Thursday, November 8, 2018

(Chapter IV - Polymer) Laporan Praktikum Pembuat PoluUrethan untuk aplikasi adhesive (Lem Sepatu)

LAPORAN POLY URETAN UNTUK APLIKASI ADHESIVE
(LEM SEPATU )

 










Oleh    :
1. Lie Richard ( 110022 )
2. Tika Diyah P ( 110033 )



AKADEMI KIMIA INDUSTRI SANTO PAULUS
SEMARANG


I. Dasar Teori
            Poliuretane merupakan polimer yang dihasilkan dari monomer urethane . Urethane dapat bereaksi dari alkohol dan isosianat. Komponen utama dalam pembuatan urethane adalah isocyanate yang memiliki 1 atau lebih  gugus –N=C=O gugus ini beraksi denngan senyawa organik yang mengandung atom H aktif seperti radikal –OH, -NH2 , -COOH, yang terdapat dalam bahan –bahan polimer alkohol dan amina.
Manfaat Poliurethane  :
1.      Panel pada interior
2.      Furniture dan meubel
3.      Busa ( foam )
4.      Lemari es
Polyurethane adalah campuran dua jenis bahan kimia antara isocyanate dan alcohol dengan cara atau proses adisi disocyanate. Polyurethane dapat diproduksi dari polyisocyanate yang mengandung urea, isocyanate atau group cobodiimade sebagai karakter struktur unit.
Adapun tipe dari polyurethane :
·         Foam (busa)
Produk dari reaksi polimerisasi polyurethane padat foam terbentuk dari gelembung gas dalam proses pengadukan foam dapat dikembangkan lebih lanjut untuk memproduksi produk laminate atau slabstock atau tanpa pengembangan untuk produk pencetakan atau free-rise block.
·         Solid Polyurethane
Meskipun polyurethane yang berbentuk busa (foam) menguasai 90% dari total pasar polyurethane ada berbagai macam polyurethane padat dapat digunakan dalam banyak aplikasi yang beragam.
·         Solid Polyurethane Elastomer
Hamper semua polyurethane elastomer yang memiliki ketahanan abrasi yang sangat baik, dengan ketahanan yang baik untuk minyak dan pelarut non polar.
·         Adhesive Binders, Coating and Paints
Polyurethane juga sering digunakan dalam flexible coating untuk textile dan adhesive, untuk film dan pabrik laminating. Polyurethane paints dan coating memberikan ketahanan cuaca yang tinggi untuk permukaan seperti lantai dan body pesawat. Polyurethane juga digunakan untuk mendapat kualitas tertinggi dari mobil.
Berikut merupakan aplikasi dari Polyurethane :
¯  Otomotif
Aplikasinya seperti tempat duduk, interior padding, body bagian luar.
¯  Furniture
¯  Construction
¯  Thermal Insulating
¯  Footwear
Reaksi :
     Poly NCO       +          Poly Ol                        Poly Urethane

II. Alat dan bahan
1.      Pengaduk
2.      Botol plastik
3.      timbangan
4.      Sepatu untuk aplikasi
5.      PW 50
6.      MDI
7.      Toluen
8.      Butyl acetat
9.      MEK
10.  Talk
11.  CaCO3
III. Cara Kerja
1.      Siapkan bahan yang akan digunakan
2.      Timbang masing-masing  bahan sesuai basis yang dihitung
3.      PW 50 yang telah ditimbang kemudian tambahkan dengan talk dan CaCO3 ,tambahkan solven apabila terlalu kental
4.      Setelah tercampu rata kemudian  ,sebagian untuk aplikasi tambahkan dengan hardeneer MDI sesuai basis
5.      Oleskan pada substrat yang akan di aplikasikan
6.      Diamkan hingga kering

IV. Data Pengamatan
            PU yang dihasilkan untuk aplikasi adhesive ( lem sepatu ) tingkat kekeringan lama ± ½  hari . kelekatan pada sepatu atau substrat lainnya baik dan hidding powernya tinggi karena terlalu banyak filler yang di tambahkan untuk aplikasi ini terdapat pada percobaan kedua.
V. Pembahasan
            Pada praktikum PU yang pertama adhesive yang di hasilkan dengan parameter pada saat di aplikasikan pada substrat yaitu daya lengket lem kurang baik dan juga  hidding powernya terlalu tinggi sehingga kurang baik untuk diaplikasikan pada sepatu. Kasus ini dikarenakan pada saat penambah fillernya terlalu melebihi basis perhitungan yang salah.Sehingga hasil adhesive yang di hasilkan dan di oleskan pada substrat tidak baik.dan pada penambahan solvent sangat banyak.
            Pada praktikum PU yang kedua dengan basis perhitungan yang telah dibenahi, pada saat pencampuran filler tidak ada masalah hanya saja tidak terlalu banyak dalam penambahan solvent karena filler yang di campurkan tidak terlalu banyak.Hasil adhesive yang digunakan aplikasi dengan parameter kekeringan yaitu lebih cepat kering , tingkat kekerasannya baik dan juga hidding powernya tidak terlalu tinggi dari hasil yang pertama.
            Dapat disimpulkan bahwa dengan penambahan filler yang terlalu banyak dapat mengakibatkan hidding power yang terlalu tinggi dan tingkat kelekatan pada substrat kurang.

VI. Kesimpulan
            PU yang di hasilkan berbentuk cairan yang lengket berwarna putih, tingkat kerekatannya baik dan juga hidding powernya tinggi.


VII. Daftar Pustaka
·         Brydson,J.A. Plastic materials.1975. newnes butterworths. England
·         Skeits,Irving. Handbook of adhesive , 1962. Litton educationalpublishing,inc.usa
·         Surface Coatings. Volume 1. 1983. Australia: NSW.
·         Ullmann’s. Encyclopedia of industrialchemistry vol.A.20.1992.vch. Germanny
·         Wood, George. 1990. The Polyurethane Book Second Edition. Netherlands.



Semarang, 29 Mei 2012
                        Pembimbing,                                                               Praktikan


                        ( Bp.Singgih )                                      ( Lie Richard )             ( Tika Diyah )









 LAMPIRAN

PERHITUNGAN
PW 50 dengan   solid 50%                  MDI
2170                                                                            x= 110,5
50 gram                                                                            2,5 gram
·         V PW 50         =
                        =
·         % PVC  = 15%
  0,15     =
               V         =   7,36 ml
PW 50             = 50 gr
Filler                = 20 gr
Solvent            = 10 gr             +
Total                = 80 gr
·         Talk                 = 7,36 x 0,5 x 2,7 = 9,9 gram
·         CaCO3                        = 7,36 x 0,5 x 2,83 = 10,4 gram
·         untuk aplikasi
¼ x 80 gram = 20 MDI ¼ x 1,5 = 0,7 gram


No comments:

Post a Comment

(Chapter V - Food Technology) PERAN THEAFLAVIN DAN THEARUBIGINS DARI TEH HITAM DALAM MENCEGAH PENYAKIT JANTUNG

RINGKASAN Teh adalah minuman yang mengandung kafein , yang dibuat dengan cara menyeduh daun , pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeri...