Thursday, November 8, 2018

(Chapter V - Food Technology) HINDARI KOLESTROL DENGAN FRANGIPANI TEA

RINGKASAN           
Kamboja atau Plumeria alba tergolong tanaman yang dapat mencapai usia ratusan tahun seperti halnya kaktus raksasa. Tanaman ini merupakan jenis suculent, yakni tumbuhan yang dapat menyimpan air pada seluruh bagian tubuhnya, dari akar, batang, daun, bunga, sampai buah.
Kamboja memiliki beberapa keluarga dekat, yakni Pachypodium, Adenium (Kamboja Jepang), dan Mandevila. Tapi meski satu keluarga, bentuk dan warna bunganya berbeda. Keunggulan dari tanaman tropis yang satu ini adalah berbunga sepanjang tahun, ”tahan banting”, dan mudah beradaptasi dengan berbagai iklim. Di Indonesia, kamboja tumbuh di dataran-dataran rendah sampai ketinggian 700 m dpl dan memiliki segudang nama, di antaranya Kamboja doka, Cempaka mulia, Karassi, Nojha, dan sebagainya.
Meskipun dikenal secara umum sebagai pohon kuburan, namun hal itu tak berlaku di Bali. Di Bali bunga kamboja ditanam seperti orang menanam bunga mawar, dan bunga lainnya. Dimana-mana ada pohon kamboja, dengan berbagai macam jenis, ada yang berwarna putih, merah dan kuning. Di Bali kemboja ditanam di hampir setiap pura serta sudut kampung, dan memiliki fungsi penting dalam kebudayaan setempat.kamboja ternyata juga memiliki beberapa khasiat sebagai obat. Batangnya mengandung getah putih yang mengandung damar, sejenis karet, senyawa triterpenoid amytin dan lupeol. Tetapi, hati-hati, kulit batang kamboja mengandung senyawa plumeirid, yakni senyawa glikosida yang bersifat racun.
Karena bersifat racun dan bisa mematikan kuman, getah kamboja dengan dosis yang tepat berguna sebagai obat sakit gigi atau obat luka, sedangkan kulit batangnya sangat efektif untuk menumpas rasa sakit karena bengkak dan dan pecah-pecah pada telapak kaki. Orang di kampungku dulu sering menggunakan getah kemboja ini untuk obat tersebut.
Kamboja adalah salah satu bunga yang populer di Pulau Bali. Di Bali, terutama di spa dan salon kecantikan, dan untuk klub vegetarian, kamboja yang dikonsumsi sebagai teh  kamboja. Kamboja diyakini dapat mengurangi demam dan diare, dan juga  dapat digunakan untuk deseasses kelamin. Tanaman kamboja memiliki kandungan senyawa kimia yang bermanfaat bagi kesehatan dan hampir semua bagian tanaman ini memiliki manfaat penyembuhan.Tanaman kamboja mengandung senyawa agoniadin, plumierid, asam plumerat, lipeol, dan asam serotinat, plumierid merupakan suatu zat pahit beracun. Kandungan kimia getah tanaman ini adalah damar dan asam plumeria C10H10O5 (oxymethyl dioxykaneelzuur) sedangkan kulitnya mengandung zat pahit beracun. Akar dan daun kemboja mengandung senyawa saponin dan polifenol, selain itu tumbuhan bunga kamboja juga  mengandung flavonoid.
TINJAUAN BIOLOGI / AGRONOMI
           

 Kamboja adalah keluarga dari Apocynaceae tanaman ini memiliki beberapa keluarga dekat, yakni Pachypodium, Adenium (Kamboja Jepang), dan Mandevila, tapi meski satu keluarga, bentuk dan warna bunganya berbeda. Keunggulan dari tanaman tropis yang satu ini adalah berbunga sepanjang tahun, dapat bertahan lama, dan mudah beradaptasi dengan berbagai iklim. Tanaman ini  berasal dari kawasan Meksiko Kolombia, Ekuador, Venezuela, dan menyebar ke Asia, hingga ke Amerika tropik dan Afrika, kamboja termasuk tanaman hias, jenis dari bunga kamboja adalah Kamboja putih dan kamboja merah / Kamboja jepang. Untuk batangnya batang berkayu keras tinggi, mencapai 6 meter, percabangannya banyak, batang utama besar, cabang muda lunak, batangnya cenderung bengkok dan bergetah. Untuk Daunnya berdaun hijau, berbentuk lonjong dengan kedua ujungnya meruncing dan agak keras dengan urat-urat daun yang menonjol, sering rontok terutama saat berbunga lebat,untuk  Bunganya berbentuk terompet, muncul pada ujung-ujung tangkai, daun bunga berjumlah 5 buah, berbunga sepanjang tahun. Bunga kamboja Tumbuh subur di dataran rendah sampai ketinggian tanah 700 meter di atas permukaan laut, kamboja tumbuh subur hampir di semua tempat dan tidak memilih iklim tertentu untuk berkembang Pohon kemboja rata-rata memiliki tinggi yang sedang saja, batangnya berkayu keras, tidak silindris & sering berbonggol-bonggol, kulit mengeluarkan getah putih jika dilukai. Cabang-cabang mudanya lunak dan terdapat totol-totol bekas tumpuan daun yang sudah rontok. Bentuk daunnya lonjong danmeruncing di bagian ujung-ujung tangkai.
Tanaman ini bisa tumbuh dengan mudah, tidak memerlukan perawatan khusus dan daunnya tidak cepat meranggas. Perbanyakan tanaman kamboja bisa dilakukan baik secara vegetative. Bunga Kamboja tergolong tanaman yang dapat mencapai usia ratusan tahun seperti halnya kaktus raksasa. Tanaman ini merupakan jenis suculent, yakni tumbuhan yang dapat menyimpan air pada seluruh bagian tubuhnya, dari akar, batang, daun, bunga, sampai buah. Kamboja memiliki beberapa keluarga dekat, yakni Pachypodium, Adenium (Kamboja Jepang), dan Mandevila, tapi meski satu keluarga, bentuk dan warna bunganya berbeda. Keunggulan dari tanaman tropis yang satu ini adalah berbunga sepanjang tahun, dapat bertahan lama, dan mudah beradaptasi dengan berbagai iklim.
            Dalam mengkonsumsi bunga kamboja, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama, harus mencucinya dengan bersih dan dibuat menjadi layu terlebih dulu dengan tujuan agar getahnya hilang lalu dimakan mentah atau dikukus. Cara lain yang dapat dilakukan yaitu mengambil mahkotanya saja, karena di sana tidak ada getah. Bagian tangkai bunga (tempat menguncupnya bunga), harus dibuang sebelum dimakan karena merupakan sumber getahnya. Selain dikonsumsi dengan cara langsung memakannya, dapat juga dengan merebus bunga kamboja dan meminumnya.


KANDUNGAN ZAT AKTIF & PROSES PENGAMBILANNYA
            Polifenol adalah kelompok zat kimia yang ditemukan pada tumbuhan. Zat ini memiliki tanda khas yakni memiliki banyak gugus fenol dalam molekulnya. Pada beberapa penelitian disebutkan bahwa kelompok polifenol memiliki peran sebagai antioksidan yang baik untuk kesehatan. Antioksidan polifenol dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah dan kanker. Terdapat penelitian yang menyimpulkan polifenol dapat mengurangi risiko penyakit Alzheimer.Polifenol dapat ditemukan pada kacang-kacangan, teh hijau, teh putih, anggur merah, anggur putih, minyak zaitun dan turunannya, cokelat hitam, dan delima.
 Senyawa fenol adalah kelompok senyawa kimia yang ditemukan sangat luas pada tanaman. Senyawa ini memiliki ciri khas yakni memiliki gugus fenol pada molekulnya, dan berperan dalam memberi warna pada tumbuhan seperti warna daun saat musim gugur. Dari sejumlah penelitian pada tanaman obat dilaporkan bahwa banyak tanaman obat yang mengandung fenol dalam jumlah besar. Efek bioaktif terutama disebabkan karena adanya senyawa fenol seperti flaavonoid dan asam fenolat. Biasanya senyawa-senyawa yang memiliki efek bioaktif adalah senyawa fenol yang mempunyai gugus hidroksi yang tersubstitusi pada posisi ortho dan para terhadap gugus –OH dan –OR (Okawa et al., 2001)  dan Kadar polifenol pada ekstrak kamboja 18.94 mg /g  kadar polifenol pada beberapa jenis bunga kamboja antara bunga kamboja Lokal Bali, Cendana, Merah Muda dan Sudamala paling tinggi kandungan polifenolnya adalah bunga kamboja sudamala berikut table kandungan polifenol antara jenis bunga kamboja Lokal Bali, Cendana, Merah Muda dan Sudamala.


Table  Kandungan Senyawa polifenol dalam macam macam jenis bunga kamboja



Jenis kamboja
Total fenol (mg / 10g)
Lokal Bali
15,11 mg
Cendana
18,79 mg   
Merah Muda
16.53 mg   
Sudamala
18.94 mg   



Polifenol adalah senyawa yg banyak memberikan manfaat bagi manusia karena polifenol merupakan antioksidan alami yg dikenal sangat ampuh,polifenol juga  mampu mengatasi radikal bebas dan mampu mencegah pembentukan oksigen yg tidak stabil atau yang biasa dikenal sebagai oksidasi. Oksidasi dapat merusak sel sel sehat dalam tubuh yang telah dikaitkan dengan berbagai macam penyakit termasuk penyakit jantng kanker dan strok.polifenol bukan hanya untuk mencegah penyakit tetapi juga dapat membantu mengurangi sel sel abnormal dan peradangan, menyingkirkan sumber kanker atau agen penyebab kanker.
Polifenol mampu menurunkan aktivitas kadar kolesterol karena polifenol yang dapat menurunkan dan menjaga kadar serum kolesterol total agar tetap berada pada kisaran normal. Kenapa demikian dikarenakan aktivitas antioksidan polifenol yg dapat mencegah terjadinya stressoksidatif yang dapat memicu atelosklerosis(widiati,2009). Polifenol juga mampu mengurangi penyakit diabetes dikarenakan senyawa polifenol yang berperan sebagai antioksidan yang mampu mengikat radikal bebas dapat mengurangi stress oksidatif dan dengan berkurangnya  stress oksidatif dapat mengurangi resistensi insulin dan mencegah perkembangan disfungsi dan kerusakan sel beta(astrian ,2009) total polifenol yang dibutuhkan seseorang adalah 1 gram / hari yang biasanya diperoleh dari buah-buahan sayur-sayuran dan teh . (Manac, et al, 2004).


Description: D:\tugas pbah\picture pbah\PILIFENOL.jpg
Struktur polifenol









Berikut adalah cara pengambilan zat aktif polifenolnya


Rounded Rectangle: Bunga kamboja 10 g
 






                                                                     masukan dalam beaker glass

Rounded Rectangle: Tambahkan aquadest

                   
 




                                                                    Tutup dengan alumunium foil

Rounded Rectangle: Msukan incubator selama 24 jam
Rounded Rectangle: Simpan dalam refrigerator
 


















Keterangan pengambilan zat aktif pada bunga kamboja

Diambil 10 g bunga kamboja dan dimasukkan ke dalam gelas beaker 250 ml, kemudian ditambahkan akuades dengan suhu 40oC sampai volume 200 ml. Gelas beaker kemudian ditutup dengan aluminium foil dan diletakkan di dalam inkubator selama 24 jam. Setelah itu campuran disaring dengan kertas Whatmann no. 4 sehingga didapat ekstrak air. Ekstrak ini kemudian dikeringkan dengan freeze dryer dan disimpan dalam refrigerator dengan temperatur -10oC


MANFAAT UMUM BAHAN ALAM

Plumeria alba atau bunga kamboja merupakan tumbuhan dari genus plumeria yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tanaman obat tradisional dan campuran bahan-bahan industri Bunga Kamboja umumnya berkhasiat untuk menurunkan demam, disentri, melancarkan proses pencernaan, dan juga mengobati penyakit kelamin (Anon., 2006;Anon., 2007). Kandungan senyawa metabolit sekunder dalam kamboja diduga mempunyai aktivitas sebagai obat antikanker, tetapi penelitian terhadap kamboja ini belum banyak dilakukankamboja  dapat dimanfaatkan sebagai obat. Pada getahnya mengandung senyawa sejenis karet, triterpenolo amyrin dan damar. Khasiat dari tanaman kamboja yaitu dapat mengobati kencing nanah, penyakit kulit patek, memulihkan bengkak dan bisul. Getah putih yang terdapat di seluruh bagian tanaman mengandung fuvoplumierin. Zat ini dipercaya dapat mencegah pertumbuhan bakteri. Satu hal yang perlu diperhatikan, hindari getah kamboja dari mulut dan mata. Zat aktif yang terkandung di dalamnya dapat membuat gigi rontok dan merusak mata, getah kamboja juga punya beragam khasiat. getah semboja mematangkan bisul dan melunakkan katimumul serta kutil. Bahkan lebih hebat dibanding Colomax . Getah kamboja mampu mengiritasi kulit dengan sedikit radang ringan, sehingga nanah akan keluar dan tidak merusak syaraf. Jadi tidak menimbulkan sakit. 

Berikut adalah beberapa contoh pemanfaatan tanaman kemboja:

1. Teh bunga kemboja
Bunga kamboja yang diseduh bersama teh atau tanpa teh dipercaya bermanfaat memberikan efek adem, sejuk dan baik bagi pencernaan. Sehingga teh bunga kamboja ini sangat baik dikonsumsi secara rutin bagi seseorang yang ingin sehat secara alami.
2. Pelengkap sayuran
Bunga kamboja segar yang dimasak sebagai pelengkap sayuran memberikan cita rasa sedap, memberikan efek terapi dan bermanfaat bagi kesehatan.

3. Sebagai Antibiotik
Karena bersifat racun dan bisa mematikan kuman, getah kamboja dengan dosis yang tepat dapat dimanfaatkan sebagai antibiotik. Dalam getah kemboja terkandung alkaloid, tanin, flavonoid dan tripterpenoid, tapi yang terdeteksi padaekstrak getah hanya triterpenoid pentasiklik.




4. Mengobati bisul
Daun bunga kamboja bisa dimanfaatkan sebagai obat bisul. Cara pemakaian; daun kamboja yang masih muda dan segar  dipanaskan diatas api sampai layu, kemudian olesi dengan sedikit minyak zaitun. Selanjutnya daun tersebut ditempelkan pada bisul selagi masih panas. Ulangi hingga bisul mengempes.

5. Mengobati kaki bengkak
Sementara itu akar dan batangnya dipercaya bisa mengatasi kaki bengkak dan tumit pecah-pecah. Caranya: akar dan daun bunga kamboja direbus hingga mendidih, kemudian tambahkan garam mineral secukupnya. Gunakan air rebusan tersebut untuk merendam kaki dua kali sehari.

6. Mengobati sakit gigi
Untuk menghilangkan rasa sakit pada gigi berlubang. Ambillah beberapa tetes getah kamboja dengan menggunakan kapas, kemudian letakkan si kapas di gigi yang sakit. Hati-hati, jangan sampai mengenai gigi yang tidak sakit. Dosisnya 1-2 kali sehari. Namun, pengobatan dengan getah ini hanya bersifat sementara saja, dan tidak bias secara tuntas


7. Mengobati frambusia
Untuk obat frambusia, ambillah kulit batang kamboja sebanyak 3 telapak tangan, kemudian dicuci dan dipotong-potong. Rebus dengan air bersih sebanyak kira-kira 3 liter sampai mendidih, selama 15 menit. Tunggu sampai hangat atau suam-suam kuku. Selanjutnya, manfaatkan air rebusan ini untuk mandi atau berendam.

8. Gonorrhoea / kencing nanah
Ada yang meyakini bahwa dengan meminum rebusan akar semboja, penderita penyakit menular seksual (PMS) kencing nanah atau gonorrhoea / GO dapat disembuhkan.

9. Borok
Oleskan getah kamboja pada borok yang sudah dicuci dengan air hangat.

10. Kutil
Oleskan 1 sendok teh getah pohon kamboja pada kulit beberapa kali selama beberapa hari sampai kutil hilang.


11. Mengeluarkan duri
Oleskan getah kamboja pada bagian yang sakit, maka benda yang masuk akan keluar.

12. Tumit pecah-pecah
Sepotong kulit kamboja direbus dengan 3 liter air sampai mendidih. Hangat-hangat rendamkan kaki yang sakit.




DAFTAR PUSTAKA             

      Amin. 2010. Sekilas Tentang Kamboja Kering. http://www.dryplu-meria.com
      Wrasiati, L.P., I.A. A. Triastuti, L. Suhendra. 2008. Antioxidant Ac-tivity and Quality Characteristics of Frangipani Tea Produced at Different Drying Temperature. Laporan Penelitian Hibah DIPA Universitas Udayana, Denpasar.
      farmasi.ugm.ac.id/.../587158_Ana%20Chrisnaningtyas_Kamboja.pdf
      Fuhrman, B., M. Aviram. 2002. Polyphenols and Flavonoids ProtectLDL Against Atherigenic Modification. In : Cadenas, E. and L.Packer. 2002. Handbook of Antioxidants. New York : Marcel Dekker, Inc. p. 303-336
·         http://enox.blog.uns.ac.id Kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKMK) Fakultas Pertanian UNS “Peningkatan Nilai Jual Bunga Kamboja Melalui Diversifikasi Pengolahan Dalam Bentuk Teh Celup

      Triarsari, D. 2007. High Tea, Gaya Sehat Ngeteh. Seri Gaya Hidup
                   Sehat. Gramedia, Jakarta
 
      www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php

      
 




HINDARI KOLESTROL DENGAN FRANGIPANI  TEA





Description: AKIN







Disusun Oleh:
Laila Nurul Tsoraya
110021







AKADEMI KIMIA INDUSTRI ST.PAULUS
SEMARANG

2012

No comments:

Post a Comment

(Chapter V - Food Technology) PERAN THEAFLAVIN DAN THEARUBIGINS DARI TEH HITAM DALAM MENCEGAH PENYAKIT JANTUNG

RINGKASAN Teh adalah minuman yang mengandung kafein , yang dibuat dengan cara menyeduh daun , pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeri...