Thursday, November 8, 2018

(Chapter V - Food Technology) KANDUNGAN VITAMIN E DALAM TAUGE UNTUK MENINGKATKAN FERTILITAS(KESUBURAN)

PENDAHULUAN
Perkecambahan adalah proses munculnya tunas (bakal tanaman) dari lembaga. Proses ini dimulai dengan perendaman biji, pergantian air dalam kurun waktu tertentu, penirisan, dan pembilasan yang teratur dengan suhu tertentu sampai dihasilkan kecambah yang diinginkan. Proses ini dapat dilakukan secara sederhana (rumahan), semi automatic sampai automatic secara komersial (menggunakan germinator).
Kecambah yang berasal dari biji-bijian dikenal dengan nama Tauge. Kata Tauge berasal bahasa Hokian, Tau artinya kacang dan Ge artinya kecambah. Menurut asal katanya Tauge diartikan sebagai sayuran yang berasal dari biji-bijian dan diperoleh melalui proses perkecambahan. Dalam keseharian, tauge atau kecambah biasa menjadi bagian dari aneka soto, gado-gado, pengisi makanan macam tahu isi atau dimasak bersama sayuran lain.
Ada beberapa macam tauge umumnyadiantaranya tauge kacang hijau(mungbean), tauge kedelai(soy bean), tauge moyashi, dan tauge alfafa. Tauge kacang hijau dan kedelai sudah banyak kita kenal. Tauge moyashi adalah tauge dari Jepang, bentuknya mirip tauge kacang hijau namun akarnya lebih besar dan rasanya lebih renyah. Sedangkan alfalfa adalah sejenis tauge menyerupai tunas halus berdaun hijau dengan rasa renyah dan segar.
Taoge adalah makanan yang memiliki nilai gizi tinggi dan banyak manfaat.Vitamin yang merupakan salah satu katalis bioaktif meningkat selama proses perkecambahan dan salah satu sumber yang baik untuk vitamin A, E, C, dan B kompleks.. Kadar terbanyak kandungan tersebut dalam tauge adalah fitosterol dan vitamin E, walaupun fenol dan beberapa mineral (selenium, mangan, tembaga, zinc, dan besi) juga memiliki jumlah yang cukup bermakna (Astawan, 2005; Shetty et al., 2000; Winarsi, 2007).Tauge dikenal memiliki  banyak manfaat oleh masyarakat mulai sebagai antioksidan, mencegah Kanker, mencegah Serangan Jantung dan Stroke, membangkitkan sistem kekebalan tubuh dari meningkatkan kesuburan sampai menjaga kesehatan kulit.

TINJAUN PUSTAKA
Taoge merupakan salah satu tanaman dari kecambahan biji kacang hijau atau kedelai. Tanaman ini berasal dari India yang selanjutnya menyebar ke wilayah Indonesia Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik pada beberapa daerah di Indonesia antara lain : Jawa, Madura, Nusa Tenggara, Maluku, dan Sulawesi.Kecambah adalah tumbuhan kecil yang baru tumbuh dari biji kacang-kacangan yang disemaikan atau melalui perkecambahan. Perkecambahan merupakan suatu proses keluarnya bakal tanaman (tunas) dari lembaga. Proses ini disertai dengan mobilisasi cadangan makanan dari jaringan penyimpanan atau keping biji ke bagian vegetatif (sumber pertumbuhan embrio atau lembaga). Germinasi selama 2 hari dapat menghasilkan kecambah dengan panjang mencapai 4 cm, dan dalam 3-5 hari dapat mencapai 5-7 cm (Simanjuntak, 2007).
Taksonomi tauge/kecambah kacang hijau, yaitu:
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Subkelas : Rosidae
Bangsa : Rosales
Suku : Papilionaceae
Marga : Phaseolus
Spesies : Phaseolus radiatus Linn (Plantamor, 2008).
Proses perkecambahan dipengaruhi oleh banyak factor antara lain kelembaban, suhu, waktu dan sinar matahari. Perkecambahan yang tidak berhasil bisa disebabkan oleh beberapa hal yaitu : kekurangan atau kelebihan air, suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah, ruangan dan peralatan yang tidak higienis, air yang terkontaminasi, aliran udara yang tidak cukup, control waktu panen yang tidak tepat, pengaturan cahaya yang tidak baik, serta daya kecambah biji yang jelek. Biji yang berkecambah (taoge) lebih sehat dibandingkan biji itu sendiri. Hal ini disebabkan karena terjadinya peningkatan kualitas dan kuantitas dari senyawa – senyawa fitokimia yang sangat bermanfaat bagi tubuh.
Kandungan zat gizi pada biji sebelum dikecambahkan berada dalam bentuk tidak aktif atau terikat. Setelah perkecambahan, bentuk tersebut diaktifkan sehingga meningkatkan daya cerna bagi manusia. Peningkatan zat-zat gizi pada tauge mulai tampak sekitar 24-48 jam saat perkecambahan. Pada saat perkecambahan, terjadi hidrolisis karbohidrat, protein, dan lemak menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana sehingga mudah dicerna tubuh. Walaupun beberapa kandungan gizi dalam kecambah memiliki kadar lebih rendah dibandingkan biji kacang hijau, tetapi kandungan gizi tersebut dalam bentuk senyawa terlarut yang lebih mudah diserap tubuh (Anggrahini,2009; Astawan, 2005).
Vitamin yang ditemukan dalam jumlah bermakna dalam tauge adalah vitamin C, thiamin, riboflavin, niasin, asam pantothenik, vitamin B6, folat, kolin, β-karoten, vitamin A, vitamin E (α-tokoferol), dan vitamin K. Mineral yang ditemukan dalam jumlah bermakna dalam tauge adalah kalsium (Ca), besi (Fe), magnesium (Mg), fosfor (P), potasium (K), sodium (Na), zinc (Zn), tembaga (Cu), mangan (Mn), dan selenium (Se). Asam amino esensial yang terkandung dalam tauge, antara lain: triptofan 1,35 %, treonin 4,50 %, fenilalanin 7,07 %, metionin 0,84 %, lisin 7,94 %, leusin 12,90 %, isoleusin 6,95 %, dan valin 6,25 %; selain itu juga terdapat sistein, tirosin, arginin, histidin, alanin, glisin, prolin, serta serin (Amilah dan Astuti, 2006; USDA, 2009).
KANDUNGAN ZAT AKTIF
Vitamin adalah suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita yang berfungsi untuk mambantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh. Tanpa vitamin manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya tidak akan dapat melakukan aktifitas hidup dan kekurangan vitamin dapat menyebabkan memperbesar peluang terkena penyakit pada tubuh kita. Salah satu            vitamin yang terkandung dalam kecambah(tauge) adalah vitamin E.
Vitamin E adalah salah satu fitonutrien yang secara alami memiliki 8 isomer, yaitu dikelompokkan dalam 4 tokoferol (α, β, γ, δ) dan 4 tokotrienol (α, β, γ, δ). Suplemen vitamin E di alam yang terbanyak adalah dalam bentuk α-tokoferol. Senyawa ini telah diketahui sebagai antioksidan yang mampu mempertahankan integritas membran sel. Senyawa ini juga dilaporkan bekerja sebagai scavenger radikal bebas oksigen, peroksi lipid, dan oksigen singlet (Winarsi, 2007). Sebagai antioksidan, vitamin E berfungsi sebagai donor ion hidrogen yang mampu mengubah radikal peroksil menjadi radikal tokoferol yang kurang reaktif, sehingga tidak mampu merusak rantai asam lemak (Wardlaw dan Jeffrey, 2007).
Kandungan vitamin E dinilai sebagai kandungan antioksidan yang paling besar kadarnya dalam tauge jika ditinjau efek antioksidan yang dapat ditimbulkan. Menurut Zakaria dalam Winarsi (2007), kandungan vitamin E dalam kecambah kacang hijau adalah 1,53 mg per 10 gr. Anggrahini (2009) membuktikan kandungan α-tokoferol dalam tauge paling tinggi terjadi pada usia perkecambahan 48 jam. Vitamin E akan mengalami peningkatan selama berkecambah dari dari 24-230 mg per 100 gram biji kering menjadi 117-662 mg per 100 gram kecambah. Vitamin E memiliki fungsi yang lain antara lain untuk meningkatkan fertilitas (kesuburan).Itulah sebabnya pasangan yang ingin segera memiliki keturunan sangat dianjurkan untuk mengonsumsi.

Struktur alfa tokoferol (Vitamin E)
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/81/Alpha-Tocopherol.svg/440px-Alpha-Tocopherol.svg.png

Sifat-sifat vitamin E:
·         Tocopherol tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut lemak seperti minyak, lemak, alkohol, aseton, eter dan sebagainya. Karena tidak larut dalam air, vitamin E dalam tubuh hanya dapat dicerna dengan bantuan empedu hati, sebagai pengelmulsi minyak saat melalui duodenum.
·         Vitamin E stabil pada pemanasan namun akan rusak bila pemanasan terlalu tinggi.
·         Vitamin E bersifat basa jika tidak ada oksigen dan tidak terpengaruh oleh asam pada suhu 100oC. Bila terkena oksigen di udara, akan teroksidasi secara perlahan-lahan. Sedangkan bila terkena cahaya warnanya akan menjadi gelap secara bertahap.
Manfaat vitamin E :
§  meningkatkan daya tahan tubuh,
§  meningkatkan kesuburan,
§  meminimalkan risiko kanker dan penyakit jantung koroner
§   menjaga meningkatkan elastisitas dan kelembapan kulit,
§  mencegah proses penuaan dini,
§  melindungi kulit dari kerusakan akibat radiasi sinar ultraviolet
§  sebagai Antioksidan.
SIMPULAN
Kecambah(tauge)merupakan Suatu bahan alam yang banyak mengandung zat antioksidan yang sangat bermanfaat untuk tubuh terutama kandungan vitamin E yang sangat berperan dalam meningkatkan fertilitas (kesuburan)
DAFTAR PUSTAKA
Ø  http://www.scribd.com/doc/25831070/PengaruhKonsentrasiEkstrak-Taoge (1 Februari 2010).
Ø  Tati Susnawati, S.Pt.Pemberian TaugeSebagai Upaya PeningkatanKualitas Sperma.Balai Inseminasi BuatanLembang
Ø  http://id.wikipedia.org/wiki/Vitamin_E







KANDUNGAN VITAMIN E  DALAM TAUGEUNTUK MENINGKATKAN FERTILITAS(KESUBURAN)


AKIN

DISUSUN OLEH :
Marlistio Oktoviarto ( 110023 )


AKADEMI KIMIA INDUSTRI SANTO PAULUS
SEMARANG

2012

No comments:

Post a Comment

(Chapter V - Food Technology) PERAN THEAFLAVIN DAN THEARUBIGINS DARI TEH HITAM DALAM MENCEGAH PENYAKIT JANTUNG

RINGKASAN Teh adalah minuman yang mengandung kafein , yang dibuat dengan cara menyeduh daun , pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeri...