Thursday, November 8, 2018

(Chapter III - Organik) Laporan Praktikum Pembuatan Pati terlarut / Starch soluble

Nama                           : SIGIT
NIM                            : 111036
Kelompok/semester     : 12/III
Tanggal Praktikum      : 15-12-2012
Materi                          : Pembuatan Soluble Starch
Tujuan                         : Mengetahui cara pembuatan soluble starch
                                    Mengetahui macam-macam axidizing agent

DASAR TEORI
Soluble starch merupakan pati yang terlarut dalam air. Pati merupakan homopolimer glukosa dengan ikatan α-glikosidik yang biasanya tidak larut pada suhu ruang.
Pati terdiri atas:
1.      Fraksi larut air disebut amilosa
2.      Fraksi tak larut air disebut amilopektin
Soluble starch temasuk dalam pati termodifikasi yang didapat melalui cara oksidasi dengan menggunakan oxidizing agent. Pemakaian terbesar dari pati jenis ini adalah pada pabrik kertas kualitas tinggi.
                 Cara Pembuatannya mengasamkan suspensi pati dengan pH tertentu, pemanasannya dengan kondisi suhu tertentu sampai modifikasi diinginkan. Misalnya pati jagung yang merupakan contoh dari pati tanaman tapi membutuhkan penambahan suhu sedikit untuk campuran berubah menjadi larutan.
Reagent yang biasa digunakan untuk oksidator:
1.      Udara sebagai bahan pengoksidasi
Udara digunakan sebagai bahan pengoksidasi dengan keberadaan ion logam dari larutan alkali.
2.      Asam chromat sebagai bahan pengoksidasi
Hasil pati teroksidasi sekitar 10%.
3.      Halogen sebagai bahan pengoksidasi
Penelitian pertama memberikan hasil bahwa pati termodifikasi sedikit memberikan hasil dengan adanya chlorin atau asam klorida.
4.      Asam nitrat dan nitroen dioksidasi sebagai bahan pengoksidasi asam oksalat adalah salah satu produk yang didapat dari oksidasi pati dengan asam nitart pekat.
5.      Penambahan asam secara bertahap sebagai bahan pengoksidasi.
6.      Permanganat sebagai bahan pengoksidasi
Pati terlarut dibuat dengan perlakuan pati denagn larutan potassium permanganat, kemudian larutan HCl dan terakhit dengan SO2 atau larutan bisulphite untuk mengurangi kelebihan clorin.
7.      Peroksida sebagai bahn pengoksidasi
Pati tidak terlalu memberi efek terhadap H2O2 pada suhu ruang tetapi pati terhirolisa menjadi glukosa dan dekstrin dengan H2O2 pada asam mendidih atau larutan alkali.

ALAT DAN BAHAN
Alat:                                                                      Bahan:
1.      Termometer                                                     1. Pati
2.      Erlenmeyer                                                      2. Aquadest
3.      Beaker glass                                                    3. NaOCl
4.      Cawan porselen                                                                                              
5.      Pengaduk                                                       
6.      Pipet mata
7.      Gelas ukur
8.      Bunsen
CARA PEMBUATAN:
1.      Timbang pati sesuai kebutuhan
2.       Baut suspensi pati 40%
3.      Siapkan H2O2 sebagi oxidizing agent
4.      Panaskan suspensi pati dibawah gelling point (40-50oC) sambil ditetesi oxidizing agent
5.      Tambahkan larutan HCl encer untuk mempercepat oksidasi
6.      Pemanasan dihentikan saat pati sudah mulai larut air
7.      Saring suspensi, kering anginkan, timbang
8.      Hasil harus larut air.
GAMBAR ALAT

Pati      Aquades          NaOCl                                     aduk ±1 jam                Vakum
mlkj.jpg
                       


PERHITUNGAN
Basis: 20 gr pati jagung
Suspensi pati 40%
Berat larutan   =  . 20 = 50 gr
Berat air          = berat larutan-berat pati
                        = 50-20
                        = 30 gr  30 ml
DATA PENGAMATAN
1.      Kelarutan        = larut air
2.      Warna              = putih
3.      Bentuk            = padatan
PEMBAHASAN
Á       Pemanasan suspensi pati dilakukan pada suh dibawah gelling point (<50oC) karena untuk menghindari terjadinya gelatinasi pada pati.
Á       Hasil soluble starch tidak larut 100% pada air, karena masih ada sisa pati yang belum larut yang disebabkan oleh reaksi oksidasi yang kurang sempurna.
Á       Selama pemanasan harus terus dijada suhu dan lakukan pengecekan secara kontinyu pada suspensi, jika sudah mulai larut pemanasan dapat dihentikan.
KESIMPULAN
Jadi, dihasilkan soluble starch dengan waran putih, berupa padatan yang larut dalam air sebanyak 13,5 gr sehingga memiliki rendemen sebesar 67,5%.
DAFTAR PUSTAKA
Radley, J. A. 1954. Starch and Its Derivatives Vol. One 3rd Edition. New York: John Wiley and Sons Inc. 440 Fourth Avenue
           

                                                                                                Semarang, 29 Oktober 2009
    Pembimbing                                                                                    Praktikan




   Bapak Ronny W. S.                                                                           SIGIT

No comments:

Post a Comment

(Chapter V - Food Technology) PERAN THEAFLAVIN DAN THEARUBIGINS DARI TEH HITAM DALAM MENCEGAH PENYAKIT JANTUNG

RINGKASAN Teh adalah minuman yang mengandung kafein , yang dibuat dengan cara menyeduh daun , pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeri...