Thursday, November 8, 2018

(Chapter V - Chemical Technology) Laporan Praktikum floor cleaner & glass cleaner



LAPORAN RESMI KIMIA TEKNOLOGI
FLOOR CLEANER & GLASS CLEANER



ANTONIUS YUNIAN WICAKSONO
      112002


AKIN ST.PAULUS SEMARANG
2013


DASAR TEORI:
Karbol berasal dari getah pohon pinus, aroma yang timbul seharusnya aroma pinus bukan aroma cemara. Getah pohon pinus di olah melalui proses penyulingan akan menghasilkan minyak pinus yang dinamakan pine oil dan residunya dinamakan arpus (gondorukem). Bentuk arpus mirip bongkahan batu berwarna coklat kekuninga-kuningan mudah pecah. Arpus inilah sebagai bahan utama sekaligus sebagai bahan aktif pembuatan karbol atau kreolin. Arpus mengandung desinfektan cocok untuk pembersih lantai sekaligus pembunuh kuman, bakteri dan jamur sehingga kita terhindar penyakit. Minyak pinus (pine oil) juga berfungsi sebagai desinfektan dan juga sebagai antiseptic.
Beberapa kegunaan kreolin adalah sebagai berikut:
  1. Pembersih lantai sekaligus pembunuh kuman, bakteri maupun jamur, tidak hanya cocok untuk di kamar mandi saja sehingga kita betah di kamar mandi berjam-jam, tetapi untuk semua ruangan dirumah, perkantoran, rumah sakit dll.
  2. Mengatasi bau yang sangat membandel yang tidak bisa diatasi oleh pewangi atau parfum apapun. Bau tidak sedap disebabkan oleh kuman atau jamur hidup dengan memberikan cairan karbol bau tak sedap akan hilang seketika. Juga bisa penghilang bau bangkai dengan menyiramkan cairan karbol di bangkai tersebut.
  3. Keset dan wangi segarnya aroma pinus (bukan cemara yang tahu selama ini), maksudnya lantai tidak licin sehingga tidak mudah akan terpeleset umumnya untuk kamar mandi dan kususnya bagi yang punya anak kecil. Wanginya segar nuansa pegunungan pohon pinus.
  4. Karbol + diterjen bisa untuk membersihkan kerak-kerak yang membandel.
Bahan – bahan yanga digunakan dalam pembuatan floor cleaner yaitu :
  • Emal, merupakan senyawa yang mampu mengeluarkan busa yang banyak, berbentuk gel bening, dan mempunyai daya bersih yang cukup tinggi.
  • HEC (Hidroxy Ethyl Cellulose), sebagai bahan pengental karna bahan Cellulose bersifat merangkap air.
  • SMS (Sodium Meta Silikat), berbentuk butiran serbuk putih, mudah larut dalam air, dan tidak beracun. Kegunaannya sebagai pembersih lantai dan formula sabun. Sebagai penambah busa dan pengkilap karna ada bahan Silikat.
  • STTP (Sodium Try Pdy Phospat), bersifat larut dalam air, berbentuk kristal yang sedikit berwarna, mempunyai titik lebur 79 derajad celcius. pH dari 1% larutan 8 -12 dan tidak mudah menyala. Kegunaannya  adalah sebagai pelunak air. Membuat lantai tidak licin dan menghilangkan lemak/ minyak yang ada di lantai.
  • Pine Oil, berguna sebagai aroma pinus dan desinfektan.
  • Aquades, untuk mengencerkan pembersih lantai dan melarutkan bahan - bahan yang ada pada pembersih lantai.
  • Parfum, untuk memberi aroma harum/ wangi pada pembersih lantai.
  • Pewarna, untuk memberi warna pada pembersih lantai supaya kelihatan lebih menarik.

ALAT & BAHAN:
Ø  ALAT
1.      Beaker glass
2.      Cawan porselin
3.      Pengaduk
4.      Gelas ukur
5.      Gelas arloji

Ø  BAHAN:
FLOOR CLEANER                                                   GLASS CLEANER
1.      Emal                :10 gr                                       1.  Emal           :5 gr
2.      HEC                :2,5gr                                       2.  Alkohol      :20 ml
3.      SMS                :0,75 gr                                    3.  Amoniak    :0,5 l
4.      STTP               :0,75 gr                                    4.  Pine Oil      :0,5 ml
5.      Pine Oil           :1 ml                                        5.  Aquadest    :100 ml
6.      Aquadest         :1 liter                                      6.  Parfum & pewarna

CARA KERJA :
            FLOOR CLEANER
1.      Siapkan alat dan bahan
2.      Larutkan emal dalam 500 ml aquadest aduk hingga larut dan tambahkan pewarna
3.      Pada tempat lain larutkan HEC sedikit demi sedikit dalam 250 ml aquadest
4.      Campurkan larutan HEC ke dalam Emal
5.      Tambahkan SMS & STTP dalam campuran tersebut
6.      Aduk hingga larut kemudian tambahkan Pine Oil sambil di aduk
7.      Tambahkan sia aquadest dan parfum



GLASS CLEANER

1.      Campurkan ,Alkohol, Amoniak dan Pine Oil kemudian larutkan dalam 50 ml aquadest (camp.1)
2.      Larutkan Emal dengan sisa air dan aduk hingga larut
3.      Campurkan larutan Emal dalam campuran 1
4.      Tambahkan pewarna dan parfum secukupnya
GAMBAR:
Description: SALADBWLDescription: SALADBWLFLOOR CLEANER
                       

Emal + aquades+ pewarna                                             HEC + aquades
Description: SALADBWL (Camp.1)                                                                             (Camp.2)
Description: SALADBWL                                                             


Camp. 1 + Camp. 2 + SMS +STPP                            Camp. 3 + pain oil + aquades + parfum
         (Camp.3)                                                            (Floor cleaner)
Description: SALADBWLGLASS CLEANER
Description: SALADBWL                                   
                       
Alkohol + amonia + pain oil                                          Emal + aquades
      (Camp.1)                                                                     (Camp.2)
Description: SALADBWL                                                             


                                    Camp. 1 + Camp. 2 + pewarna+ parfum       
                                           (Glass Cleaner)    
DATA PENGAMATAN:
Ø  FLOOR CLEANER
Pada saat melaretkan Emal di butuhkan waktu yang lama setelah itu membuat larutan HEC ,saat penambahan HEC harus sedikit demi sedikit agar larut kemudian tambahkan SMS ,STTP ,Aquadest dan parfum ternyata juga sangat mudah larut lalu aduk hingga homogen
Ø  GLASS CLEANER
Pada saat pencampuran bahan-bahan dalam pembuatan glaas cleaner cukup mudah pertama mencapurkan alkohol,amoniak,pine oil kemudian larutkan emal dalam aquadest ,penambahan emal membutuhkan waktu yang lama kemudian campuran kedua-duanya di campur jadi satu lalu tambhkan parfum dan pewarna
PERHITUNGAN:
Floor Cleaner
Massa = pikno isi – pikno kosong
            = 20,75 – 10,71
            = 10,04 gr
ρ          =
            = 1,004 gr/ml
Glass Cleaner
Massa = pikno isi – pikno kosong
            = 20,62 – 10,72
            = 9,9 gr
ρ          =
            = 0,99 gr/ml
PEMBAHASAN :
FLOOR CLEANER
Pada praktikum pembuatan floor cleaner kali ini bahan-bahan yang digunakan antara lain emal, HEC, SMS, STPP, pain oil, pewarna dan parfum. Langkah pertama yang dilakukan adalah menyiapkan alat dan menimbang bahan sesuai kebutuhan. Setelah itu melarutkan emal dengan aquades. Dalam melarutkan emal membutuhkan waktu yang lama karena emal sulit untuk bercampur homogen sehingga harus diaduk terus hingga emal tersebut dapat larut homogen. Setelah emal dapat larut homogen tambahkan pewarna. Kemudian ada tempat lain, HEC dilarutkan dengan aquades. Saat melarutkan HEC harus sedikit demi sedikit agar HEC dapat larut homogen. Kemudian larutan emal dan larutan HEC dicampurkan, kemudian tambahkan SMS, STPP dan sisa aquades aduk hingga homogen. Setelah itu tambahkan parfum lalu aduk hingga homogen.
GLASS CLEANER
Pada praktikum pembuatan glass cleaner kali ini bahan-bahan yang digunakan antara lain emal, alkohol, amonia, pain oil, pewarna dan parfum. Langkah pertama yang dilakukan adalah menyiapkan alat dan menimbang bahan sesuai kebutuhan. Kemudian mencampurkan alkohol, amonia dan pain oil dalam 50 ml aquades. Campuran ini disebut dengan campuran 1. Setelah itu pada tempat lain melarutkan emal dengan aquades. Dalam melarutkan emal membutuhkan waktu yang lama karena emal sulit untuk bercampur homogen sehingga harus diaduk terus hingga emal tersebut dapat larut homogen. Setelah itu campurkan larutan emal dengan campuran 1 aduk hingga homogen lalu tambahkan parfum dan pewarna secukupnya
KESIMPULAN:
*      Jadi floor cleaner yang kami buat berwarna merah ,beraroma strawberry, memiliki pH 11 dan mempunyai massa jenis 1,004 gr/ml
*      Jadi glass cleaner yang kami buat bewarna ungu, beraroma melati, memiliki pH 9 dan mempunyai massa jenis 0,99 gr/ml



DAFTAR PUSTAKA :
Akin ST.Paulus-SMK KI Theresiana Semarang.2003.Praktikum Kimia Teknologi


Semarang, 11 Mei 2013
Pembimbing                                                                                                    Praktikan

Herman Yoseph, S.Pd, MT                                                            Antonius Yunian Wicaksono





No comments:

Post a Comment

(Chapter V - Food Technology) PERAN THEAFLAVIN DAN THEARUBIGINS DARI TEH HITAM DALAM MENCEGAH PENYAKIT JANTUNG

RINGKASAN Teh adalah minuman yang mengandung kafein , yang dibuat dengan cara menyeduh daun , pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeri...