Thursday, November 8, 2018

(Chapter V - Food Technology) CURCUMIN, SI WARNA KUNING YANG BERMANFAAT


I.                    Abstrak
Kunyit merupakan tanaman obat berupa semak dan bersifat tahunan (perennial) yang tersebar di skuruh daerah tropis. Tanaman kunyit tumbuh subur dan liar di sekitar hutan/bekas kebun. Diperkirakan berasal dari Binar pada ketinggian 1300-1600 m di atas permukaan laut, ada juga yang mengatakan bahwa kunyit berasal dari India.
Kata Curcuma berasal dari bahasa Arab Kurkum dan Yunani Karkom. Pada tahun 77-78 SM, Dioscorides menyebut tanaman ini sebagai Cyperus menyerupai jahe, tetapi pahit, kelat, dan sedikit pedas, tetapi tidak beracun. Tanaman ini banyak dibudidayakan di Asia Selatan khususnya di India, Cina Selatan, Taiwan, Indonesia, dan Filipina.
Tanaman kunyit tumbuh bercabang dengan tinggi 40-100 cm. Batang merupakan batang semu, tegak, bulat, membentuk rimpang denganwarna hijau kekuningan dan tersusun dari pelepah daun (agak lunak). Daun tunggal, bentuk bulat telur (lanset) memanjang hingga 10-40 cm,lebar 8-12,5 cm dan pertulangan menyirip dengan warna hijau pucat.Berbunga majemuk yang berambut dan bersisik dari pucuk batang semu,panjang 10-15 cm dengan mahkota sekitar 3 cm dan lebar 1,5 cm,berwarna putih/kekuningan. Ujung dan pangkal daun runcing, tepi daunyang rata. Kulit luar rimpang berwarna jingga kecoklatan, daging buahmerah jingga kekuning-kuningan.
Di daerah Jawa, kunyit banyak digunakan sebagai ramuan jamu karena berkhasiat menyejukkan, membersihkan, mengeringkan, menghilangkan gatal, dan menyembuhkan kesemutan. Manfaat utama tanaman kunyit yaitu sebagai obat tradisional, bahan baku industry jamu dan kosmetik, bahan bumbu masak, peternakan dll. Disamping itu rimpang tanaman kunyit juga bermanfaat sebagai antiinflamasi, antioksidan, antimikroba, pencegah kanker, anti tumor, dan menurunkan kadar lemak darah dan kolesterol, serta sebagai pembersih darah.



II.                 Tinjauan Biologi
Kunir atau kunyit, (Curcuma longa Linn. syn. Curcuma domestica Val.), adalah termasuk salah satu tanaman rempah dan obat asli dari wilayah Asia Tenggara. Tanaman ini kemudian mengalami penyebaran ke daerah Malaysia, Indonesia, Australia bahkan Afrika. Hampir setiap orang Indonesia dan India serta bangsa Asia umumnya pernah mengonsumsi tanaman rempah ini, baik sebagai pelengkap bumbu masakan, jamu atau untuk menjaga kesehatan dan kecantikan.
Kunyit tergolong dalam kelompok jahe-jahean, Zingiberaceae. Kunyit dikenal di berbagai daerah dengan beberapa nama lokal, seperti Turmeric (Inggris), Kurkuma (Belanda), Kunyit (Indonesia dan Malaysia), Kunir (Jawa), Koneng (Sunda), Konyet (Madura)

Syarat Tumbuh
a.  Tanaman  kunyit  dapat  tumbuh  baik  pada  daerah  yang  memiliki  intensitas  cahaya  penuh  atau  sedang,  sehingga  tanaman  ini  sangat  baik  hidup  pada tempat-tempat terbuka atau sedikit naungan.
b.  Pertumbuhan   terbaik   dicapai   pada   daerah   yang   memiliki   curah   hujan 1000-4000   mm/tahun.   Bila   ditanam   di   daerah   curah   hujan < 1000 mm/tahun,  maka  system  pengairan  harus  diusahakan  cukup  dan  tertata baik.  Tanaman  ini  dapat  dibudidayakan  sepanjang  tahun.  Pertumbuhan yang paling baik adalah pada penanaman awal musim hujan.
c.  Suhu udara yang optimum bagi tanaman ini antara 19-30 oC.

 Media Tanam
1)  Kunyit  tumbuh  subur  pada  tanah  gembur,  pada tanah yang dicangkul dengan baik akan menghasilkan umbi yang berlimpah.
2)  Jenis  tanah  yang  diinginkan  adalah  tanah  ringan  dengan  bahan  organik  tinggi,  tanah  lempung  berpasir  yang  terbebas  dari  genangan  air/sedikit basa.
Ketinggian Tempat
Kunyit tumbuh baik di dataran rendah (mulai < 240 m dpl) sampai dataran tinggi (>2000 m dpl). Produksi optimal + 12 ton/ha dicapai pada ketinggian 45 m dpl

Kunyit(Curcuma Domestica Valet) termasuk dalam klasifikasi sebagai berikut:
Kingdom             :  Plantae (tumbuh-tumbuhan)
Divisi                    :  Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Sub Divisi             :  Angiospermae (berbiji tertutup)
Kelas                    :  Monocotyledonae (biji berkeping satu)
Ordo                     :  Zingiberales
Famili                   :  Zingiberaceae
Genus                   :  Curcuma
Spesies                  :  Curcuma Domestica Valet

III.              Kandungan Zat Aktif dalam Bahan & Proses Pengambilan
Kunyit mengandung zat aktif yang disebut kurkumin yang dapat berfungsi sebagai antibakteri (Sinurat et al., 2009). Tepung kunyit mengandung bahan kering sebesar 91,13%, miyak atsiri 3,18%, pati 27,40%, lemak 9,69%, protein 6,56%, serat 7,61% dan kadar kurkumin sebesar 9,61% (Sinurat et al., 2009).
Kandungan zat aktif lain :
-          Caffeic acid
-          L-a dan L-b curcumae
-          Guanicol
-          Protochatechuic acid
-          Ukanon A, B, C, dan D
-          Zingiberene

Kandungan Kimia Kunyit per 100 g
Protein
7,8 g
Air      
11,4 g
Kalori
1480 kal
Karbohidrat
64,9 g
Lemak
9,9 g
Serat
6,7 g
Kalsium
0,182 g
Fosfor
0,268 g
Besi
41 mg
Vit B
5 mg
Vit C
26 mg
Minyak Atsiri
3%
Kurkumin       
3%

Perbandingan Kandungan Curcumin Kunyit Dengan Temulawak
Tanaman
Kandungan % per 100 gram
Kunyit
3 %
Temulawak
2,29 %


Prosedur  pengambilan kurkumin :
Praktikum dilakukan dalam 3 tahap, yaitu:
1.       persiapan bahan,
2.       ekstraksikurkumin,
3.       distilasi.




1.Persiapan Bahan
Kunyit mula-mula dipilih dan dibersihkan, kemudian dipotongkecil-kecil/ tipis-tipis/ ditumbuk. Selanjutnya kunyit tersebut ditimbangsebanyak 20 gram untuk persiapan ekstraksi.

2.Ekstraksi Kurkumin
Kunyit sebanyak 20 dimasukkan ke dalam labu leher tiga ditambahpelarut chloroform:methanol (98:2) dengan jumlah volume dan waktuekstraksi tertentu. Pemanas dihidupkan dan pendingin balik diaktifkan.Waktu nol dari ekstraksi ditentukan pada saat campuranchloroform:methanol (98:2) mencapai titik didihnya dan diakhiri padawaktu yang telah ditentukan. Hasil ekstraksi didinginkan dan disaringmenggunakan kertas saring. Filtratnya didistilasi sedangkan residunyadibuang.

3.Distilasi
Filtrat yang diperoleh dari hasil ekstraksi dimasukkan ke dalamlabu distilasi untuk memisahkan kurkumin dari pelarut. Pemanasdihidupkan dan diperoleh hasilnya berupa pelarut dan residu. Residudikeringkan di dalam oven dengan suhu 120oC untuk menghilangkan sisa campuran chloroform:methanol yang masih terdapat dalam kurkumin.


IV.              Manfaat Umum Bahan Alam
Kunyit sangat mudah kita temukan, karena kunyit biasanya dijadikan rempah rempah atau campuran bumbu dapur. Namun selain bermanfaat sebagai bumbu dapur, kunyit ternyata memiliki banyak manfaat untuk kesehatan kita.
Sejak 2500 tahun lalu, orang orang india telah memanfaatkan kunyit, awal mulanya kunyit hanya diketahui sebagai bahan pewarna. Namun lambat laun diketahui bahwa kunyit mamiliki manfaat terhadap kesehatan. Inilah 20 manfaat kunyit untuk kesehatan kita.

Manfaat Umum :
1.                  Kunyit sebagai  agen antiseptik dan antibakteri alami, berguna sebagai  desinfektan luka biasa mau pun luka bakar.
2.                  Jika dikombinasikan dengan kembang kol,  Kunyit telah terbukti mencegah kanker prostat dan menghentikan pertumbuhan kanker prostat yang ada.
3.                  Kunyit mampu  mencegah kanker kulit melanoma dan menyebabkan sel melanoma mati dengan sendirinya.
4.                  Kunyit bermanfaat sebagai pengeluar racun secara alami dari hati.
5.                  Kunyit mampu  mencegah metastasis dari terjadinya berbagai bentuk kanker.
6.                  Dapat memperlambat perkembangan multiple sclerosis.
7.                  Kunyit bermanfaat sebagai obat penghilang rasa sakit alami.
8.                  Dapat membantu dalam metabolisme lemak dan membantu dalam manajemen berat badan.
9.                   Telah lama digunakan dalam pengobatan Cina sebagai pengobatan untuk depresi.
10.              Kunyit dapat dimanfaatkan sebagai pengobatan alami untuk arthritis dan rheumatoid arthritis.
11.              Kunyit bermanfaat dalam pengobatan kanker pankreas. Namun hal ini masih dalam tahap penelitian.

V.                 Manfaat Khas Bahan Ditinjau dari Zat Aktifnya

·         Efek  Antipiretik 
Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  perasan  rimpang  kunyit (Curcuma  domesica  Val)  mempunyai efek  antipiretik  terhadap  tikus putih jantan yang  didemamkan  dengan  menggunakan  vaksin  kotipa.  Hasil percobaan perasan kunyit menunjukkan bahwa pada dosis 69 mg bahan/100gberatbadanmempunyai efek sebagai penurun demam yang potensialnya hamper setara dengan asetosal dosis 30  mg/100g  berat  badan (Wahjoedi, 2003). 
Perasan  dan  infusa  sama-sama menggunakan pelarut air, maka diharapkan zat aktifnya tersari dalam pelarut air.

·         Ekstrak Etanol Kunyit Dengan Berbagaidosis Memperlihatkan Efek Anti Inflamasi.
Dari  hasil  penelitian  ini  terlihat  bahwa  seluruh kelompok  dosis  ekstrak  etanol  kunyit  memiliki potensi anti inflamasi. Hal ini diduga merupakan efek dari kurkumin sebagai salah satu bahan aktif kunyit   yang   dapat   menghambat   pembentukan prostaglandin   dan   menekan   aktifitas   enzim siklooksigenase (Sudjarwo, 2004).
Berdasarkan   perhitungan   uji   ANOVA   yang dilanjutkan dengan post hoct Tuckey test, seluruh kelompok  perlakuan  berbeda  secara  bermakna dengan kontrol (p<0,05).
Adanya  efek  anti  inflamasi  ekstrak etanol  kunyit
diharapkan  dapat  dijadikan  obat  alternatif  untuk
pengobatan  penyakit-penyakit  inflamasi  pada  saat ini. Hal ini didukung oleh keberadaan kunyit yang mudah didapat dan efek samping yang kecil.

·         Bantu Hati Hantam Toksin                                                
 Daging buah (rimpang) temulawak mengandung beberapa senyawa kimia, antara lain minyak atsiri fellandrean dan turmerol, kamfer, glukosida, foluymetik karbinol, dan kurkumin. Kurkumin diketahui sebagai kandungan yang banyak memberi manfaat, terutama sebagai  anti hepototoksik dan antioksidan.
Bagaimana mekanisme kurkumin sebenarnya dalam menyelamatkan “lambang romantisme” ini masih belum jelas. Namun sebuah studi pada hewan percobaan melaporkan, kurkumin secara kuat menghambat enzim cytochrome 4501A1/1A2 di hati. Enzim ini merupakan isoenzim yang terlibat dalam bioaktivasi beberapa toksin termasuk  benzo[a]pyrene. Kurkumin ditemukan juga mencegah pembentukan ikatan kovalen antara cytochrome P450 dan DNA. Dan, peneliti menyimpulkan bahwa kurkumin bisa saja menghambat karsinogenesis oleh kimiawi dengan memodulasi fungsi P450.Selain itu, kurkumin ditemukan juga menawarkan proteksi hati terhadap toksisitas alkohol. Efek ini terbukti pada sebuah studi yang dilakukan pada tikus yang diinduksi dengan etanol 25%. Tikus yang memperoleh kurkumin 80 mg/kg BB mengalami penurunan  kadar enzim hati dan produk reaktif asam tiobarbiturat. Di samping itu, sebuah studi lainnya juga menunjukkan, kurkumin menurunkan kerusakan hati melalui pengurangan peroksidasi lipid. Hal ini diamati pada tikus yang hatinya telah diinduksi dengan zat besi. Masih berdasarkan studi pra klinis, kurkumin dilaporkan juga meningkatkan aktifitas glutathione-S-transferase. Enzim ini sangat penting dalam proses detoksifikasi.

·         Antioksidan
Antioksidan yang terkandung dalam kunyit mempunyai peran penting dalammenghambat terjadinyaketengikan oksidatif dalam ransom, untuk mencegah asam lemak tak jenuh dan vitamin-vitamin yang terlarut dalam lemak dari pengrusakan-pengrusakanyang disebabkan oleh peroksida lipida. Peroksida berpotensi untuk memproduksi ionradikal bebas yang dapat merusak membrane sel, karena komponen terpenting membranesel mengandung asam lemak tak jenuh ganda yang sangat rentan terhadap seranganradikal bebas (Salim, 1999).

·         Menggali Manfaat Lain
Hingga kini, telah banyak studi yang dilakukan untuk mencoba mereguk manfaat lain dari umbi berharga ini. Studi  yang tengah gencar dilakukan adalah untuk melihat manfaat kurkumin sebagai antitumor guna mengobati penyakit kanker. Sejumlah laporan menunjukkan, kurkumoid termasuk kurkumin memiliki aktivitas kemopreventif dan kuratif melawan kanker. Studi tersebut umumnya dilakukan pada hewan percobaan dengan rute pemberian berbeda dan diuji dengan sistem in vitro. Namun sedikit studi juga telah mulai dilakukan belakangan ini pada manusia.
Manfaat lain yang juga tengah diincar dari kurkumin adalah penghambatan replikasi human immunodeficiency virus (HIV). Sebuah studi menunjukkan, kurkumin menghambat tahap fusion sel virus pada siklus replikasi HIV. Berbagai studi terus dilakukan untuk mencari titik terang. Jika semua terbukti secara klinis, maka tanaman yang mengandung kurkumin akan semakin kaya manfaat. Dan Indonesia tentu akan turut berbahagia, karena tanaman itu adalah asli dari Bumi Pertiwi.


VI.              Daftar Pustaka
-          Erlina Rustam, Indah Atmasari dan Yanwirasti . 2007 . Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Kunyit (Curcuma domestica Val.) Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar. Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
-          Winarto, W.P. 2003.Khasiat dan Manfaat Kunyit.Agromedia Pustaka.Jakarta
-          Y.Kiswanto .PERUBAHAN KADAR SENYAWA BIOAKTIF RIMPANG TEMULAWAK   DALAM PENYIMPANAN ( Curcuma xanthorrhiza Roxb) . Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian (INTAN) Yogyakarta
-          Hayani, Eny. 2006.Analisis Kandungan Timpang Temulawak. Balai Penelitian Rempah dan Tanaman Obat. Bogor
-          KUSUMANINGRUM, OKTAVIA DIYAH. 2008.  UJI AKTIVITAS ANTIPIRETIK INFUSA RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica Val) PADA KELINCI PUTIH JANTAN GALUR NEW ZEALAND. FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH. SURAKARTA
2008



MAKALAH
PENGETAHUAN BAHAN ALAM HAYATI

“ CURCUMIN, SI WARNA KUNING YANG BERMANFAAT”

logo akin













DISUSUN OLEH :
YOSUA EDO LAZUARDI (110036)

AKADEMI KIMIA INDUSTRI SANTO PAULUS

2012

No comments:

Post a Comment

(Chapter V - Food Technology) PERAN THEAFLAVIN DAN THEARUBIGINS DARI TEH HITAM DALAM MENCEGAH PENYAKIT JANTUNG

RINGKASAN Teh adalah minuman yang mengandung kafein , yang dibuat dengan cara menyeduh daun , pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeri...