Electroplating
Dalam teknologi pengerjaan logam, proses electroplating
dikategorikan sebagai proses pengerjaan akhir (metal finishing). Secara
sederhana, electroplating dapat diartikan sebagai proses pelapisan logam,
dengan menggunakan bantuan arus listrik dan senyawa kimia tertentu guna
memindahkan partikel logam pelapis ke material yang hendak dilapis.
Pelapisan logam dapat berupa lapis seng (zink), galvanis, perak, emas, brass, tembaga, nikel dan krom.
Penggunaan lapisan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dan kegunaan
masing-masing material. Perbedaan utama dari pelapisan tersebut selain anoda
yang digunakan, adalah larutan elektrolisisnya. Dalam penelitian yang baru
belakangan ini (tahun 2004), dilakukan oleh Tadashi
Doi dan Kazunari Mizumoto,
mereka menemukan larutan baru (elektrolisis) yang dinamakan larutan citrate (
kekerasan deposit mencapai 440 VHN).
Proses electroplating mengubah sifat fisik, mekanik, dan
sifat teknologi suatu material. Salah satu contoh perubahan fisik ketika
material dilapis dengan nikel adalah bertambahnya daya tahan material tersebut
terhadap korosi, serta bertambahnya kapasitas konduktifitasnya. Adapun dalam
sifat mekanik, terjadi perubahan kekuatan tarik maupun tekan dari suatu
material sesudah mengalami pelapisan dibandingkan sebelumnya.
Karena itu, tujuan pelapisan logam tidak luput dari tiga
hal, yaitu untuk meningkatkan sifat teknis/mekanis dari suatu logam, yang kedua
melindungi logam dari korosi, dan ketiga memperindah tampilan (decorative)
Prinsip Dasar
Electroplating Kita mengenal istilah anoda, katoda, larutan elektrolit.
Ketiga istilah tersebut digunakan seluruh literatur yang berhubungan dengan
pelapisan material khususnya logam dan diilustrasikan seperti pada Gambar 1.
• Anoda adalah terminal positif, dihubungkan dengan kutub
positif dari sumber arus listrik. Anoda dalam larutan elektrolit ada yang
Gambar 1. Anoda, Katoda, dan Elektrolit
larut dan ada yang tidak. Anoda yang tidak larut berfungsi
sebagai penghantar arus listrik saja., sedangkan anoda yang larut berfungsi
selain penghantar arus listrik, juga sebagai bahan baku pelapis. • Katoda dapat diartikan
sebagai benda kerja yang akan dilapisi, dihubungkan dengan kutub negatif dari
sumber arus listrik. • Elektrolit berupa larutan yang molekulnya dapat larut
dalam air dan terurai menjadi partikel-partikel yang bermuatan positf atau
negatif. Karena electroplating adalah suatu proses yang menghasilkan lapisan
tipis logam di atas permukaan logam lainnya dengan cara
elektrolisis, maka perlu kita ketahui skema proses electroplating tersebut.
Skema Proses
Electroplating Perpindahan ion logam dengan bantuan arus listrik melalui
larutan elektrolit sehinnga ion logam mengendap pada benda padat yang akan
dilapisi. Ion logam diperoleh dari elektrolit maupun berasal dari pelarutan
anoda logam di dalam elektrolit. Pengendapan terjadi pada benda kerja yang
berlaku sebagai katoda.
Gambar 2. Skema proses electroplating
Reaksi kimia yang terjadi pada proses electroplating
seperti yang terlihat pada Gambar 2 dapat dijelaskan sebagai berikut:
Pada
KATODA
Pembentukan lapisan Nikel
Ni2+ (aq)¬ + 2e¬¬¬¬- →Ni (s)
Pembentukan gas Hidrogen
2H+ (aq)¬ + 2e¬¬¬¬- →H2 (g)
Reduksi oksigen terlarut
½ O2 (g) + 2H + →H2O (l)
Pada ANODA
Pembentukan gas oksigen
H2O (l) →4H + (aq) + O2 (g) + 4e¬¬¬¬-
Oksidasi gas Hidrogen
H2 (g) →2H+(aq) + 2e-
Mekanisme terjadinya pelapisan logam adalah dimulai dari
dikelilinginya ion-ion logam oleh molekul-molekul pelarut yang mengalami
polarisai. Di dekat permukaan katoda,
terbentuk daerah Electrical Double Layer (EDL) yang bertindak seperti lapisan
dielektrik. Adanya lapisan EDL memberi beban tambahan bagi ion-ion untuk
menembusnya. Dengan gaya
dorong beda potensial listrik dan dibantu oleh
reaksi-reaksi kimia, ion-ion logam akan menuju permukaan katoda dan menangkap
electron dari katoda, sambil mendeposisikan diri di permukaan katoda. Dalam
kondisi equilibrium, setelah ion-ion mengalami discharge menjadi atom-atom
kemudian akan menempatkan diri pada permukaan katoda dengan mula-mula
menyesuaikan mengikuti susunan atom dari material katoda.
No comments:
Post a Comment