Thursday, November 8, 2018

(Chapter V - Food Technology) PERANAN BETA-KAROTEN PADA BROKOLI SEBAGAI ANTI KANKER


MAKALAH PENGETAHUAN BAHAN ALAM HAYATI

PERANAN BETA-KAROTEN PADA BROKOLI SEBAGAI ANTI KANKER



AKIN








Disusun oleh :
SUKMAYUNI  ANGGRAINI
(110032)

AKADEMI KIMIA INDUSTRI SANTO PAULUS
SEMARANG
2012






PENDAHULUAN
Brokoli (Brassica oleracea L. Kelompok Italica) adalah tanaman sayuran yang termasuk dalam suku kubis-kubisan atau Brassicaceae. Brokoli berasal dari daerah Laut Tengah dan sudah sejak masa Yunani Kuno dibudidayakan. Sayuran ini masuk ke Indonesia belum lama (sekitar 1970-an) dan kini cukup populer sebagai bahan pangan.
Bagian brokoli yang dimakan adalah kepala bunga bewarna hijau yang tersusun rapat seperti cabang pohon dengan batang tebal. Sebagian besar kepala bunga tersebut dikelilingi dedaunan. Brokoli hamper mneyerupai dengan kembang kol.
Brokoli dipercaya sebagai sayur antikanker yang ampuh. Para ahli nutrisi sering merekomendasikan brokoli pada pasien kanker yang mereka tangani. Jus brokoli seolah menjadi menu wajib bagi penderita kanker di berbagai rumah sakit di Negara maju.
Sayuran kerabat kubis ini mengandung nutrisi dan komponen non-gizi yang berperan sebagai antikanker, yakni karotenoid.
Dari penelitian yang telah dilakukan mendapatkan hasil resiko terkena kanker turun hingga 44% setelah mengkonsumsi setengah mangkuk brokoli setiap minggu, selain itu dalam sebuah uji klinis yang di lakukan  di sebuah rumah sakit kanker di Amerika dibuktikan bahwa dengan makan 1-2 porsi brokoli setiap hari akanmengurangi resiko kanker payudara sebesar 20-40%. Selain itu berdasarkan uji klinis juga membuktikan bahwa brokoli juga mampu menurunkan tingkat resiko kanker prostat, kanker kandung kemih, dan kanker paru-paru (Lingga L, 2010).

Tabel Perbandingan Kandungan Beta-Karoten Di Setiap 100 gram Sayuran
BAHAN PANGAN
KADAR BETA-KAROTEN
Brokoli
850 mcg
Mangga
553 mcg
Semangka Merah
592 mcg
Jambu Biji
984 mcg
Sumber:(Titik Sekarindah, 2012)

AGRONOMI
Brokoli (Brassica oleracea L. Kelompok Italica) adalah tanaman sayuran yang termasuk dalam suku kubis-kubisan atau Brassicaceae. Brokoli berasal dari daerah Laut Tengah dan sudah sejak masa Yunani Kuno dibudidayakan. Tanaman brokoli termasuk cool season crop, sehingga cocok ditanam pada daerah pegunungan (dataran tinggi), yang beriklim sejuk,sehingga di Indonesia cocok ditanam di dataran tinggi antara 1.000 – 2.000 meter dari atas permukaan laut (dpl) yang suhu udaranya dingin dan lembab,seperti Bukit Tinggi (Sumatera Barat), Karo (Sumatera Utara), Pangalengan (Jawa Barat), dan Sumber Brantas (Jawa Timur) (Muslim, 2009).
Sayuran ini masuk ke Indonesia belum lama (sekitar 1970-an) dan kini cukup populer sebagai bahan pangan. Bagian brokoli yang dimakan adalah kepala bunga berwarna hijau yang tersusun rapat seperti cabang pohon dengan batang tebal. Kisaran temperatur optimum untuk pertumbuhan produksi sayuran ini antara 15,5 - 18°C, dan maksimum 24°C. Keadaan tanah tempat brokoli ditanam haruslah subur, gembur, kaya bahan organik, tidak mudah tergenang air, kisaran pH tanah adalah 5,5-6,5 dan pengairannya cukup.

KLASIFIKASI

Brokoli memiliki tangkai daun agak panjang dan helai daun berlekuk-lekuk panjang. Tangkai bunga brokoli lebih panjang dan lebih besar dibandingkan dengan kubis bunga. Massa bunga brokoli tersusun secara kompak membentuk bulatan berwarna hijau tua, atau hijau kebiru-biruan, dengan diameter antara 15-20 cm atau lebih. Panen bunga brokoli dilakukan setelah umurnya mencapai 60-90 hari sejak ditanam, sebelum bunganya mekar, dan sewaktu kropnya masih berwarna hijau. Jika bunganya mekar, tangkai bunga akan memanjang dan keluarlah kuntum-kuntum bunga berwarna kuning.
Sinonim Tumbuhan:Brassica oleracea var. botrytis subvar. Cymosa,Brasica botrytis Miller, Brassica oleracea varbotrytis cauliflora (Dalimartha,1999).

Sistematika Tumbuhan
Kingdom         : Plantae
Divisi               : Spermatophyta
Sub divisi        : Angiospermae
Kelas               : Dicotyledoneae
Ordo                : Brassicales
Famili              : Cruciferae / Brassicaceae
Genus              : Brassica
Spesies            : Brassica oleracea L. var. italica Plenck.
(Rukmana, R., 1994 dalam Universitas Sumatera Utara ).

KANDUNGAN ZAT AKTIF
Komposisi 100 gram Brokoli
Nutrisi
Jumlah
Vitamin
Jumlah
Air
90,69 g
Vitamin C
93,2 mg
Energy
28 kcal
Thiamin
0,065 mg
Energy
117 kj
Riboflavin
0,119 mg
Protein
2,98 g
Niacin
0,638 mg
Total lemak
0,35 g
Asam pantohenic
0,535 mg
Karbohidrat
5,24 g
Vitamin B-6
0,159 mg
Serat
3 g
Folat
71 mcg
Ampas
0,92 g
Vitamin A
1542 IU


Vitamin E
1,66 mg
Sumber : www.asiamaya.com/nutrisi-brokoli [30 Agustus 2009]

Gambar Struktur Brokoli Dan Beta-Karoten
 Gambar Brokoli



Cara Pengambilan Beta-Karoten Dalam Brokoli
Brokoli
 
Diagram alir proses ekstraksi Beta-karoten dari Brokoli
Proses Ekstraksi:
1.      Rangkai alat utama ekstraksi.
2.      Masukkan 270 ml n-hexane ke dala labu leher tiga.
3.      Nyalakan pemanas, atur hingga suhu 30 oC.
4.      Tambahkan brokoli kering sebanyak 9 gram.
5.      Nyalakan pengaduk pada kecepatan konstan.
6.      Amati dan mulai hitung waktu ekstraksi. Ambil sampel sebanyak 5 ml untuk di analisa setiap 1 jam sekali, selama 4 jam.
7.      Simpan dalam wadah tertutup dan terlindung dari sinar matahari.
8.      Ulangi langkah 2 sampai 8 pada suhu 40, 50, dan 60oC.


Tabel Perbandingan Kandungan Beta-Karoten Di Setiap 100 gram Sayuran
BAHAN PANGAN
KADAR BETA-KAROTEN
Brokoli
850 mcg
Mangga
553 mcg
Semangka Merah
592 mcg
Jambu Biji
984 mcg
Sumber: Titik Sekarindah, 2012
MANFAAT UMUM PADA BROKOLI:
1.      Menurunkan resiko hiperglikemia dan hiperlepidemia
2.      Menjaga keseimbangan gula darah
3.      Penambah darah yang baik
4.      Sumber kalsium bermutu
5.      Mengurangi bahaya nikotin
6.      Melawan efek buruk senyawa aditif
7.      Mengobati timor
MANFAAT KHUSUS:
Karotenoid adalah pigmen alami pada brokoli yang terdiri dari klorofil, lutein dan beta-karoten. Beta Karoten adalah salah satu zat anti oksidan yang terdapat pada buah-buahan dan sayuran. Beta karoten juga bermanfaat untuk mengurangi resiko terkena kanker prostat sebanyak 36 %. Dalam brokoli dipercaya sebagai sayur antikanker yang ampuh. Para ahli nutrisi sering merekomendasikan brokoli pada pasien kanker yang mereka tangani.
(Sumber: Lanny Lingga,2010)
DAFTAR PUSTAKA:
Anonym.Universitas Sumatera
Astawan,made dan Kasih, Andreas Leomitro. 2008. Khasiat Warna-Warni Makanan. Jakarta:Gramedia.
Lingga, Lanny. 2010. Cerdas Memilih Sayuran. Jakarta:PT AgroMedia Pustaka.
Nugraha, Hadi. 2010. Analisis Efisiensi Produksi Usahatani Brokoli. Institut Pertanian Bogor
Selby, Ana. 2012. Makanan Berkhasiat. Jakarta:Erlangga.
Sekarindah, titik dan Rosaline, hartin. 2012. Terapi Jus Buah dan Sayur. Puspa Swara.
Subarnas, Nandang. 2007. Terampil Berkreasi. Jakarta:Grafindo Media Pratama.
Susilowati. 2008. Isolasi Dan Identifikasi Senyawa Karotenoid Dari Cabai Merah. Universitas Islam Negeri (Uin) Malang


Tapan, Erik. 2005. Kanker, Antioksidant dan Terapi Komplementer. Jakarta: Gramedia.

No comments:

Post a Comment

(Chapter V - Food Technology) PERAN THEAFLAVIN DAN THEARUBIGINS DARI TEH HITAM DALAM MENCEGAH PENYAKIT JANTUNG

RINGKASAN Teh adalah minuman yang mengandung kafein , yang dibuat dengan cara menyeduh daun , pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeri...