Thursday, November 8, 2018

(Chapter II- Anorganik) Laporan Praktikum Tawas (KAlSO4.18H2O)

LAPORAN RESMI
KIMIA TERAPAN II
KAl2SO4.18H2O
logo akin
 









ANTONIUS YUNIAN WICAKSONO
112002


AKADEMI KIMIA INDUSTRI SANTO PAULUS
SEMARANG
2013
NAMA                                    : Antonius Yunian Wicaksono
NIM                                        : 112002
KELOMPOK                         : 5
MATERI                                 : KA2SO4.18H2O
TANGGAL                            : 26 Oktober 2012
TUJUAN                                : Dapat membuat dan mengetahui bahan untuk membuat                                                                  KAlSO4.18H2O yang tepat
Dasar Teori
            Alum merupakan salah satu senyawa kimia yang dibuat dari dari molekul air dan dua jenis garam, salah satunya biasanya Al2(SO4)3. Alum kalium, juga sering dikenal dengan alum, mempunyai rumus formula yaitu K2SO4.Al2(SO4)3.24H2O. Alum kalium merupakan jenis alum yang paling penting. Alum kalium merupakan senyawa yang tidak berwarna dan mempunyai bentuk kristal oktahedral atau kubus ketika kalium sulfat dan aluminium sulfat keduanya dilarutkan dan didinginkan.
            Kekeruhan dalam air dapat dihilangkan melalui penambahan sejenis bahan kimia yang disebut koagulan. Pada umumnya bahan seperti Aluminium sulfat [Al2(SO4)3.18H2O] atau sering disebut alum atau tawas, fero sulfat, Poly Aluminium Chlorida (PAC) dan poli elektrolit organik dapat digunakan sebagai koagulan. Untuk menentukan dosis yang optimal, koagulan yang sesuai dan pH yang akan digunakan dalam proses penjernihan air, secara sederhana dapat dilakukan dalam laboratorium dengan menggunakan tes yang sederhana (Alearts & Santika, 1984).
Alat


·         Beaker glass
·         Pengaduk
·         Erlenmeyer
·         Bunsen
·         Kasa
·         Tripot
·         Glas ukur
·         Pipet mata
·         Pompa fakum





Bahan
·         Kaolin                                                            
·         H2SO4
·         Aquades
Cara kerja
1.      Persiapkan alat dan bahan yang akan dipergunakan.
2.      H2SO4 yang telah dipersiapkan di encerkan, kemudian dipanaskan.
3.      Masukan Kaolin ke dalam H2SO4 sedikit demi sedikit sambil dipanaskan.
4.      Aduk larutan hingga homogen, panaskan larutan sambil check dengan pH terster.
5.      Jika pH sudah mendekati netral, saring larutan.
6.      Jenuhkan filtrat dan kristalisasi.
7.      Timbang kristal yang terbentuk dam hitung rendemen.
Gambar Kerja
H2SO4   Aquadest          Kaolin                                 
                                                                            Jenuhkan           Kristalisasi
                                                      H2SO4 (encer)
                                                     Check pH
 

H2SO4 (encer)            




Data perhitungan


Basis 30,19 gram kaolin
Mol kaolin
 = 3 mol H2SO4
Massa H2SO4  : 3 x 0,1170 X 98 = 34,4 gr
V H2SO4 =  = 18,7 ml
Pengenceran H2SO4 (40%)
K1.B1 = K2.B2
0,98 X 18,7 = 0,40(17,56 + v air)
V air = 27,12 ml
Masa tawas : 0,1170 X 560 = 65,5 gr
Kelarutan tawas (24H2O)
Pada suhu 90oc
 =                  X18H20 =  x 101,758 = 60,110 gr
 X= 101,758
Pada suhu 30oc
 =                  X18H2O =  x 3,053 = 1,803 gr
 X= 3,053
Air yang diuapkan = 355 gr -60,110 gr
                               = 294,89 gr
Berat Tawas Teoritis = 0,1170 x 486
                                  = 56,862 gr
Rendemen =  = 43,98%




Data pengamatan
Warna
 Putih
bentuk
Kristal serbuk dan bongkahan kecil
berat
25,01 gram

Pembahasan
            Pada praktikum pembuatan tawas hal yang perlu diperhatikan adalah pada saat  merakasikan kaolin dan H2SO4 encel . Hal lain yang perlu diperhatikan adalah pada saat proses pengkristalan karena pada proses tersebut di anjurkan pH yang mendekati netral supaya kristal pada larutan tersebut, untuk menaikan pH larutan dilakukan dengan cara penambahan aquadest sampai pH netral. Setelah netral lakukan proses penjenuhan dengan menguapkan larutan hingga jenuh, dan kemudian di dinginkan hingga terbentuk kristalnya.

Kesimpulan
            Dari praktikum yang kami lakukan didapat tawas dengan rendemen 43,98 % dan berat 25,01 gram.



Daftar pustaka

Mengetahui                                                                             Semarang, 01 November 2013
Pembimbing                                                                                        Praktikan



Ir. Ronny Windu S, MT                                                          Antonius Yunian Wicaksono

No comments:

Post a Comment

(Chapter V - Food Technology) PERAN THEAFLAVIN DAN THEARUBIGINS DARI TEH HITAM DALAM MENCEGAH PENYAKIT JANTUNG

RINGKASAN Teh adalah minuman yang mengandung kafein , yang dibuat dengan cara menyeduh daun , pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeri...