Thursday, November 8, 2018

(Chapter V - Food Technology) SEPAT BUAHNYA MANIS KHASIATNYA (JAMBLANG SEBAGAI SUMBER ANTOSIANIN)

PENGETAHUAN BAHAN ALAM dan HAYATI       ( PBAH )
“SEPAT BUAHNYA MANIS KHASIATNYA”
(JAMBLANG SEBAGAI SUMBER ANTOSIANIN)











Oleh    :
Antonius Dimas Suryo Nugrahanto ( 110009 )
AKADEMI KIMIA INDUSTRI St.PAULUS SEMARANG
2011/2012
I.                   ABSTRAK
Jamblang atau duwet (Syzygium cumini) merupakan buah berukuran  kecil berbentuk agak lonjong berwarna ungu tua dengan rasa sepat dan kurang manis, hal ini menyebabkan masyarakat cenderung tidak menyukainya. Namun, jamblang memiliki khasiat dan manfaat yang luar biasa terutama dalam bidang kesehatan. Berbagai manfaat yang dimiliki buah jamblang antara lain adalah mengobati diabetes, mencegah kolesterol, mengobati diare, dan sebagai sumber antioksidan.
Zat aktif yang terdapat pada jamblang antara lain glukosida phytomelin, alfa phytosterol, tanin, dan antosianin. Senyaw – senyawa ini memiliki khasiat masing – masing yang sangat berguna bagi tubuh. Pemanfaatannya dalam masyarakat biasanya digunakan sebagai obat tradisional.
Antosianin merupakan salah satu zat aktif yang terdapat pada jamblang dengan berbagai manfaat. Antosianin diketahui dapat mengobati berbagai penyakit berbahaya, seperti kanker, diabetes, dan serangan jantung. Antosianin telah digunakan secara efektif untuk melawan hipertensi dan gangguan hati. Selain itu, juga punya efek antiradang, antibakteri, dan mencegah penyakit diabetes melitus. Kemampuan antosianin dalam mencegah reaksi oksidasi membuatnya sangat baik untuk mencegah ateroskelorosis (penyempitan pembuluh darah). Kehadiran antosianin dapat mencegah sumber utama terjadinya aterosklerosis, yaitu oksidasi LDL (kolesterol jahat).





II.                TINJAUAN BIOLOGI
Tanaman jamblang tumbuhan buah – buahan yang berasal dari Asia dan Australia tropik. Pohon Jamblang mempunyai daerah persebaran alaminya di Himalaya bagian subtropika, India, Sri Lanka, dan Malaysia. Saat ini telah ditanam diseluruh kawasan tropika dan subtropika.
     Jamblang mempunyai nama yang berbeda-beda pada masing-masing daerah di indonesia. Di daerah Sumatera biasanya disebut Jambe kleng (Aceh), Jambu kling (Gayo), Jambu kalan (Minangkabau) Jambelang (Melayu). Daerah jawa biasanya disebut Jamblang (Sunda), Duwet (Jawa) Juwet (Jakarta) Duwak (Madura). Daerah Bali menyebutnya Juwet. Di Nusa Tenggara menyebutnya Klayu (Sasak), Duwe (Bima) Jambulan (Flores). Sulawesi Jumblang (Mongondow), Rapo-rapo (Makasar) Alicopeng (Bugis) (Siska, 2007).
Jamblang tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 500 m dpl. Pohon dengantinggi 10-20 m ini berbatang tebal, tumbuhnya bengkok, dan bercabang banyak. Daun tunggal, tebal, tangkai daun   1-3,5 cm. Helaian daun lebar bulat memanjang atau bulat telur terbalik, pangkal lebar berbentuk baji, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan atas mengilap, panjang 7-16 cm, lebar 5-9 cm, warnanya hijau (Anonim, 2005).
 Bunga majemuk dengan cabang yang berjauhan, tumbuh di ketiak daun dan di ujung percabangan, kelopak bentuk lonceng berwarna hijau muda, mahkota bentuk bulat telur, benang sari banyak, berwarna putih, dan baunya harum. Buahnya lonjong, panjang 2-3 cm, masih muda hijau, setelah masak warnanya merah tua keunguan. Biji satu, bentuk lonjong, keras, warnanya putih. Berakar tunggang, bercabang-cabang, berwarna cokelat muda. Biasanya, buah jamblang yang masak  dimakan segar, rasanya agak asam dan sepat.



Klasifikasi
Kingdom   :           Plantae
Divisi        :           Magnoliophyta
Kelas         :           Magnoliopsida
Ordo         :           Myrtales
Family       :           Myrtaceae
Genus        :           Syzygium
Spesies      :           Syzygium cumini (L.) Skeels
                        (Anonim, 2006b).

III.    KANDUNGAN ZAT AKTIF
Jamblang mempunyai berbagai kandungan zat aktif yang sangat berguna bagi kesehatan tubuh baik mencegah maupun mengobati. Zat aktif yang terkandung antara lain tanin, minyak terbang, damar, asam gallus, dan glicosida,asam galat, triterpenoid; antosianin . Pada biji terkandung senyawa tanin, asam galat, glukosida phytomelin, dan alfa-phytosterol yang bersifat anticholestemik, minyak atsiri, jambosin (alkaloid), triterpenoid. Sementara itu, pada kulit pohonnya terkandung seyawa zat samak, asam galat, alkaloid (jambosin) dan jambulol, Triterpenoid, zat tanin .
Asam galat merupakan senyawa yang terkandung pada asam fenolat, senyawa ini dapat larut dalam air dan sering terdapat bergabung dengan glukosida dan biasanya terdapat dalam rongga sel. Senyawa ini berperan dalam meningkatkan kadar glikogen dalam hepar yang menunjukkan meningkatnya penggunaan glukosa, dengan cara memperbaiki sel beta pankreas sehingga dapat menurunkan kadar glukosa dalam pembuluh darah. Selain itu berperan juga sebagai antioksidan. Senyawa Triterpenoid memiliki sifat hipolipidemik (menurunkan kadar lipid seperti VLDL, LDL, kolesterol dan trigliserida) sehingga dapat mecegah atau mengurangi komplikasi penyakit jantung (Subroto, 2006).
Senyawa glukosida phytomelin yang terdapat dalam biji juwet berperan dalam mengurangi kerusakan pembuluh-pembuluh darah kapiler sehingga dapat mempercepat penyembuhan luka. Senyaw alfa-phytosterol dalam biji sejenis sterol yang bersifat anticholesteremik mampu mencegah kelebihan kolesterol. Seyawa Alkaloid (jambosin) dapat menurukan kadar glukosa darh dan meningkatkan konsentrasi insulin plasma(Anonim, 2005).
Kandungan tiap 100 gram bagian yang dapat dimakan mengandung :

Kandungan
Jumlah
Air
84-86 gram
Protein
0,2-0,7 gram
Lemak
0,3 gram
Karbohidrat
14-16 gram
Serat
0,3-0,9 gram
Abu
0,4-0,7 gram
Kalsium
8-15 mg
Fosfor
15 mg
Besi
1,2 mg
Vitamin C
5-18 mg
Energi
227 cal
                        Sumber : Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI, 2000


IV.        MANFAAT
A.           Manfaat umum
Secara tradisional masyarakat telah memanfaatkan jamblang sebagai obat untuk berbagai penyakit yang disebarkan secara turun-temurun dengan resep tradisional antara lain mengobati mencret, mengatasi gejala mudah lelah dan kurang tenaga, mengobati kencing manis, mengobati batuk,mengobati asma, mengobati nyeri lambung, mengobati masuk angin.
B.       Manfaat khas
Zat aktif yang paling menonjol pada buah jamblang adalah antosianin. Antosianin (bahasa Inggris: anthocyanin, dari gabungan kata Yunani:anthos = "bunga", dan cyanos = "biru") adalah pigmen yang secara alami terdapat pada berbagai jenis tumbuhan seperti jamblang. Antosianin merupakan pigmen alami yang telah banyak digunakan sebagai pewarna alami pada berbagai produk pangan dan berbagai aplikasi lainnya. Menghasilkan warna biru, ungu, violet, magenta dan kuning. Pigmen ini larut dalam air yang terdapat pada bunga, buah dan daun tumbuhan. (Moss, 2002).
Warna diberikan oleh antosianin berkat susunan ikatan rangkap terkonjugasinya yang panjang, sehingga mampu menyerap cahaya pada rentang cahaya tampak. Sistem ikatan rangkap terkonjugasi ini juga yang mampu menjadikan Antosianin sebagai antioksidan dengan mekanisme penangkapan radikal. Antosianin merupakan sub-tipe senyawa organik dari keluarga flavonoid, dan merupakan anggota kelompok senyawa yang lebih besar yaitu polifenol.
        Salah satu fungsi antosianin adalah sebagai antioksidan di dalam tubuh sehingga dapat mencegah terjadi berbagai penyakit degeneratif. Penyakit degenerative adalah Penyakit degeneratif adalah istilah medis untuk menjelaskan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan normal menjadi lebih buruk, contohnya jantung, stroke, dan kanker.
 Aterosklerosis, penyakit penyumbatan pembuluh darah. Antosianin bekerja menghambat proses aterogenesis dengan mengoksidasi lemak jahat dalam tubuh, yaitu lipoprotein densitas rendah. Kemudian antosinin juga melindungi integritas sel endotel yang melapisi dinding pembuluh darah sehingga tidak terjadi kerusakan. Kerusakan sel endotel merupakan awal mula pembentukan aterosklerosis sehingga harus dihindari. Selain itu, antosianin juga merelaksasi pembuluh darah untuk mencegah aterosklerosis dan penyakit kardiovaskuler lainnya. Berbagai manfaat positif dari antosianin untuk kesehatan manusia adalah untuk melindungi lambung dari kerusakan, menghambat sel tumor, meningkatkan kemampuan penglihatan mata, serta berfungsi sebagai senyawa anti-inflamasi yang melindungi otak dari kerusakan. Selain itu, beberapa studi juga menyebutkan bahwa senyawa tersebut mampu mencegah obesitas dan diabetes, meningkatkan kemampuan memori otak dan mencegah penyakit neurologis, serta menangkal radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas adalah Radikal bebas adalah suatu atom atau molekul yang mempunyai elektron yang tidak berpasangan.
Beberapa senyawa antosianin yang paling banyak ditemukan adalah pelargonidin, peonidin, sianidin, malvidin, petunidin, dan delfinidin. Pada jamblang kenampakan kulit buah duwet masak berwarna ungu kehitaman menunjukkan adanya kandungan antosianin. Lebih lanjut disebutkan dalam Leimena (2008), jenis antosianidin yang terdapat dalam buah duwet diduga adalah petunidin sedangkan jenis antosianin yang terdapat dalam buah duwet ini didugaada dua yaitu petunidin-3-rhamnosa dan sianidin-3-soporosa. Jenis antosianin yang lebih banyak adalah petunidin-3-rhamnosa.
                    
Rumusn Struktur Antosianin
            Antosanin dapat diekstrak dengan pelarut agak polar dan jenis pelarutyang digunakan mempunyai kesesuaian kelarutan dengan antosianin, baik darisegi polaritasnya maupun tingkat kelarutannya dalam air atau dapat bercampur dengan air dalam berbagai proporsi. Karena kelarutan suatu zat ke dalam suatu pelarut sangat ditentukan oleh kecocokan sifat antara zat terlarut dengan pelarut,yaitu like disolves like (Sari et al., 2005).
            Proses ekstraksi dapat dilakukan dengan 3 metode yaitu dengan  maserasi (pelarut etanol), metode pengepresan dan metode kombinasi pengepresan-maserasi. Metode ekstraksi yang paling baik untuk bahan yang berasal dari tanaman adalah dengan melarutkan bahan ke dalam 1% HCl dalam metanol. Untuk penerapan dalam pangan, metode ekstraksi yang paling baik adalah dengan melarutkan bahan dengan 1% HCl dalam etanol. Hal ini dikarenakan sifat toksik dari metanol. Berbagai contoh ekstraksi antosianin misalnya ekstraksi dengan menggunakan etanol dengan HCl 1,5N pada kulit buah jamblang. (Wijaya et al. 2001; Sari et al. 2005).

Tabel. Perbandingan Antosianin
BERBAGAI BUAH
KONSENTRASI ANTOSIANIN (mg/g bahan)
Jamblang
3,89
Kubis Ungu
0,82
Blueberry
1,10-1,90
Buah naga
0,01
Bunga rosella
0,77
Kulit anggur
0,51





V.  DAFTAR PUSTAKA
Indrayanisatyatama, Dian. 2008. PENGARUH KOPIGMEN TERHADAP         STABILITAS WARNA ANTOSIANIN BUAH DUWET (Syzygium
cumini). IPB : Bogor

Leimena, Beatrice Bennita. 2008. KARAKTERISASI DAN PURIFIKASI   ANTOSIANIN PADA BUAH DUWET (Syzygium cumini). IPB : Bogor

Mudiana, Deden. 2007. PERKECAMBAHAN Syzygium cumini (L.) Skeels. UNS : Surakarta

Nanda, Tri Eko. 2008. APLIKASI EKSTRAK ANTOSIANIN BUAH DUWET (Syzygium cumini) PADA PRODUK JELLY, YOGURT, DAN MINUMAN BERKARBONASI. IPB : Bogor

Widowati, Wahyu. 2008. POTENSI ANTIOKSIDAN SEBAGAI ANTIDIABETES. Vol 7 No 2 : 193-202
Lestari, Sri, dkk; Analisis Total Antosianin dari Kelopak Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa L.) Akibat Perbedaan Metode Ekstraksi


No comments:

Post a Comment

(Chapter V - Food Technology) PERAN THEAFLAVIN DAN THEARUBIGINS DARI TEH HITAM DALAM MENCEGAH PENYAKIT JANTUNG

RINGKASAN Teh adalah minuman yang mengandung kafein , yang dibuat dengan cara menyeduh daun , pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeri...