Thursday, November 8, 2018

(Chapter V - Food Technology) HITAM YANG DIBUANG BERPOTENSI UNTUK BAHAN UTAMA BIODIESEL / BIJI SAWO

MAKALAH PENGETAHUAN BAHAN ALAM HAYATI (PBAH)

HITAM YANG DIBUANG BERPOTENSI  UNTUK BAHAN UTAMA BIODIESEL


AKIN


Disusun Oleh:
F.X ANDY LAKSONO
( 110016 )




AKADEMI KIMIA INDUSTRI SANTO PAULUS SEMARANG
2012
PENDAHULUAN      
            Buah sawo (Achras sapota L) bisa dianggap mungkin adalah buah asli Indonesia karena warnanya yang identik dengan warna kulit orang-orang Indonesia yaitu coklat. Namun sebenarnya buah sawo berasal dari Amerika Tengah dan Mexiko. Tanaman sawo sudah banyak dibudidayakan di berbagai negara seperti India, Sri Lanka, Filipina, Meksiko, Venezuela, Guatemala, dan Amerika Tengah. Di Indonesia sendiri tanaman sawo pada umumnya dibudidayakan sebagai tanaman pekarangan dan hanya untuk dinikmati buahnya seperti di daerah Sumatera Barat, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat. Buah sawo di Indonesia tidak termasuk menjadi buah yang mewah sebab sangat sulit menemukan buah sawo dalam supermarket, tapi malah biasanya buah sawo banyak dijumpai di pasar-pasar tradisional. Buah sawo (Achras sapota L) cukup familier bagi masyarakat Indonesia. Dalam bahasa Inggris, sawo disebut sapodilla, chikoo, atau sapota, di Filipina dikenal sebagai tsiko, dan di Malaysia ciku. Di India, sawo disebut chikoo, masyarakat tionghoa menyebut buah sawo sebagai hong xiêm. Buah sawo matang biasanya dikonsumsi dalam keadaan segar. Rasa getahnya masih sering melekat pada mulut. Dalam kondisi matang, buah ini dapat dibuat menjadi minuman segar atau sebagai campuran es krim. Namun, hal tersebut belum diusahakan secara komersial. Biji sawo bewarna hitam mengkilat, bentuknya pipih dan cukup besar. Biji sawo mengandung mengandung saponin, kuersetin, dan minyak. Biji sawo sebaiknya tidak dikonsumsi karena kandungan asam hidrosianik yang cukup tinggi dapat menjadi racun. Sementara itu, bunga sawo merupakan bahan utama pembuatan parem, yaitu bubuk obat tradisional yang digosokkan pada seluruh badan pada ibu yang baru melahirkan. Rasa buah sawo yang manis membuat buah ini banyak penggemarnya. Rasa manis ini disebabkan kandungan gula dalam daging buah.
Minyak nabati adalah minyak yang disari/diekstrak dari berbagai bagian tumbuhan. Minyak inidigunakan sebagai makanan, menggoreng, pelumas, bahan bakar, bahan pewangi (parfum),pengobatan,dan berbagai penggunaan industri lainnya. Berdasarkan kegunaannya, minyak nabati terbagi menjadi dua golongan. Pertama, minyak nabati yang dapat digunakan dalam industri makanan ( edible oils) dan dikenal dengan nama minyak goreng meliputi minyak kelapa, minyak kelapasawit, minyak zaitun, minyak kedelai dan sebagainya. Kedua, minyak yang digunakandalam industri non makanan ( non edible oils) misalnya minyak kayu putih, minyak jarak.
Biodiesel adalah bahan bakar motor diesel yang berupa ester alkil/alkil asam-asam lemak (biasanya ester metil) yang dibuat dari minyak nabati melalui proses trans atau esterifikasi. stilah biodiesel identik dengan bahan bakar murni. Campuran biodiesel (BXX) adalah biodiesel sebanyak XX`% yang telah dicampur dengan solar sejumlah 1-XX %. Bahan bakar mesin diesel yang berupa ester metil/etil asam-asam lemak. Dibuat dari minyak-lemak nabati dengan proses metanolisis/etanolisis. Produk-ikutan: gliserin. Atau dari asam lemak (bebas) dengan proses esterifi-kasi dgn metanol/etanol. Produk-ikutan : air Kompatibel dengan solar, berdaya lumas lebih baik. Berkadar belerang hampir nihil,umumnya < 15 ppm. BXX = camp. XX %-vol biodiesel dengan (100 – XX) %-vol solar. Contoh: B5, B20, B100. Sudah efektif memperbaiki kualitas emisi kendaraan diesel pada level B2.

TINJAUAN BIOLOGI / AGRONOMI
            Buah sawo (Achras sapota L) bisa dianggap mungkin adalah buah asli Indonesia karena warnanya yang identik dengan warna kulit orang-orang Indonesia yaitu coklat. Namun sebenarnya buah sawo berasal dari Amerika Tengah dan Mexiko. Tanaman sawo sudah banyak dibudidayakan di berbagai negara seperti India, Sri Lanka, Filipina, Meksiko, Venezuela, Guatemala, dan Amerika Tengah. Di Indonesia sendiri tanaman sawo pada umumnya dibudidayakan sebagai tanaman pekarangan dan hanya untuk dinikmati buahnya seperti di daerah Sumatera Barat, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat. Buah sawo di Indonesia tidak termasuk menjadi buah yang mewah sebab sangat sulit menemukan buah sawo dalam supermarket, tapi malah biasanya buah sawo banyak dijumpai di pasar-pasar tradisional. Buah sawo (Achras sapota L) cukup familier bagi masyarakat Indonesia. Dalam bahasa Inggris, sawo disebut sapodilla, chikoo, atau sapota, di Filipina dikenal sebagai tsiko, dan di Malaysia ciku. Di India, sawo disebut chikoo, masyarakat tionghoa menyebut buah sawo sebagai hong xiêm.
            Menurut sumber Sistim Informasi Manajemen Pembangunan di Perdesaan, BAPPENAS tanaman sawo dalam taksonomi tumbuhan diklasifikasikan sebagai berikut:
Divisi               : Spermatophyta (Tumbuhan berbiji)
Sub Divisi        : Angiospermae (Berbiji tertutup)
Kelas               : Dicotyledonae (Biji berkeping dua)
Ordo                : Ebenales
Famili              : Sapotaceae
Genus              : Achras atau Manilkara
Spesies : Acrhras zapota. L sinonim dengan Manilkara achras

Sawo memiliki kerabat dekat yang mrip dengan sawo dan dibedakan menjadi dua :
1) Sawo Liar atau Sawo Hutan
Kerabat dekat sawo liar antara lain: sawo kecik dan sawo tanjung. Sawo kecik atau sawo jawa (Manilkara kauki L. Dubard.) Sawo kecik dimanfaatkan sebagai tanaman hias atau tanaman peneduh halaman. Tinggi pohon mencapai 15 – 20 meter, merimbun dan tahan kekeringan. Kayu pohonnya sangat bagus untuk dibuat ukiran dan harganya mahal. Sawo tanjung (Minusops elingi) memiliki buah kecil-kecil berwarna kuning keungu-unguan, jarang dimakan, sering digunakan sebagai tanaman hias, atau tanaman pelindung di pinggir-pinggir jalan.

2) Sawo Budidaya
Berdasarkan bentuk buahnya, sawo budidaya dibedakan atas dua jenis, yaitu:
a. Sawo Manila
Buah sawo manila berbentuk lonjong, daging buahnya tebal, banyak mengandung air dan rasanya manis. Termasuk dalam kelompok sawo manila antara lain adalah: sawo kulon, sawo betawi, sawo karat, sawo malaysia, sawo maja dan sawo alkesa.
b. Sawo Apel
Sawo apel dicirikan oleh buahnya yang berbentuk bulat atau bulat telur mirip buah apel, berukuran kecil sampai agak besar, dan bergetah banyak. Termasuk dalam kelompok sawo apel adalah: sawo apel kelapa, sawo apel lilin dan sawo Duren.

Manfaat Tanaman Sawo Manfaat tanaman sawo adalah sebagai makanan buah segar atau bahan makan olahan seperti es krim, selai, sirup atau difermentasi menjadi anggur atau cuka. Selain itu, manfaat lain tanaman sawo dalam kehidupan manusia adalah:
1) Tanaman penghijauan di lahan-lahan kering dan kritis.
2) Tanaman hias dalam pot dan apotik hidup bagi keluarga;
3) Tanaman penghasil buah yang bergizi tinggi; dan dapat dijual di dalam dan
     luar negeri yang merupakan sumber pendapatan ekonomi bagi keluarga dan negara;
4) Tanaman penghasil getah untuk bahan baku industri permen karet;
5) Tanaman penghasil kayu yang sangat bagus untuk pembuatan perabotan rumah tangga.

Biji sawo berwarna hitam berkilat atau coklat kehitaman. Bentuknya pipih dan besar. Biji sawo mengandung saponin, kuersetin, dan minyak sebanyak 23 persen. Biji sawo sebaiknya tidak dikonsumsi karena kandungan asam hidrosianik yang cukup tinggi dapat menjadi racun. Sementara itu, bunga sawo merupakan bahan utama pembuatan parem, yaitu bubuk obat tradisional yang digosokkan pada seluruh badan pada ibu yang baru melahirkan.

KANDUNGAN GIZI BUAH SAWO
Tabel.1 Kandungan gizi buah sawo manila per 100 gram bahan
(Sumber: USDA National Nutrient data base)
No .
Komponen Zat gizi
Jumlah
1
Energi
83 Kcal
2
Karbohidrat
19,9 g
3
Protein
0,44 g
4
Total lemak
1,10 g
5
Kolesterol
0 mg
6
Serat diet
5,3 g
7
Folates
14 mcg
8
Niacin
0,200 mg
9
Asam pantotenat
0,252 mg
10
Pyridoxine
0,037 mg
11
Riboflavin
0,020 mg
12
Thiamin
0,058 mg
13
Vitamin A
IU 60
14
Vitamin C
14,7 mg
15
Sodium
12 mg
16
Kalium
193 mg
17
Kalsium
21 mg
18
Tembaga
0,086 mg
19
Besi
0,80 mg
20
Magnesium
12 mg
21
Fosfor
12 mg
22
Zinc
0,10 mg

APLIKASI BIODIESEL
            Biji sawo berwarna hitam berkilat atau coklat kehitaman. Bentuknya pipih dan besar. Biji sawo mengandung saponin, kuersetin, dan minyak sebanyak 23 persen. Biji sawo sebaiknya tidak dikonsumsi karena kandungan asam hidrosianik yang cukup tinggi dapat menjadi racun.
Minyak nabati adalah minyak yang disari/diekstrak dari berbagai bagian tumbuhan. Minyak ini digunakan sebagai makanan, menggoreng, pelumas, bahan bakar, bahan pewangi (parfum), pengobatan, dan berbagai penggunaan industri lainnya. Berdasarkan kegunaannya, minyak nabati terbagi menjadi dua golongan. Pertama, minyak nabati yang dapat digunakan dalam industri makanan ( edible oils) dan dikenal dengan nama minyak goreng meliputi minyak kelapa, minyak kelapasawit, minyak zaitun, minyak kedelai dan sebagainya. Kedua, minyak yang digunakandalam industri non makanan ( non edible oils) misalnya minyak kayu putih, minyak jarak.
Biodiesel adalah bahan bakar motor diesel yang berupa ester alkil/alkil asam-asam lemak (biasanya ester metil) yang dibuat dari minyak nabati melalui proses trans atau esterifikasi. stilah biodiesel identik dengan bahan bakar murni. Campuran biodiesel (BXX) adalah biodiesel sebanyak XX`% yang telah dicampur dengan solar sejumlah 1-XX %. Bahan bakar mesin diesel yang berupa ester metil/etil asam-asam lemak. Dibuat dari minyak-lemak nabati dengan proses metanolisis/etanolisis. Produk-ikutan: gliserin. Atau dari asam lemak (bebas) dengan proses esterifi-kasi dgn metanol/etanol. Produk-ikutan : air Kompatibel dengan solar, berdaya lumas lebih baik. Berkadar belerang hampir nihil,umumnya < 15 ppm. BXX = camp. XX %-vol biodiesel dengan (100 – XX) %-vol solar. Contoh: B5, B20, B100. Sudah efektif memperbaiki kualitas emisi kendaraan diesel pada level B2.

Keuntungan Pemakaian Biodiesel
1. Dihasilkan dari sumber daya energi terbarukan dan ketersediaan bahan bakunya terjamin
2. Cetane number tinggi (bilangan yang menunjukkan ukuran baik tidaknya kualitas solar berdasar sifat kecepatan bakar dalam ruang bakar mesin)
3. Viskositas tinggi sehingga mempunyai sifat pelumasan yang lebih baik daripada solar sehingga memperpanjang umur pakai mesin
4.  Dapat diproduksi secara lokal
5.  Mempunyai kandungan sulfur yang rendah
6.  Menurunkan tingkat opasiti asap
7.  Menurunkan emisi gas buang
8.  Pencampuran biodiesel dengan petroleum diesel dapat meningkatkan biodegradibility petroleum diesel sampai 500 %
Minyak nabati sebagai sumber utama biodiesel dapat dipenuhi oleh berbagai macam jenis tumbuhan tergantung pada sumberdaya utama yang banyak terdapat di suatu tempat/negara. Indonesia mempunyai banyak sumber daya untuk bahan baku biodiesel.




Beberapa sumber minyak nabati yang potensial sebagai bahan baku Biodiesel. 
Nama Lokal
Nama Latin
Sumber Minyak
Isi
% Berat Kering
P / NP
Jarak Pagar
Jatropha Curcas
Inti biji
40-60
NP
Jarak Kaliki
Riccinus Communis
Biji
45-50
NP
Kacang Suuk
Arachis Hypogea
Biji
35-55
P
Kapok / Randu
Ceiba Pantandra
Biji
24-40
NP
Karet
Hevea Brasiliensis
Biji
40-50
P
Kecipir
Psophocarpus Tetrag
Biji
15-20
P
Kelapa
Cocos Nucifera
Inti biji
60-70
P
Kelor
Moringa Oleifera
Biji
30-49
P
Kemiri
Aleurites Moluccana
Inti biji
57-69
NP
Kusambi
Sleichera Trijuga
Sabut
55-70
NP
Nimba
Azadiruchta Indica
Inti biji
40-50
NP
Saga Utan
Adenanthera Pavonina
Inti biji
14-28
P
Sawit
Elais Suincencis
Sabut dan biji
45-70 + 46-54
P
Nyamplung
Callophyllum Lanceatum
Inti biji
40-73
P
Randu Alas
Bombax Malabaricum
Biji
18-26
NP
Sirsak
Annona Muricata
Inti biji
20-30
NP
Srikaya
Annona Squosa
Biji
15-20
NP
Sumber:http://www.jurnalinsinyurmesin.com/index.php?option=com_content&view=article&id=50

Dilihat dari tabel di atas biji dari buah sawo juga dapat berpotensi sebagai sumber minyak nabati untuk biodisel karena kandungan minyaknya yang mencapai 23 persen. Dalam hal ini pemanfaatan lain dari biji sawo yang biasanya hanya menjadi sampah dan dibuang ternyata dapat dimanfaatkan sebagai bahan utama pembuat biodiesel. Sebab apabila biji sawo dimanfaatkan sebagai konsumsi tidak baik karena kandungan asam hidrosianik yang cukup tinggi dapat menjadi racun. Dalam kenyataanya masih belum ada yang memanfatkan biji sawo sebagai sumber minyak nabati untuk biodiesel.

SIMPULAN
            Buah sawo (Achras sapota L) yang biasanya dikonsumsi dagingnya yang manis dan kaya manfaatnya dan bijinya dibuang berpotensi menjadi bahan pembuat bioetanol dari kandungan minyak nabati sebanyak 23% yang terkandung dalam bijinya yang hitam.

DAFTAR PUSTAKA
Erfandi, Deddy. 2008. BUDIDAYA TANAMAN SAWO (Achras sapota L). Balai Penelitian Tanah. Bogor
Kemal, Prihatman. 2000. SAWO (Achras sapota L). Jakarta


No comments:

Post a Comment

(Chapter V - Food Technology) PERAN THEAFLAVIN DAN THEARUBIGINS DARI TEH HITAM DALAM MENCEGAH PENYAKIT JANTUNG

RINGKASAN Teh adalah minuman yang mengandung kafein , yang dibuat dengan cara menyeduh daun , pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeri...