Berikut adalah perbandingan
komposisi kimia ketan hitam dengan jenis lain yang sama-sama memiliki
antioksidan khususnya antosianin :
|
Ketan
Hitam
|
Buah
Naga
|
Bunga
Rosella
|
Karbohidrat
(gram)
|
78
|
11,5
|
2,3
|
Protein
(gram)
|
7
|
0,53
|
1,9
|
Lemak
(gram)
|
0,7
|
-
|
-
|
Vitamin
C (mgr)
|
88
|
9,4
|
-
|
Antosianin
(mgr)
|
260,64
|
1,1
|
77,26
|
Tabel
2. Komposisi Perbandingan Antioksida (Antosianin)
Antosianin sangat bermanfaat untuk
kesehatan karena bersifat sebagai antioksidan yang mampu melindungi tubuh dari
serangan oksidasi dari radikal bebas serta senyawa radikal lainnya. Antosianin
adalah turunan aromatik tunggal (sianidin) yang terbentuk dari pigmen sianidin
dengan penambahan atau pengurangan gugus hidroksil atau dengan metilisasi atau
glikosilasi.
Berikut adalah struktur dan turunan
pembentukan antosianin pada ketan hitam :
Gambar
1. Proses Pembentukan Komponen Antosianin
Antosianin ini dapat diperoleh dengan
cara mengisolasi ketan hitam menggunakan metode maserasi menggunakan pelarut
metanol yang mengandung 1% asam hidroklorida pekat. Dari cara tersebut
diperoleh isolet yang merupakan antosianin terasilasi dengan jenis sianidin
3-glikosida (Aligitha, 2007). Selain dengan menggunakan metode isolasi maserasi,
dapat juga diperoleh dengan menggunakan metode High Performance Liquid Chromatography (HPLC), dari metodi ini
diperoleh jenis antosianin yaitu peonidin 3-glikosida dan sianidin 3-glikosida
(Ryu, 1998). Dengan metode filtrasi gel didapat antosianin sianidin 3-glukosida
dan dan peonidin 3-glukosida (Hu, 2003).
Gambar
2. Stuktur Antosianin Ketan Hitam
Menurut Hu (2003), antosianin pada ketan
hitam dapat menekan resiko kerusakan oksidaid dari Low Density Lipoprotein (LDL) pada tubuh manusia. Selain itu dapat
mereduksi pembentukan nitrit oksida dengan menekan aktifitas Nitric Oxide Synthetase pada sel
makrofag dan dapat mencegah kerusakan DNA yang disebabkan oleh Reactive Oxygen Species (ROS).
Kebaikan pigmen ketan hitam ini sudah diuji oleh Aprila (2010)
dengan melakukan percobaan menggunakan hewan uji tikut putih jantan dengan
memberikan ekstrak etanol ketan hitam dan kemudian dilakukan pengambilan darah
untuk mengukur kadar kolesterol pada tikus. Diketahuin bahwa kandungan ekstrak
etanol ketan hitam dapat menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh manusia. Dapat
disimpulkan bahwa kandungan pigmen ketan hitam sangat baik untuk manusia
terutama untuk kesehatan.
No comments:
Post a Comment